SUKABUMIUPDATE.com - Selama ini, pengasuhan anak sering kali identik dengan peran ibu. Padahal, ayah memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik, emosional, maupun mental.
Kehadiran ayah yang aktif dalam kehidupan anak terbukti memberikan dampak positif jangka panjang hingga anak dewasa.
Peran ayah bukan sekadar sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai figur pendamping, pelindung, dan teladan. Anak yang tumbuh dengan keterlibatan ayah cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih baik, kemampuan sosial yang matang, serta kondisi psikologis yang lebih stabil.
Mengapa Peran Ayah Sangat Penting Sejak Dini?
Keterlibatan ayah sebaiknya dimulai sejak anak masih bayi. Interaksi sederhana seperti menggendong, mengajak bermain, berbicara, atau sekadar menunjukkan perhatian dapat membentuk ikatan emosional yang kuat. Ikatan ini menjadi pondasi penting bagi perkembangan perilaku dan kepribadian anak.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak yang dekat dengan ayah sejak usia dini memiliki kemampuan mengontrol emosi yang lebih baik, lebih kreatif, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Baca Juga: Conduct Disorder pada Anak: Tanda-Tanda, Faktor Penyebab, dan Cara Penanganannya
Sebaliknya, kurangnya peran ayah dapat meningkatkan risiko masalah perilaku, kesulitan bersosialisasi, hingga gangguan emosional di masa remaja.
Dampak Peran Ayah terhadap Perkembangan Anak
Ayah memiliki cara interaksi yang khas dengan anak. Ayah sering mengajak anak berdiskusi melalui pertanyaan yang mendorong anak berpikir, seperti “mengapa”, “bagaimana”, dan “apa yang terjadi jika”. Pola komunikasi ini membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
Anak yang sering berinteraksi dengan ayah juga cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, termasuk peningkatan kecerdasan dan daya konsentrasi. Selain itu, dukungan emosional dari ayah berperan besar dalam membangun rasa aman dan percaya diri anak.
Peran Penting Ayah dalam Pengasuhan Anak
1. Mendukung Perkembangan Kecerdasan
Ayah yang terlibat aktif dalam pengasuhan dapat membantu mengasah kemampuan kognitif dan emosional anak. Anak menjadi lebih terlatih dalam berpikir logis, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah dengan baik.
Baca Juga: 15 Spot Main Biliar di Sukabumi, Wisata Hiburan: Rileks Sambil Nongkrong
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
Dukungan dan apresiasi dari ayah membuat anak merasa dihargai. Anak yang mendapatkan pengakuan dari ayahnya cenderung lebih berani mencoba hal baru, tidak mudah menyerah, dan mampu menghadapi tekanan dengan lebih baik.
3. Menjadi Teladan Perilaku Positif
Ayah berperan sebagai contoh dalam bersikap, mengelola emosi, dan bersikap terhadap orang lain. Sikap ayah dalam menghadapi masalah akan ditiru oleh anak, baik secara sadar maupun tidak.
4. Memberikan Sudut Pandang Berbeda
Perbedaan cara berpikir antara ayah dan ibu dapat memperkaya cara pandang anak. Anak belajar bahwa satu masalah bisa dilihat dari berbagai sisi, sehingga membentuk pola pikir yang lebih fleksibel dan terbuka.
5. Memberikan Kasih Sayang dan Rasa Aman
Kasih sayang dari ayah sama pentingnya dengan kasih sayang dari ibu. Sentuhan, perhatian, dan kehadiran ayah membantu anak merasa dicintai dan aman, yang sangat berpengaruh pada kesehatan mental dan emosionalnya.
Peran ayah dalam pengasuhan anak memiliki dampak besar terhadap perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak. Ayah yang terlibat aktif tidak hanya membantu anak tumbuh lebih percaya diri dan cerdas, tetapi juga membentuk karakter yang empatik dan stabil secara emosional.
Baca Juga: Ini Target Manajemen Persib Bandung di Babak 16 Besar ACL Two 2025/2026
Pengasuhan yang seimbang antara ayah dan ibu akan menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, keterlibatan ayah sejak dini bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan penting dalam proses pengasuhan anak.
Sumber: hellosehat
