Camat Cibadak Ungkap Kronologi Warga Meninggal Usai Terima BLT Kesra di Kantor Pos

Sukabumiupdate.com
Selasa 30 Des 2025, 20:12 WIB
Camat Cibadak Ungkap Kronologi Warga Meninggal Usai Terima BLT Kesra di Kantor Pos

Ilustrasi jenazah. Camat Cibadak, Mulyadi mengungkap kronologi meninggalnya warga lansia usai menerima BLT Kesra. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.comCamat Cibadak, Mulyadi, mengungkap kronologi meninggalnya warga bernama Titin (64 tahun) usai menerima Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) di Kantor Pos Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa pagi (30/12/2025). Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui memiliki riwayat keluhan tekanan darah tinggi.

Peristiwa tersebut menjadi perhatian pemerintah setempat dan menyisakan duka bagi keluarga korban. Informasi awal mengenai kejadian itu diterima Mulyadi dari Kapolsek Cibadak saat dirinya tengah menjalankan agenda kedinasan di lapangan.

Mulyadi mengatakan, sebelum menerima kabar duka tersebut, ia sedang meninjau perbaikan bendungan serta mengecek kondisi sebuah madrasah yang dilaporkan hampir roboh di wilayah Sukasirna. Tak lama kemudian, Kapolsek Cibadak menghubunginya dan menyampaikan adanya warga Desa Warnajati yang meninggal dunia usai mengikuti penyaluran BLT di Kantor Pos Cibadak.

“Setelah ditelepon Pak Kapolsek, saya langsung ke rumah duka sekitar pukul setengah dua siang untuk menemui pihak keluarga,” ujar Mulyadi kepada sukabumiupdate.com, Selasa sore.

Baca Juga: Jatuh Pingsan, Wanita Paruh Baya Meninggal Dunia Dalam Antrean BLT Kesra di Kantor Pos Cibadak

Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui berangkat dari rumah dalam kondisi sehat. Namun demikian, korban disebut memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

“Pas berangkat sehat-sehat saja, tapi memang kata anaknya ibunya punya keluhan darah tinggi,” katanya.

Mulyadi juga memastikan kondisi pelayanan saat penyaluran bantuan berlangsung. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari keluarga dan pendamping korban, proses pembagian BLT berjalan tertib, tidak terjadi desak-desakan, dan penerima bantuan lanjut usia mendapatkan pelayanan prioritas.

“Tidak berdesakan, antrean juga tidak padat. Lansia memang mendapat pelayanan khusus. Kejadiannya setelah selesai pencairan, korban merasa pusing,” jelasnya.

Ia menambahkan, petugas Kantor Pos serta tim monitoring juga berada di lokasi selama proses penyaluran bantuan berlangsung. Hingga kegiatan selesai, penyaluran BLT dilaporkan berjalan lancar dan tertib.

Baca Juga: Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi Imbau Warga Rayakan Tahun Baru 2026 Tanpa Pesta Kembang Api

Terkait kejadian tersebut, Mulyadi mengaku telah menyampaikan masukan kepada pihak Kantor Pos agar ke depan, jika memungkinkan, penyaluran bantuan dilakukan langsung di desa masing-masing penerima. Usulan tersebut juga dibahas bersama unsur kepolisian dan TNI.

“Saya sudah sampaikan ke Kantor Pos, kalau memungkinkan pembagiannya bisa di desa saja, jemput bola. Apalagi menjelang tahun baru, ada potensi kemacetan,” ujarnya.

Menurut Mulyadi, hingga saat ini pihak Kantor Pos belum memberikan keputusan atas usulan tersebut dan masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak kecamatan terkait jadwal penyaluran bantuan di wilayah lainnya.

Saat berada di rumah duka, Mulyadi juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban serta mengimbau masyarakat penerima bantuan untuk memperhatikan kondisi kesehatan saat datang ke lokasi pembagian.

“Kepada masyarakat penerima BLT, silakan melihat situasi dan kondisi. Kalau dirasa padat atau kurang nyaman, bisa menunggu agar lebih aman,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini