Tribute untuk Glenn Fredly, Akhir Kisah Cinta dari Panggung Jazz Traffic 2025

Sukabumiupdate.com
Senin 29 Sep 2025, 11:17 WIB
Tribute untuk Glenn Fredly, Akhir Kisah Cinta dari Panggung Jazz Traffic 2025

Selama dua hari penuh, pada 27 dan 28 September 2025, lautan penonton di Grand City Convex Surabaya menjadi saksi perpaduan sempurna irama jazz. (Sumber: Facebook/Glenn Fredly)

SUKABUMIUPDATE.com – Sosok Glenn Fredly sangat spesial karena ia adalah pencipta getaran emosi dalam musik pop Indonesia, Glenn adalah seorang maestro yang melampaui sekat genre dan waktu. Suara soulful-nya yang khas tidak sekadar bernyanyi; ia bercerita tentang patah hati, kerinduan, dan harapan dengan kejujuran lirik yang lugas. Glenn memiliki kemampuan unik untuk meramu soul, R&B, dan jazz menjadi komposisi yang terasa universal dan sangat personal bagi pendengarnya.

Lagu-lagu seperti "Januari", "Kasih Putih", dan "Akhir Cerita Cinta" bukan hanya hits, melainkan simbol abadi dari romantisme yang mendalam, menjadikannya ikon yang karyanya akan terus relevan dan dirindukan, bahkan saat ia dirayakan di panggung jazz seperti Bank Jatim Jazz Traffic Festival.

Kematian Glenn Fredly pada 8 April, 5 tahun lalu mengejutkan fans dan kesedihan menyelimuti seluruh industri musik, masyarakat Indonesia turut berduka dalam. Ia berpulang di usia 44 tahun akibat komplikasi penyakit meningitis (radang selaput otak). Kepergiannya yang mendadak terasa begitu pedih, terutama karena terjadi hanya dua bulan setelah kelahiran putri pertamanya. Momen duka tersebut bukan hanya menandai berakhirnya karier musisi besar, tetapi juga menjadi penanda betapa besar warisan cinta dan kejujuran emosi yang ditinggalkan Glenn melalui setiap melodi yang ia ciptakan.

Baca Juga: Data Kemenkes: 57 Persen Rakyat Indonesia Sakit Gigi, Bukan karena Lagunya Meggy Z

Tirai pertunjukan telah resmi ditutup. Selama dua hari penuh, pada 27 dan 28 September 2025, lautan penonton di Grand City Convex Surabaya menjadi saksi perpaduan sempurna antara irama jazz, kejutan lintas genre, dan nostalgia yang mengharukan. Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025 sukses membuktikan diri sebagai ruang perayaan musik tanpa batas.

Bagian yang paling dinantikan, Tribute Spesial untuk Glenn Fredly, berhasil menghidupkan kembali kenangan indah sang legenda. Alunan lagu-lagu ikonik seperti "Kasih Putih" dan "Januari" yang dibawakan oleh The Bakuucakar feat. Shabrina Leanor sukses memicu sing-along masal yang penuh haru.

Di malam kedua, penampilan diva Malaysia Sheila Majid bersama Tohpati juga memberikan momen special show berkelas, memukau penonton dengan keanggunan dan harmoni. Di luar panggung jazz murni, festival ini sukses merayakan inklusivitas. Malam pertama ditutup dengan penampilan memukau dari raja dangdut Jawa, Denny Caknan, yang berhasil membakar semangat penonton, membuktikan bahwa musik memang tidak mengenal sekat.

Ditambah lagi, penampilan energik dari Raisa, Ardhito Pramomo, dan kolaborasi unik Diskoria feat. Andien, JTF 2025 benar-benar mengusung semangat “Be Yourself.” Musisi lokal seperti Five Sub dan pemenang Jazz Band Competition juga mendapat panggung dan sambutan hangat, menegaskan peran festival ini sebagai wadah regenerasi musik di Jawa Timur.

Baca Juga: Lenovo Legion Go 2: Handheld Gaming Windows yang Siap Menggebrak di Akhir 2025

Namun, keindahan JTF tidak hanya bersumber dari panggung utama. Di area outdoor Grand City, Jazz Market and Culinary Area menjadi titik kumpul komunal yang tak kalah penting. Di sinilah komunitas jazz saling menyapa, musisi lokal unjuk gigi di stage bus yang lebih intim, dan aroma kuliner Surabaya berpadu dengan alunan jazz.

Suasana santai namun penuh gairah ini menciptakan vibe yang otentik: festival ini bukan sekadar konser, melainkan sebuah pertemuan besar antara penggemar musik sejati, baik yang datang dengan jaket kulit bergaya vintage ala Glenn Fredly, maupun yang datang dengan pakaian kasual untuk menikmati akhir pekan.

Dampak festival ini juga terasa jauh melampaui musik. Dengan dukungan penuh dari Bank Jatim, acara ini turut menjadi ajang promosi budaya dan ekonomi kreatif. Mulai dari sesi meet-and-greet edukatif, workshop musik yang menginspirasi, hingga booth produk lokal dan merchandise resmi yang laris manis, JTF 2025 membuktikan fungsinya sebagai penggerak roda ekonomi regional. Kolaborasi antara musik, sponsor, dan komunitas ini menancapkan JTF sebagai agenda tahunan yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberdayakan.

Baca Juga: TCL PlayCube Projector Satu Perangkat Buat Semua Acara, dari Karaokean sampai Arisan!

Kini, setelah semua peralatan musik dibongkar dan keramaian mereda, yang tersisa adalah gema melodi dan janji kerinduan. Kehadiran ribuan penonton yang rela berdesakan, bahkan untuk special show Sheila Majid yang tiketnya terbatas, adalah bukti nyata bahwa musik jazz (dan segala genre yang dirangkulnya) memiliki tempat istimewa di hati warga Surabaya dan Jawa Timur.

Kenangan akan suara soulful Glenn Fredly yang seolah hadir kembali, Denny Caknan yang membawakan "Wirang" di panggung jazz, hingga kolaborasi lintas negara, adalah mozaik yang akan dibawa pulang, menjadi cerita hangat hingga JTF hadir kembali.

Meskipun lampu panggung telah padam dan iramanya masih terngiang, kita dapat menyimpan kenangan manis dari festival tahun ini. Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025 telah menetapkan standar tinggi untuk perpaduan musik berkualitas, nilai emosional, dan atmosfer festival yang ramah. Kita nantikan kabar tentang kejutan apa lagi yang akan disiapkan oleh Bank Jatim Jazz Traffic Festival di tahun mendatang!

(Sumber:@JazzTrafficFest)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini