SUKABUMIUPDATE.com - Hukum Murphy adalah prinsip yang menyatakan bahwa "apa pun yang bisa salah, akan salah" atau "Semakin kamu takut suatu hal terjadi, semakin mungkin hal itu akan terjadi."

Konsep Murphy's Law sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana segala sesuatu tampaknya berjalan tidak sesuai rencana.

Konsep Murphy's Law berasal dari insinyur luar angkasa Edward A. Murphy Jr., yang mengerjakan proyek penelitian roket pada tahun 1940-an.

Meskipun terdengar pesimistis, Hukum Murphy sering digunakan dalam berbagai bidang seperti manajemen proyek, teknologi, dan kehidupan sehari-hari untuk mengantisipasi kemungkinan kesalahan.

Baca Juga: Ramai Usul KDM Soal Perluasan Wilayah Sukabumi, Sejarawan: Sejak Zaman Kolonial

Dalam dunia teknologi, misalnya, Hukum Murphy sering dikaitkan dengan pengujian perangkat lunak dan perangkat keras, karena kesalahan kecil bisa berdampak besar.

Contoh Murphy's Law dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Kehilangan Kunci Saat Terburu-buru

Ketika Anda sedang terlambat untuk suatu acara penting, tiba-tiba kunci rumah atau mobil Anda menghilang, meskipun biasanya selalu ada di tempat yang sama.

2. Hujan Setelah Mencuci Mobil

Setelah Anda mencuci mobil dengan bersih, tiba-tiba hujan turun, membuat usaha Anda sia-sia.

3. Antrian Tercepat Ternyata Paling Lambat

Saat di supermarket, Anda memilih antrian yang terlihat paling cepat, tetapi ternyata kasir mengalami masalah dengan mesin atau pelanggan di depan Anda memiliki banyak barang yang perlu diproses.

4. Kesalahan Teknologi di Saat Genting

Laptop atau ponsel Anda tiba-tiba mati atau mengalami error tepat sebelum Anda harus melakukan presentasi penting atau mengirimkan tugas.

Baca Juga: Sukabumi Utara Hingga Selatan, Sejarah Penggabungan Wilayah Kabupaten & Kota Sukabumi

Meskipun terdengar pesimistis, Hukum Murphy sebenarnya bisa menjadi pengingat untuk selalu bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dan memiliki rencana cadangan.

Sumber: berbagai sumber.