National Doctor's Day, Ini 9 Alasan Anak Bercita-Cita Ingin Jadi Dokter!

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Dokter Nasional atau National Doctor's Day adalah salah satu hari besar kesehatan yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober. Peringatan 24 Oktober Hari Dokter Nasional berawal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang resmi berdiri dengan dasar hukum yang sah, pada 24 Oktober 1950 silam.

Merujuk laman Kemenkes, dicetuskannya Hari Dokter Nasional, juga bertepatan dengan berdirinya IDI yang dinilai sebagai organisasi profesi kedokteran, dengan para pemimpin dan anggotanya hanya dokter Indonesia dan tidak ada lagi dokter asing (Belanda).

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas anak-anak bercita-cita ingin jadi dokter, meskipun ada juga yang menyebut ingin menjadi pilot hingga TNI.

Lantas, mengapa banyak anak yang memiliki cita-cita ingin jadi dokter? Berikut sederet alasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber!

Alasan Anak-Anak Ingin Jadi Dokter

1. Dihargai Secara Sosial

Dokter adalah salah satu profesi yang umumnya dihormati dalam masyarakat. Orang-orang seringkali melihat dokter sebagai pahlawan atau penyelamat yang membantu orang sakit atau cedera.

Status sosial di masyarakat ini termasuk salah satu alasan mengapa banyak anak yang memiliki cita-cita ingin jadi dokter.

2. Kemampuan untuk Membantu Orang Lain

Banyak anak tumbuh dengan dorongan kuat untuk membantu orang lain. Menjadi dokter memberikan kesempatan untuk memberikan perawatan medis dan menyembuhkan penyakit, yang dapat memenuhi dorongan untuk membantu orang lain.

3. Prestise dan Pengakuan

Profesi medis seringkali dianggap sebagai salah satu profesi yang paling bergengsi dan dihormati.

Alasan banyak anak bercita-cita ingin jadi dokter karena dokter dapat memberikan pengakuan dan status sosial yang tinggi.

4. Gaji Tinggi

Dokter seringkali memiliki penghasilan yang tinggi, yang dapat menjadi motivasi bagi banyak orang untuk mengejar karier ini. Gaji tinggi juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak anak bercita-cita ingin jadi dokter.

5. Tantangan Intelektual

Praktik medis memerlukan pemahaman mendalam tentang ilmu kedokteran dan memecahkan masalah medis yang kompleks.

Untuk beberapa individu yang mencintai tantangan intelektual, menjadi dokter bisa sangat memuaskan, sehingga menjadi salah satu alasan mengapa banyak anak bercita-cita ingin jadi dokter.

6. Tertarik Jadi Dokter Spesialis

Profesi kedokteran menawarkan berbagai spesialisasi yang berbeda, sehingga ada banyak pilihan untuk mengejar minat dan bakat tertentu. Misalnya, dapat menjadi dokter spesialis kandungan, spesialis bedah hingga spesialis kejiwaan.

7. Kepuasan Pribadi

Banyak dokter merasakan kepuasan pribadi karena dapat membantu menyelamatkan atau meningkatkan kualitas hidup pasien mereka. Kepuasan pribadi juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak anak bercita-cita jadi dokter.

8. Pengaruh Keluarga

Terkadang, anak-anak yang tumbuh dalam keluarga dengan anggota keluarga yang bekerja dalam bidang medis merasa terinspirasi oleh mereka dan ingin mengikuti jejak mereka.

9. Panggilan Pribadi

Beberapa anak mungkin memiliki pengalaman pribadi yang membuat mereka merasa terpanggil dan ingin menjadi dokter. Misalnya, pengalaman berhubungan dengan penyakit atau cedera yang memengaruhi keluarga atau teman-teman mereka.

Penting untuk diingat bahwa menjadi dokter adalah komitmen yang besar yang memerlukan pendidikan, pelatihan, dan dedikasi yang tinggi. Sebelum memilih karir sebagai dokter, anak termasuk orang tua harus mempertimbangkan dengan cermat apakah mereka memiliki minat dan bakat yang sesuai serta siap untuk menghadapi tantangan terkait dengan profesi ini.

Selain itu, ada banyak cara lain untuk membantu orang dan memberikan dampak positif pada masyarakat, jadi penting untuk menjelajahi berbagai pilihan karir yang tersedia.

Untuk diketahui, Hari Dokter Nasional 24 Oktober menjadi bukti bahwa dokter merupakan profesi mulia sekaligus menjadi sarana bagi kelompok profesi kesehatan ini untuk menjaga tradisi kemuliaan.

Sumber: berbagai sumber.