Guttural Tetiba Viral Karena Death Metal Ignacia Fernández, Panggung Miss World Chile Menunduk Pecah!

Sukabumiupdate.com
Jumat 07 Nov 2025, 11:13 WIB
Guttural Tetiba Viral Karena Death Metal Ignacia Fernández, Panggung Miss World Chile Menunduk Pecah!

"Tinggalkan pageant, fokuskan metal band-mu!" saran netizen akibat kecantikan dan kemampuan growling level Death Metal (Sumber:@ignacia.fdez|Instagram)

SUKABUMIUPDATE.com - Panggung Miss World Chile, dengan kilauan lampu spotlight dan aura glamor yang disengaja untuk wanita-wanita cantik kontestan Dunia Pageant , tiba-tiba menjadi arena pertarungan budaya pada malam semifinal. Ignacia Fernández, perwakilan Las Condes, melangkah maju, siluet anggunnya terbungkus gaun malam hitam berekor.

Namun, alih-alih melantunkan balada power atau menampilkan tarian elegan, ia justru melepaskan lolongan guttural yang mengerikan, menyanyikan lagu progressive death metal orisinal dari bandnya, Decessus. Momen ini bukan hanya mengejutkan; ini adalah provokasi yang cerdas terhadap standar kecantikan usang. Kontras visual antara wajah pageant-siap dan vokal sebrutal Cannibal Corpse langsung menjadi simbol yang tak terhindarkan untuk perdebatan global: Seberapa jauh batasan "bakat" dan "kecantikan" bisa direntangkan?

Penampilan Ignacia Fernández jauh dari sekadar bakat musik, bahakan menjadi Deklarasi Perang Melawan Stereotip, sebuah deklarasi filosofis. Selama beberapa dekade, industri kontes kecantikan secara implisit menuntut kepatuhan seorang wanita harus cantik, lembut, dan berbakat dalam kerangka yang disetujui secara sosial. Fernández, seorang model profesional dan pendiri band metal sejak 2020, secara terbuka menolak cetakan itu.

Baca Juga: Tarawangsa Alunan Sakral Jiwa Agraris dan Jembatan Menuju Leluhur di Tanah Sunda

Dengan memilih untuk menyanyikan "pekerjaannya, hidupnya," ia secara implisit menantang para juri dan audiens untuk menerima seorang ratu yang otentik, tidak peduli betapa ekstremnya identitas itu. Keputusannya ini menempatkannya sebagai simbol pemberontakan positif bagi kaum muda dan penggemar metal yang merasa terpinggirkan dari arus utama.

Reaksi di ruang juri dan di antara penonton langsung terekam menjadi kebingungan yang cepat berubah menjadi kekaguman yang nyaris histeris. Vokal death metal yang dibawakan dengan teknik yang terkontrol yang ia pelajari selama dua tahun dengan bantuan spesialis THT dan terapis wicara, membuktikan bahwa hal ini bukan lelucon.

Hasilnya, Fernández menerima standing ovation, sebuah pengakuan bahwa otentisitas dan kebrutalan teknis dapat mengalahkan harapan yang kaku. Salah satu juri bahkan mengakui bahwa mereka "belum pernah menyaksikan hal seperti ini" di panggung pageant. Kemenangan segmen ini dan lolos ke Top 20 adalah bukti nyata bahwa panggung besar haus akan kejutan yang jujur.

Baca Juga: Peran QRIS dan BI-FAST Dorong Transformasi UMKM di Daerah Terpencil

Ignacia Fernández adalah vokalis dan salah satu pendiri band Decessus yang terbentuk pada tahun 2020. Keputusannya untuk menampilkan lagu bandnya di panggung pageant adalah pernyataan otentik bahwa karier modeling dan death metal adalah bagian dari dirinyIgnacia Fernández adalah vokalis dan salah satu pendiri band Decessus yang terbentuk pada tahun 2020. Keputusannya untuk menampilkan lagu bandnya di panggung pageant adalah pernyataan otentik bahwa karier modeling dan death metal adalah bagian dari dirinya. (Credit: @ignacia.fdez|Instagram)

Kekuatan Viral 

Tak lama setelah cuplikan penampilannya dirilis, Ignacia menjadi fenomena viral. Kolom komentar, termasuk dari penggemar metal garis keras, dipenuhi dengan dukungan yang memuja. Komentar seperti "Berikan mahkotanya!" dan "Tinggalkan pageant, fokuskan metal band-mu!" mencerminkan antusiasme yang luar biasa. Sensasi viral ini membuktikan dua hal: pertama, keberanian selalu dihargai di era media sosial; kedua, Ignacia telah menjadi jembatan antara dua komunitas yang secara tradisional dianggap terpisah dunia glamor Elite Model Chile dan dunia Death Metal Chile yang gigih.

Kini, semua mata tertuju pada final Miss World Chile yang dijadwalkan pada 9 November (2025). Pertanyaan yang muncul bukan hanya siapa yang akan menang, tetapi juga apakah para juri memiliki keberanian untuk menobatkan seorang ikon anti-establishment sebagai perwakilan nasional.

Menobatkan Ignacia sebagai Miss World Chile akan menjadi pernyataan politis dan budaya yang kuat bagi Chili dan dunia, menandakan bahwa femininitas dapat diwujudkan dalam kemarahan (rage) musik heavy dan kekuatan yang keras. Kegagalannya untuk menang, sebaliknya, akan dilihat oleh banyak pihak sebagai kegagalan konservatisme pageant untuk menerima evolusi wanita modern.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks! Negara Akan Melunasi Utang Warga di Bank di Bawah Rp5 Juta

Sorotan pada Band Decessus

Terlepas dari hasil kontes, Ignacia telah sukses besar dalam mempromosikan bandnya, Decessus, ke audiens yang belum pernah terpikirkan. Band progressive death metal ini, yang akan merilis album debut mereka dan telah membuka show untuk raksasa metal seperti Insomnium, Jinjer, dan Epica di Eropa, mendapatkan sorotan global secara instan. Penampilan di pageant berfungsi sebagai launchpad karier yang tak ternilai harganya, memperluas penggemar mereka melampaui batas metal scene dan membuktikan bahwa strategi marketing yang paling gila dapat berasal dari keberanian artistik yang paling murni.

Kisah Ignacia Fernández akan selamanya dikenang sebagai momen pembengkokan genre dalam sejarah kontes kecantikan. Ia telah menetapkan standar baru untuk otentisitas dan keragaman. Di masa depan, kontestan di seluruh dunia mungkin akan merasa lebih berdaya untuk menunjukkan sisi diri mereka yang "berbeda" dan "ekstrem". Ia tidak hanya memperjuangkan mahkota, tetapi ia memperjuangkan ide bahwa cantik bisa menjadi brutal, dan bahwa wanita tidak perlu memilih antara ball gown dan blast beat. Kemenangan sesungguhnya Ignacia adalah ia telah berhasil mengubah panggung kecantikan menjadi panggung pertunjukan metal.

Dukungan Penuh dari  Netizen

Reaksi yang didominasi oleh kekaguman dan dukungan emosional dari netizen menegaskan bahwa penampilan Ignacia Fernández jauh melampaui kontes kecantikan. Komentar seperti "Give her the crown! Contest over!" dan seruan untuk "Start a metal band and takeover!" menunjukkan bahwa publik memandang aksinya sebagai momen kemenangan otentisitas melawan stereotip yang kaku. Netizen tidak hanya terhibur, tetapi juga terinspirasi oleh keberaniannya memadukan dua dunia yang kontras.

Baca Juga: Peran QRIS dan BI-FAST Dorong Transformasi UMKM di Daerah Terpencil

Respon-respon yang bernuansa humor ("Anybody got a towel?") hingga kekaguman romantis ("Omg did I just fall in love") menunjukkan bahwa Ignacia telah menciptakan persona yang kompleks dan menarik seorang ratu kecantikan yang menolak definisi sempit femininitas dan bakat.

Secara keseluruhan, komentar netizen menyimpulkan bahwa kejujuran diri yang brutal lebih bernilai daripada kesempurnaan yang diatur, menjadikan Ignacia pahlawan budaya instan.Secara keseluruhan, netizen sangat terhibur dan terinspirasi oleh Ignacia Fernández yang berani membawa metal ke panggung pageant. Kisahnya telah menjadi viral karena keunikan dan otentisitasnya.

Siapa yang Growl dan Bandnya Siapa?

Ignacia Fernández adalah vokalis dan salah satu pendiri band Decessus yang terbentuk pada tahun 2020. Keputusannya untuk menampilkan lagu bandnya di panggung pageant adalah pernyataan otentik bahwa karier modeling dan death metal adalah bagian dari dirinya. Sayangnya, sebagian besar media yang meliput sensasi ini hanya menyebutkan bahwa Ignacia menyanyikan "sebuah lagu orisinal dari bandnya, Decessus" tanpa menyebutkan judul spesifik di panggung semifinal Miss World Chile. Namun, band Decessus memiliki beberapa single populer, seperti:

  • "Dark Flames" (2025)
  • "The Hollow Descent" (2025)
  • "Traitor" (2024)
  • "My War of Pain" (2023)
  • "Dying Hope Blossoms" (2022)

Penampilan tersebut bertujuan untuk mempromosikan bandnya dan identitasnya, yang mana tujuannya telah tercapai secara spektakuler! Viralitas penampilan Ignacia Fernández bukanlah fenomena "karena atau karena", melainkan fenomena "karena dan karena" yang didukung oleh elemen kejutan yang luar biasa.

Baca Juga: Misteri Postur Manusia: Tinggi Nabi Adam AS 60 Hasta, Mengapa Manusia Modern Lebih Pendek dari Leluhurnya?

Jika saja seorang wanita cantik yang tidak dikenal membawakan growl di panggung metal, mungkin ia hanya akan disorot di kalangan niche. Sebaliknya, jika seorang kontestan pageant yang cantik menyanyikan lagu pop biasa, ia akan hilang di antara ratusan kontestan lain.

Kekuatan viral Ignacia terletak tepat pada kontradiksi yang mengejutkan ini terletak pada kemampuan growling yang sangat teknis dan brutal itu beresonansi kuat karena dibawakan oleh sosok yang secara visual merepresentasikan puncak kecantikan mainstream dalam balutan gaun malam.

Kontras visual ini memicu rasa ingin tahu banyak orang utamanya di dunia maya, menghancurkan stereotip, dan mengirimkan pesan yang jauh lebih kuat bahwa kecantikan tidak membatasi kekuatan, kebrutalan, atau bakat ekstrem. Jadi, ia viral karena ia berhasil membuktikan bahwa kedua hal itu, kecantikan dan kemampuan growling level Death Metal, dapat eksis dalam satu paket yang otentik dan menantang.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini