Waspada! 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Kesehatan Mental

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Nov 2025, 08:30 WIB
Waspada! 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Kesehatan Mental

Ilustrasi Waspada! 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Kesehatan Mental (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Namun banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak “sepele” ternyata dapat mengganggu kesejahteraan emosional secara perlahan. 

Faktor lingkungan, pengalaman hidup, hingga pola perilaku seseorang turut membentuk kondisi mentalnya. Karena itu, memahami kebiasaan apa saja yang dapat berdampak buruk adalah langkah awal untuk memperbaiki kualitas hidup.

Berikut kebiasaan yang perlu mulai dikurangi agar kesehatan mental tetap terjaga.

Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Mental

1. Kurang Tidur

Tidur adalah kebutuhan dasar tubuh yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bereaksi. Kebiasaan tidur kurang dari kebutuhan ideal dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai gangguan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memicu gejala depresi, gangguan kecemasan, hingga memperburuk kondisi seperti bipolar.

Baca Juga: 4 Obat Herbal Alami untuk Menjaga Imunitas Anak dan Keluarga Saat Cuaca Tidak Menentu

2. Malas Bergerak

Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak langsung pada suasana hati. Kurang bergerak dapat menurunkan level hormon endorfin, yaitu hormon yang membuat tubuh merasa lebih rileks dan bahagia. Itulah sebabnya gaya hidup terlalu sedentari dapat memicu rasa lelah berkepanjangan, stres, dan gejala depresi.

3. Menyepelekan Stres

Stres adalah bagian normal dari kehidupan, tetapi jika dibiarkan menumpuk tanpa dikelola, efeknya dapat serius. Banyak orang mengabaikan stres sehari-hari dengan alasan “nanti juga hilang sendiri”, padahal tekanan kecil yang dibiarkan menumpuk dapat berubah menjadi kelelahan emosional hingga depresi.

Beberapa tanda stres yang tidak tertangani antara lain sulit tidur, mudah tersinggung, hilang fokus, dan merasa tidak bersemangat. 

4. Menunda Makan dan Mengabaikan Nutrisi

Baca Juga: Jangan Khawatir Bund! Ini 7 Cara Cepat Meredakan Mual di Awal Kehamilan

Kebiasaan menunda makan dapat menyebabkan kadar gula darah turun, sehingga memicu perubahan suasana hati, mudah marah, sulit fokus, bahkan cemas. Kekurangan nutrisi tertentu juga berhubungan erat dengan masalah kesehatan mental. Tubuh membutuhkan asupan seimbang agar fungsi otak dapat berjalan optimal.

5. Minim Interaksi Sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Ketika seseorang jarang berinteraksi dengan lingkungan, risiko munculnya rasa kesepian, stres, hingga gangguan kecemasan dapat meningkat. Berbicara dengan orang lain, berbagi cerita, atau sekadar menghabiskan waktu bersama dapat membantu memperbaiki suasana hati.

6. Terlalu Banyak Menggunakan Gawai

Penggunaan gawai berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur, memicu perbandingan sosial, serta mengurangi perhatian terhadap lingkungan sekitar. Paparan informasi berlebihan juga dapat meningkatkan kecemasan dan membuat seseorang lebih mudah merasa tertekan.

Kesehatan mental dipengaruhi banyak faktor, termasuk kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Kurang tidur, malas bergerak, terlalu banyak menggunakan gawai, hingga menunda makan dapat memberi dampak besar terhadap kondisi emosional. Dengan mulai memperbaiki kebiasaan tersebut, kamu bisa membantu tubuh dan pikiran bekerja lebih optimal.

Baca Juga: 4 Obat Herbal Alami untuk Menjaga Imunitas Anak dan Keluarga Saat Cuaca Tidak Menentu

Luangkan waktu untuk beristirahat, berinteraksi dengan orang lain, dan merawat diri. Kesehatan mental adalah investasi jangka panjang yang memberi pengaruh besar pada kualitas hidup secara keseluruhan.

Sumber: Health

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini