SUKABUMIUPDATE.com - Di era digital seperti sekarang, gadget sudah menjadi bagian dari keseharian anak-anak yang tidak pernah tertinggal. Mulai dari menonton video, bermain gim, hingga mengakses aplikasi edukasi, semuanya bisa dilakukan hanya melalui satu layar.
Meski gadget memiliki manfaat untuk pembelajaran dan hiburan, penggunaan yang berlebihan justru dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental anak.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak yang terlalu sering bermain gadget lebih rentan mengalami tantrum, gangguan emosi, hingga gejala depresi. Kondisi ini perlu menjadi perhatian orang tua, terutama karena dampaknya bisa berlangsung jangka panjang bila tidak dikelola dengan baik.
Tingginya Penggunaan Gadget pada Anak
Data menunjukkan bahwa sebagian besar anak di Indonesia menggunakan gadget lebih dari dua jam per hari. Bahkan, tidak sedikit yang menghabiskan waktu hingga lebih dari empat jam untuk bermain gim atau mengakses internet.
Baca Juga: 6 Cara Efektif Mengatasi Perut Kembung pada Anak Usia 4 Tahun agar Tetap Aktif dan Ceria
Durasi yang terlalu lama ini berpotensi mengganggu keseimbangan aktivitas anak, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.
Paparan layar yang berlebihan dapat memengaruhi cara anak berpikir, berinteraksi, dan mengelola emosinya. Akibatnya, anak menjadi lebih mudah marah, sulit diatur, dan frustrasi ketika keinginannya tidak terpenuhi.
Ketergantungan Gadget dan Masalah Emosi
Salah satu dampak utama penggunaan gadget berlebihan adalah munculnya ketergantungan. Anak yang terbiasa mendapatkan hiburan instan dari layar akan kesulitan mengendalikan emosi ketika akses gadget dibatasi. Inilah yang sering memicu tantrum, seperti menangis berlebihan, berteriak, atau bersikap agresif.
Selain itu, ketergantungan gadget juga mengurangi kesempatan anak untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar. Kurangnya interaksi sosial ini dapat membuat anak kesulitan memahami emosi orang lain dan merasa terisolasi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko gangguan suasana hati.
Baca Juga: 8 Cara Efektif Meningkatkan Nafsu Makan Anak agar Gizinya Terpenuhi
Dampak Negatif Gadget
1. Paparan Konten yang Tidak Sesuai Usia
Tanpa pengawasan yang memadai, anak berisiko terpapar konten yang tidak sesuai usia, seperti kekerasan verbal, perundungan, atau tayangan yang menimbulkan kecemasan.
Konten semacam ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak, memicu rasa takut, gelisah, serta gangguan tidur.
Dalam jangka panjang, paparan konten negatif dapat memperburuk kestabilan emosi dan meningkatkan kemungkinan munculnya perilaku tantrum maupun gejala depresi.
2. Gangguan Pola Tidur
Penggunaan gadget, terutama menjelang waktu tidur, juga berdampak pada kualitas istirahat anak. Cahaya biru dari layar dapat menghambat produksi hormon melatonin yang berperan dalam mengatur tidur. Akibatnya, anak menjadi sulit tidur atau kualitas tidurnya menurun.
Kurang tidur membuat anak lebih mudah lelah, sensitif, dan sulit mengendalikan emosi. Kondisi ini sering kali memicu ledakan emosi dan perubahan suasana hati yang drastis.
3. Minim Aktivitas Fisik dan Perkembangan Sosial
Anak yang terlalu sering bermain gadget cenderung kurang bergerak dan jarang melakukan aktivitas fisik. Padahal, aktivitas fisik berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan membantu anak menyalurkan energi secara positif.
Kurangnya aktivitas fisik juga mengurangi kesempatan anak untuk belajar bersosialisasi, bekerja sama, serta menyelesaikan konflik secara langsung. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan anak dalam mengelola stres dan emosi.
4. Stimulasi Berlebihan dan Kontrol Emosi Rendah
Gadget menyajikan stimulasi visual dan audio yang cepat dan terus-menerus. Anak yang terbiasa dengan stimulasi tinggi akan lebih sulit bersabar saat menghadapi situasi nyata yang berjalan lebih lambat. Ketika realitas tidak sesuai dengan harapan, anak menjadi mudah frustrasi dan tantrum.
Selain itu, penggunaan gadget sebagai alat penenang dapat menghambat anak belajar mengelola emosinya sendiri. Anak menjadi bergantung pada layar untuk menenangkan diri, bukan pada kemampuan regulasi emosi yang sehat.
Baca Juga: Tidak Selalu Bahaya! 9 Manfaat Positif Video Game bagi Anak Jika Digunakan dengan Bijak
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tantrum dan gangguan emosi pada anak. Dengan pengawasan yang tepat, pembatasan waktu layar, serta keseimbangan aktivitas, orang tua dapat membantu anak tumbuh dengan kondisi mental yang lebih sehat dan stabil.
Sumber: hellosehat





