SUKABUMIUPDATE.com – Di tengah momen libur Natal, kisah tertinggalnya seorang bocah laki-laki asal Jakarta berinisial JP (11 tahun) di SPBU Ongkrak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial.
Netizen ramai menyebut kejadian ini bak film komedi klasik 'Home Alone', di mana seorang anak tertinggal oleh keluarganya yang sedang bepergian tanpa disadari.
Bedanya, jika dalam film Kevin McCallister tertinggal di rumah saat keluarga ke bandara, JP tertinggal di tengah perjalanan pulang usai berlibur di Palabuhanratu pada Minggu (28/12/2025) malam. Sang ayah, SS, baru menyadari putranya tidak ada saat mobil sudah tiba di depan rumahnya di kawasan Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan SS kepada pihak kepolisian, peristiwa ini bermula saat hujan deras mengguyur langit malam Cibadak. SS yang berlibur bersama kedua anaknya, memutuskan menepi di SPBU Ongkrak untuk ke toilet dan beristirahat sejenak.
"Saat itu hujan, saya ke WC. Pas balik lagi (ke arah mobil) untuk ambil uang bayar kopi (ke minimarket SPBU), anak saya bilang dia mau ke WC juga. Karena saya lari (ke toilet) lebih dulu, saya tunggu dia, tapi kok nggak turun-turun," ujar SS saat proses serah terima di Pos TMC Satlantas Polres Sukabumi, depan Gerbang Tol Bocimi Parungkuda.
Baca Juga: Bocah Asal Jakarta Tertinggal di SPBU Sukabumi, Ortu Baru Sadar Setelah Sampai Rumah
Karena tak melihat JP turun dari mobil, SS mengira putra bungsunya itu mengurungkan niat. Ia pun sempat menghabiskan waktu beberapa menit di area rest area SPBU yang berada di lantai dua (toilet di lantai 1) untuk menyeruput kopi dan merokok. Saat kembali ke mobil, ia mengaku hanya melihat anaknya yang lain sedang tertidur lelap di jok belakang.
"Saya pikir dia (JP) tidak jadi ke WC. Saya pikir di belakang, karena dua anak saya yang satu sedang tidur, saya kira dia juga tidur. Jadi saya berpikir anak ini oh enggak jadi ke WC, langsung saya jalan saja," tambahnya.
Keheningan di dalam kabin sepanjang jalur utara Sukabumi hingga masuk ke tol menuju Jakarta semakin meyakinkan SS bahwa kedua putranya terlelap. Namun, "bom waktu" emosional itu meledak saat kendaraan tiba di kediamannya di Jakarta. Dengan niat membangunkan kedua buah hatinya untuk masuk ke rumah, SS terperanjat melihat satu sisi jok belakang kosong.
"Sampai rumah, saya bangunin kakaknya. Pas saya tanya 'Jo, ada adiknya?', saya lihat ke belakang, loh kok nggak ada," tuturnya.
Baca Juga: Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak: Kunci Penting untuk Tumbuh Kembang Emosional dan Mental
Seketika itu juga, ingatan SS langsung terbang kembali ke Pom Bensin Ongkrak. Tanpa pikir panjang, ia segera kembali memacu kendaraannya menembus malam menuju Sukabumi.
Beruntung, JP yang kebingungan sendirian di SPBU segera diamankan oleh petugas keamanan setempat dan dilaporkan ke pihak kepolisian sekitar pukul 22.00 WIB.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Wangsit, pihak kepolisian, dan security SPBU. Ke depannya, saya akan jauh lebih hati-hati," pungkas SS.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit Edi Wibowo, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tersebut, pihaknya segera melakukan tracing untuk mencari identitas orang tua JP.
"Kami berkoordinasi, termasuk dengan rekan di Reskrim, hingga mendapatkan alamat lengkap. Kami juga menghubungi hotel yang sebelumnya disinggahi, dan alhamdulillah nomor telepon orang tuanya tersimpan,” jelasnya.
Baca Juga: Film Terfavorit Saat Natal: Ini Urutan Nonton Film Home Alone untuk Temani Libur Nataru
Polisi kemudian menghubungi SS hingga akhirnya bertemu kembali dengan putranya di Pos TMC Sat Lantas Polres Sukabumi sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah proses serah terima selesai, SS langsung membawa pulang JP pada dini hari itu juga.
Kisah ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu melakukan pengecekan ganda (double check) terhadap anggota keluarga sebelum melanjutkan perjalanan, terutama saat beristirahat di area publik.





