Kepolisian Bantah Culik Empat Warga

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Kepolisian Bantah Culik Empat Warga

SUKABUMIUPDATE.COM - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah membantah bahwa tidak ada anggotanya melakukan penculikan terhadap empat orang warga Desa Tanjung Jorong, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur seperti yang dituduhkan oleh masyarakat sekitar.

Kabid Humas Polda Kalteng AKBP H Pambudi Rahayu, di Palangka Raya, Senin, mengklarifikasi bahwa anggota kepolisian yang kebetulan bertugas hanya berusaha melakukan pengamanan, karena kebetulan saat itu masyarakat yang bermasalah tersebut memanen sendiri perkebunan di lahan kebun sawit plasma milik Koperasi Petak Sembuyan areal perusahaan sawit PT Hutan Sawit Lestari (HSL).

"Agar situasi disana tetap kondusif, maka anggota kami membawa ke empat orang itu untuk dimintai keterangan agar tidak terjadi konflik antara kelompok masyarakat dengan pengurus koperasi yang mengelola lahan tersebut," ujarnya Senin (10/10).

Artinya, lanjut dia, anggota polisi tersebut melakukan pengamanan bukan menculik seperti yang dituduhkan masyarakat sekitar.

Ia menegaskan tidak ada tindakan penculikan oleh anggota kepolisian, bahkan pihak keamanan yang bertugas disana itu mencoba membantu menyelesaikan permasalahan perbedaan pendapat antara kelompok masyarakat sekitar dengan pengurus Koperasi Petak Sembuyan.

Pambudi mengatakan, masyarakat tidak boleh salah persepsi ketika anggota keamanan sedang menjalankan tugasnya lalu dikatakan melakukan penculikan.

Padahal empat warga itu hanya dimintai keterangan agar permasalahan yang terjadi tidak sampai membesar dan memberikan dampak lain yang dapat merugikan atau menjadi tidak kondusif.

"Tim keamanan juga berusaha bersifat netral, jadi tidak hanya memintai keterangan dari masyarakat itu melainkan juga keterangan dari pihak Koperasi Petak Sembuyan agar dapat dicarikan jalan keluar permasalahannya," ungkap Pambudi.

Beberapa waktu sebelumnya, salah satu warga Desa Tanjung Jorong, Aldi menyampaikan bahwa empat orang rekannya diculik sekelompok orang bersenjata yang diduga anggota kepolisian yang disewa perusahaan sawit PT HSL.

Akibat hal tersebut, sekitar 100 lebih warga desa kemudian mendatangi kantor PT HSL untuk mencari rekan mereka. Di sana mereka tidak berhasil menemukan keempatnya. Kemarahan warga semakin tidak terkendali, bahkan sempat merusak dan menduduki kantor perusahaan PT HSL.

Dikatakan Aldi, penculikan keempat rekannya tersebut diduga buntut dari perseteruan warga dengan pihak perusahaan PT HSL. Dimana warga memanen buah kelapa sawit di lahan plasma.

Kejadian tersebut berlangsung pada sekitar pukul 16.00 WIB, dengan lokasi di lahan kebun sawit plasma milik Koperasi Petak Sembuyan areal perusahaan sawit PT Hutan Sawit Lestari.

Berita Terkini