Refresh

This website www.sukabumiupdate.com/life/148943/4-bahaya-obesitas-pada-kucing-dan-penyebabnya-yang-harus-diketahui is currently offline. Cloudflare's Always Online™ shows a snapshot of this web page from the Internet Archive's Wayback Machine. To check for the live version, click Refresh.

4 Bahaya Obesitas Pada Kucing dan Penyebabnya yang Harus Diketahui

Minggu 27 Oktober 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Obesitas pada kucing merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi kualitas hidup serta harapan hidup kucing. Foto: IG/bobbykertanegara

Ilustrasi - Obesitas pada kucing merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi kualitas hidup serta harapan hidup kucing. Foto: IG/bobbykertanegara

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai pemilik kucing, penting untuk memahami penyebab obesitas pada kucing. Kucing dengan berat badan berlebih lebih rentan terkena berbagai penyakit.

Obesitas adalah kondisi kelebihan berat badan yang dapat dialami oleh manusia maupun hewan, termasuk kucing. Seekor kucing dikatakan obesitas jika beratnya mencapai 20% lebih dari berat badan idealnya.

Biasanya, berat ideal kucing sekitar 3,6–4,5 kg, dan kucing dianggap obesitas jika beratnya antara 4,3–5,4 kg atau lebih, meskipun kriteria ini dapat bervariasi tergantung pada jenis kucing.

Kucing dengan tubuh gemuk memang terlihat lucu, tetapi kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan infeksi saluran kemih. Jika tidak segera diatasi, obesitas pada kucing bahkan dapat memperpendek usianya.

Terkadang, berat badan yang bertambah pada kucing juga bisa menjadi tanda kehamilan.

Penyebab Obesitas pada Kucing 

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko obesitas pada kucing, yaitu:

  • Usia: Usia adalah salah satu faktor risiko obesitas pada kucing. Kucing berusia antara 8–12 tahun cenderung lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan dibandingkan kucing yang lebih muda.
  • Sterilisasi: Sterilisasi juga dapat membuat kucing lebih rentan terhadap obesitas. Hal ini dikarenakan kucing yang disterilisasi cenderung memiliki nafsu makan yang lebih tinggi.
  • Kurangnya Aktivitas Fisik: Kucing yang lebih sering berada di dalam rumah cenderung lebih rentan mengalami obesitas dibandingkan kucing yang aktif dan sering bermain di luar. Kurangnya aktivitas membuat kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan baik, dan akhirnya menumpuk sebagai lemak.
  • Kebiasaan Makan Berlebihan: Seperti halnya manusia, makan berlebihan dapat menyebabkan kucing mengalami obesitas. Untuk mencegahnya, perhatikan jadwal dan porsi makanan yang diberikan. Memberi makan 1–2 kali sehari dengan takaran sesuai usia kucing adalah pilihan yang baik. Hindari juga makanan tinggi gula, lemak, dan kalori seperti es krim, cokelat, atau kue.

Berbagai Komplikasi Kesehatan pada Kucing yang Obesitas

Selain membuat kucing menjadi kurang aktif, obesitas juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit serius, seperti:

1. Diabetes

Kucing obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes karena pola makan yang tidak seimbang bisa memicu resistensi insulin.

2. Gangguan Pernapasan

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, yang menyulitkan kucing bernapas dan meningkatkan risiko gangguan pernapasan.

3. Penyakit Jantung

Kucing obesitas lebih rentan mengalami penyakit jantung, yang diduga terkait dengan peningkatan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol berlebihan ini dapat menyumbat pembuluh darah di jantung atau organ lain.

4. Gangguan Sendi

Berat badan yang berlebihan memberikan tekanan ekstra pada tulang dan persendian, yang dapat menyebabkan masalah sendi seperti radang sendi. Kucing dengan gangguan ini bisa menjadi pincang dan lebih enggan bergerak karena rasa sakit pada persendiannya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 November 2024, 23:44 WIB

Cuaca Ekstrem di Sukabumi Picu Pohon Tumbang - Longsor di Cicurug dan Cidahu

Cuaca ekstrem yang melanda Sukabumi pada Sabtu sore (9/11/2024) menyebabkan dua insiden bencana di wilayah Kecamatan Cicurug dan Cidahu.
Pohon tumbang di Cidahu Sukabumi | Foto : P2BK
Sukabumi09 November 2024, 23:31 WIB

Kota Sukabumi Kembali Dikepung Banjir, BPBD: Data Sementara 17 Titik

Kota Sukabumi kembali dilanda hujan deras pada Sabtu (9/11/2024) sore, mengakibatkan sejumlah lokasi terkena banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi merilis data sementara bencana terjadi di 17 titik.
Hujan deras kembali melanda Kota Sukabumi, sebanyak 17 lokasi terdampak bencana banjir | Foto : BPBD Kota Sukabumi
Sukabumi09 November 2024, 23:00 WIB

4 Rumah Rusak dan 1 Warga Sukaraja Terluka Dampak Angin Kencang Landa Sukabumi

Hujan deras disertai angin kencang melanda Kampung Legok Nyenang, Desa Pasirhalang, Sukaraja, Sukabumi, pada Sabtu (9/11/2024). Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga dan satu korban luka.
Polisi saat meninjua lokasi bencana terdampak angin kencang di Sukaraja Sukabumi | Foto : Istimewa
Keuangan09 November 2024, 22:46 WIB

SuperApp BYOND by BSI Diluncurkan! Hadirkan Layanan Lengkap yang Makin Nyaman dan Aman Diakses

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan SuperApp BYOND by BSI sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan jasa perbankan dan keuangan yang semakin kompleks di era digital
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan SuperApp BYOND by BSI sebagai layanan sahabat finansial, sosial dan spiritual komperhensif yang lebih mudah, nyaman dan aman, Jakarta, 9 November 2024 | Foto : Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi09 November 2024, 22:37 WIB

Soal Penggajian ASN Telat, DPRD Sukabumi Akan Lakukan Kajian

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalil Abdillah menyoroti masalah keterlambatan penggajian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini menjadi perbincangan. Ia pun mengaku terkejut dengan informasi tersebut.
Jalil Abdillah, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Demokrat | Foto : Ist
Sukabumi09 November 2024, 21:18 WIB

Asa Pemilik Pabrik Enye Sukabumi yang Pekerjanya Kepincut Joget Sadbor: Kerja Jalan Live Tiktok Eksis

Fenomena viral joged Sadbor yang sempat meledak di TikTok telah mengubah kehidupan sebagian warga di Kampung Babakan Baru, Cikembar, Sukabumi. Beberapa di antaranya adalah pekerja di Sentra Enye
Pabrik Enye di Kampung Babakan Baru, Cikembar, Kabupaten Sukabumi |  Foto : Turangga Anom
Entertainment09 November 2024, 20:00 WIB

R&B Sunda! Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Versi Cingciripit Viral di TikTok

R&B Sunda! Cingciripit adalah sebuah lagu permainan tradisional dari Sunda yang biasa dinyanyikan saat anak-anak bermain, terbaru Lagu APT ROSE BLACKPINK dan Bruno Mars Versi Cingciripit Viral di TikTok.
R&B Sunda! Lagu APT ROSE BLACKPINK dan Bruno Mars Versi Cingciripit Viral di TikTok. Foto: TikTok/@ferdohehe
Sukabumi09 November 2024, 19:56 WIB

Bupati Sukabumi Resmikan Geopark Ciletuh Spektakuler II di Pantai Cikadal

Bupati Sukabumi Marwan Hamami resmi membuka acara Geopark Ciletuh Spektakuler II Tahun 2024 di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sabtu (9/11/2024)
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meresmikan acara Geopark Ciletuh Spektakuler II Tahun 2024 di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sabtu (9/11/2024 | Foto : Dokpim)
Sehat09 November 2024, 19:00 WIB

6 Rekomendasi Herbal untuk Penderita Penyakit Jantung Koroner

Meski herbal ini memiliki manfaat, penderita jantung koroner sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam rutinitas harian, terutama jika sudah menggunakan obat-obatan jantung.
Ilustrasi. Bawang Putih. Rekomendasi Herbal untuk Penderita Penyakit Jantung Koroner (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih09 November 2024, 18:07 WIB

Uji Tingkat Partisipasi Warga, KPU Sukabumi Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

KPU Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pilkada 2024, Sabtu (9/11/2024). Kegiatan yang bertempat di TPS 27 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak
Simulasi pemungutan suara Pilkada di salah satu TPS di Cibadak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari