11 Ciri Anak Laki-laki Stres Karena Sering Dimarahi, Benci Orang Tua?

Kamis 19 Oktober 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi. Ciri Anak Laki-laki Stres Karena Sering Dimarahi, Benci Orang Tua? (Sumber : pixabay.com/@wendyCORNIQUET)

Ilustrasi. Ciri Anak Laki-laki Stres Karena Sering Dimarahi, Benci Orang Tua? (Sumber : pixabay.com/@wendyCORNIQUET)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak laki-laki yang sering dimarahi oleh orang tua atau orang dewasa lainnya bisa menunjukkan berbagai ciri stres dan dampak emosional. Stres berkepanjangan dan sering dimarahi orang tua dapat berdampak negatif pada perkembangan anak laki-laki.

Bahkan, di beberapa situasi, anak laki-laki menyimpan dendam dan benci karena sering dimarahi orang tua. Mereka akan tumbuh menjadi anak keras kepala dan membenci orang tuanya sendiri.

Ada ciri-ciri yang mungkin terlihat pada anak laki-laki stres karena sering dimarahi orang tua. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa diantaranya:

Ciri Anak Laki-laki Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

1. Perubahan Perilaku

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan perubahan dalam perilakunya, seperti menjadi lebih tertutup, cemas, atau agresif. Mereka bisa lebih sering marah atau mudah terpancing emosinya.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Stres Karena Sering Dimarahi Ayah

Di kondisi yang ekstrem, imbas anak laki-laki stres karena sering dimarahi orang tua, mereka akan tumbuh menjadi anak keras kepala hingga membenci orang tuanya sendiri.

2. Tidak Percaya Diri

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin merasa rendah diri atau tidak mampu melakukan sesuatu dengan baik karena sering dimarahi. Mereka mungkin merasa bahwa mereka selalu salah.

3. Ketakutan dan Kecemasan

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin hidup dalam ketakutan dan kecemasan karena mereka tidak tahu kapan akan dihukum atau dimarahi lagi.

4. Penurunan Prestasi Akademik

Stres dan tekanan akibat sering dimarahi orang tua dapat berdampak negatif pada prestasi akademik anak.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Tidak Punya Teman di Sekolah, Menyendiri dan Kesepian

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin kesulitan berkonsentrasi dan belajar dengan baik di sekolah.

5. Isolasi Sosial

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin mulai menjauh dari teman-teman dan keluarga. Mereka merasa sulit untuk berinteraksi dengan orang lain atau merasa malu tentang situasi mereka.

6. Gangguan Tidur dan Kesehatan

Stres dapat memengaruhi tidur anak dan kesehatan mereka. Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin mengalami masalah tidur, seperti insomnia atau mimpi buruk.

7. Kurangnya Keterampilan Sosial

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial karena mereka tidak merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Orang Tua

8. Depresi

Marah yang sering dan tekanan emosional dapat menyebabkan depresi atau kecenderungan depresi pada anak. Hati-hati ya bund, depresi menjadi salah satu ciri anak laki-laki stres karena sering dimarahi orang tua yang harus diwaspadai!

9. Merasa Tidak Aman di Rumah

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin merasa tidak aman di rumah karena mereka selalu merasa seperti dalam tekanan atau takut akan marahnya orang tua.

10. Masalah Perilaku

Beberapa anak laki-laki stres karena sering dimarahi orang tua, sehingga memilih mengekspresikan stres melalui perilaku eksternal seperti ketidakpatuhan, berbicara kotor, atau perilaku merusak.

11. Merasa Bersalah

Anak laki-laki yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin merasa bersalah atau bertanggung jawab atas marahnya orang tua, meskipun mereka tidak sepenuhnya bersalah.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Tidak Senang Melihat Kita Bahagia, Bersikap Iri Hati

Penting untuk mengenali tanda anak laki-laki stres karena sering dimarahi orang tua dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada anak yang mungkin mengalami stres akibat sering dimarahi.

Jika Anda melihat tanda-tanda anak yang stres karena sering dimarahi orang tua. Updaters dapat mertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental atau konselor untuk membantu anak mengatasi stres sekaligus mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan.

Selain itu, orang tua juga penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di rumah serta berkomunikasi dengan anak secara positif dan empatik.

Sumber: Berbagai Sumber.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan14 Mei 2024, 08:00 WIB

Rutin Eksfoliasi, 8 Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman

Tekstur wajah kulit jeruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk jerawat, bekas jerawat, kerutan, atau bahkan paparan sinar matahari yang berlebihan.
Ilustrasi. Perawatan wajah. Rutin Eksfoliasi Termasuk Salah Satu Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman | Foto: Freepik/@wayhomestudio
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)