Penyidik Bea Cukai Aniaya Bos Rokok

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sulaiman, pemilik ratusan ribu batang rokok tanpa cukai di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang ditangkap Direktorat Jenderal Bea Cukai diduga dianiaya oleh oknum penyidik lembaga tersebut saat diperiksa untuk dibuat berita acara pemeriksaannya.

Yosep Parera selaku kuasa hukum Sulaiman, di Semarang, Kamis, mengatakan, terdapat pelanggaran prosedur yang dilakukan penyidik bea cukai saat menangani perkara kliennya itu.

"Ada pelanggaran mulai dari penangkapan, penggeledahan, penyitaan, penetapan tersangka hingga penahanan," katanya.

Menurut dia, Sulaiman dianiaya saat menjalani pemeriksaan di kantor bea cukai di Semarang, usai ditangkap pada 5 September 2016.

Ia mengungkapkan kliennya dianiaya dengan cara dipukuli, ditelanjangi, disiram dengan minuman, bahkan digundul.

Yosep mengaku telah mengirim surat permohonan resmi kepada Kepala Ditjen Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang isinya meminta salinan berkas penangkapan, penggeledahan, penyitaan, penetapan tersangka serta penahanan.

"Hingga saat ini keluarga Sulaiman belum menerima salinan surat-surat itu. Padahal sesuai KUHAP, keluarga wajib memperoleh salinan berkas-berkas itu untuk menentukan langkah hukum selanjutnya," katanya.

Dalam permohonan itu, lanjut dia, juga diminta pembuatan berita acara pemeriksaan yang baru, mengingat adanya dugaan penganiayaan terhadap kliennya.

"Kami beri waktu 2X24 kepada bea cukai untuk memenuhi permintaan kami. Surat ini juga ditembuskan ke KPK serta Kepala Kejaksaan Negeri Demak," katanya.

Jika hingga batas waktu yang ditentukan permintaan yang tertuang dalam surat permohonan itu tidak dipenuhi, kata dia, pihak keluarga Sulaiman akan melapor ke polisi atas dugaan penculikan.

Ia menambahkan cukup banyak kejanggalan dalam penanganan perkara kliennya, termasuk dugaan gratifikasi yang diterima oknum di seksi penyidikan dan penindakan di Ditjen Bea Cukai.

Dikonfirmasi atas dugaan pelanggaraan prosedur penanganan perkara tersebut, Kepala Subseksi Penyidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang Agus Nugraha menyatakan tidak benar.

"Tersangka ini tertangkap tangan, jadi tidak perlu surat penangkapan," katanya.

Selain itu, ia juga membantah terjadi penganiayaan terhadap Sulaiman saat dia diperiksa di kantor bea cukai.

"Setelah diperiksa langsung kami tahan di LP Kedungpane. Kalau memang kondisinya sakit tentu LP akan menolaknya," tambahnya.

Jika memang tersangka akan melakukan upaya hukum, ia mempersilakan cara tersebut ditempuh.

Sebelumnya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang mengamankan 850 ribu batang rokok tanpa cukai dari seorang produsen rokok di Desa Bermi, Mijen, Kabupaten Demak.

Petugas menangkap Sulaiman yang diketahui sebagai pemilik komoditas ilegal tersebut.

Tersangka dijerat dengan Undang-undang Nomor 39 tahun 2007 tentang cukai.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi01 Mei 2024, 19:57 WIB

Termasuk dari Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Bantuan mulai berdatangan untuk mak Titin, janda paruh baya asal Surade Sukabumi yang sebatang kara huni rumah reyot.
Seorang Bule asal Australia saat berkunjung ke rumah Mak Titin di Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)