SUKABUMIUPDATE.com - Suku Sunda merupakan salah satu kelompok etnis yang mendiami bagian Barat Pulau Jawa. Hingga kini, masyarakat Sunda masih melestarikan kekayaan budayanya yang beragam, termasuk dalam hal seni dan musik tradisional.
Salah satu warisan budaya yang menonjol dari Suku Sunda adalah alat musik tradisionalnya. Alat-alat musik Sunda memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari alat musik tradisional suku-suku lain di Indonesia.
Beragam jenis alat musik tradisional Sunda memiliki bentuk dan bahan pembuatan yang unik. Di antaranya, beberapa dibuat secara khusus menggunakan bahan dasar bambu.
Baca Juga: Totopong: Iket Kepala Sunda yang Memiliki Makna Filosofis Mendalam, Bukan Bandana!
Bambu sendiri dikenal sebagai tanaman yang ringan, tahan lama, dan mudah dibentuk, sehingga sangat cocok dijadikan bahan pembuatan alat musik. Oleh karena itu, tak mengherankan jika banyak daerah yang mengembangkan alat musik dari bambu.
Di tanah Sunda sendiri, alat musik berbahan bambu cukup melimpah karena bambu merupakan tanaman yang mudah ditemukan di wilayah tatar Pasundan. Sayangnya, sebagian dari alat musik ini kini nyaris punah dan bahkan tak dikenal oleh generasi muda.
Untuk mengenal lebih dekat, berikut ini beberapa alat musik tradisional Sunda yang dibuat dari bambu:
1. Angklung
Saung Angklung Udjo di Bandung. Foto:IG/angklungudjo.
Angklung adalah alat musik khas masyarakat Sunda yang dibuat dari bambu hitam (awi wulung), meskipun ada juga yang menggunakan bambu putih (awi temen). Alat musik ini dimainkan dengan cara digoyangkan, dan setiap rangkaian angklung menghasilkan dua hingga empat nada.
Angklung telah dikenal secara internasional dan pada November 2010 ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.
2. Calung
Musik Calung, Seni Sunda yang Masih Bertahan Hingga Kini. | Instagram/@wisatabudayapuncakwangun.
Seperti angklung, calung juga terbuat dari bambu. Namun cara memainkannya berbeda, calung dimainkan dengan cara dipukul, bukan digoyangkan. Bentuk calung terdiri atas potongan-potongan bambu yang disusun menyerupai tangga nada dan diikat membentuk satu rangkaian.
Alat pemukul calung biasanya dibuat dari kayu atau tongkat yang dibalut dengan bahan lunak seperti karet, agar suara yang dihasilkan terdengar lebih merdu.
3. Suling
Ilustrasi. Suling. | Foto: IG/thagorm_.
Suling merupakan alat musik tiup tradisional berbahan dasar bambu dan sangat populer di kalangan masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu berukuran kecil yang salah satu ujungnya ditutup.
Sejumlah lubang dilubangi pada badan suling dengan jarak tertentu, biasanya antara empat hingga enam lubang, untuk menghasilkan berbagai nada.
4. Karinding
Alat Musik Karinding. | Ist.
Karinding, alat musik tradisional khas Sunda yang juga dimainkan dengan cara ditiup. Suaranya unik dan nyaring. Pada masa lampau, karinding digunakan oleh para orang tua untuk menghalau hama di sawah. Selain itu, karinding kerap digunakan dalam upacara adat sebagai bagian dari ritual budaya.
Bahan pembuatan karinding bisa berasal dari pelepah kawung (pohon enau) maupun bambu. Karinding dari pelepah enau biasanya dimainkan oleh laki-laki, sedangkan versi bambunya lebih sering digunakan oleh perempuan, yang juga menjadikannya sebagai aksesori rambut.
5. Kohkol
Kohkol memiliki bentuk menyerupai kentongan dan dibuat dari batang bambu. Fungsinya tak sekadar sebagai alat musik perkusi, tapi juga sebagai media komunikasi masyarakat, terutama untuk memberikan tanda jika terjadi sesuatu seperti bencana, pencurian, atau keperluan pengumuman penting lainnya.
6. Celempungan
Celempungan. | Screenshot YouTube/@aural archipelago.
Celempungan adalah bentuk ensambel musik tradisional yang merupakan pengembangan dari alat musik celempung. Celempung sendiri terbuat dari batang bambu yang memanfaatkan ruang resonansi alami dalam ruas-ruasnya untuk menghasilkan bunyi.
Namun, kini alat ini sudah jarang dimainkan. Dalam kelompok musik celempungan modern, peran celempung sering kali digantikan oleh instrumen lain seperti kendang dan kulanter. Selain itu, celempungan kini juga dilengkapi dengan alat musik tambahan seperti kecapi dan biola.
Itulah beberapa alat musik bambu khas Sunda Jawa Barat. Kita sebagai generasi penerus sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan warisan budaya ini agar tidak punah, semakin dikenal di dunia internasional.
Sumber: Info Budaya dan Berbagai Sumber