Deretan Mitos dan Fakta Terkait Puasa Ramadan yang Harus Diketahui

Jumat 17 Maret 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi. Ada beberapa mitos dan fakta seputar puasa Ramadan yang beredar di masyarakat Indonesia | Foto: Freepik

Ilustrasi. Ada beberapa mitos dan fakta seputar puasa Ramadan yang beredar di masyarakat Indonesia | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Sebentar lagi Umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan yang menjadi salah satu ibadah wajib untuk setiap Muslim yang beriman dan telah akil baligh.

Berbicara mengenai puasa Ramadan, di masyarakat telah banyak beredar mitos-mitos seputar puasa. Mitos tersebut telah beredar sejak lama dan menjadi cerita turun temurun yang secara tak langsung turut meramaikan momen puasa Ramadan.

Namun, dibalik mitos-mitos yang beredar, tak sedikit pula fakta-fakta penting yang harus diketahui seputar puasa Ramadan. Salah satunya yaitu jika puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kehidupan sosial.

Lantas apa saja mitos dan fakta seputar puasa Ramadan yang telah lama beredar di masyarakat? Berikut beberapa diantaranya seperti dilansir dari Akurat.co.

Baca Juga: Apakah Sikat Gigi Saat Puasa Ramadan Bikin Batal? Begini Penjelasannya

1. Tidak boleh berolahraga selama berpuasa (Mitos)

Sebagian orang pasti pernah mendengar bahwasannya tidak boleh melakukan olahraga pada saat berolahraga. Tetapi fakta sebenarnya berolahraga pada saat berpuasa itu diperbolehkan selama kemampuan dan kondisi tubuh kita bisa menyeimbanginya dan mempunyai fisik yang kuat untuk berolahraga pada saat puasa.

Bagi yang mempunyai fisik yang kuat dan sudah terbiasa untuk berolahraga pada saat puasa, hal itu tidak akan mengalami kesusahan. Tetapi bagi yang tidak terbiasa berolahraga, jangan sekali-kali untuk mencobanya. Karena hal akan menimbulkan efek samping itu sendiri untuk yang tidak terbiasa berolahraga pada saat puasa.

Baca Juga: Bedil Lodong Atau Meriam Bambu, Salah Satu Tradisi Ngabuburit Bulan Ramadan

2. Menangis akan membatalkan puasa (Mitos)

Pada saat berpuasa pasti juga pernah mendengar nasihat dari orang-orang yaitu menangis akan membatalkan puasa. tetapi fakta yang sebenarnya tidak akan membatalkan puasa dan menangis itu tidak ada hubungannya dengan makan atau minum.

Hal yang membatalkan puasa adalah jika kita memasukan sesuatu kedalam tubuh, seperti makan atau minum. Dan mengeluarkan sesuatu dari tubuh seperti halnya mengeluarkan air mani dengan sengaja atau pun tidak sengaja. Oleh karena itu menangis tidak akan membatalkan puasa.

3. Puasa cara untuk menurunkan berat badan (Mitos)

Puasa adalah cara yang baik untuk menurunkan berat badan, hal tersebut adalah mitos. Karena jika kita berbuka puasa dengan makanan manis atau dengan tingginya lemak dan makan-makanan banyak hal itu akan menambahkan berat badan dan tidak akan menurunkan berat badan.

Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris Jawa Barat Zona Cirebonan, Cocok Jadi Buruan saat Kulineran

4. Puasa akan memberikan kesehatan jangka panjang (Fakta)

Dalam hal ini banyak yang sudah melakukan penelitian bahwa dengan berpuasa kesehatan kita akan bertambah jangka panjang dan mempersehat kondisi tubuh kita. Bahkan akan mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Selain itu juga dengan puasa juga akan meningkatkan fungsi otak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, juga meningkatkan kesehatan mental dan spiritual.

5. Puasa akan menambahkan tingkat kesabaran kita (Fakta)

Dalam berpuasa ini kita harus menahan rasa haus, lapar, dan emosi kita. Faktanya jika kita puasa akan menambahkan sifat kesabaran kita dalam hal apapun mau dari emosi, lapar dan haus.

Baca Juga: Sutradara Ungkap Jumlah Episode Preman Pensiun 8, Siap Ramaikan Bulan Ramadan

Karena dengan hal itu pandangan orang-orang terhadap kita akan dipandang bagus karena kesabaran kita yang tinggi karena sering puasa, juga kita bisa menahan kita dari emosi jika ada seseorang yang marah dan berbuat jahat terhadap kita. Terutama netizen di Indonesia yang memiliki sifat emosi yang tidak terkontrol.

6. Puasa tidak hanya dilakukan oleh umat Islam saja (Fakta)

Di banyak negara mayoritas Muslim, seperti Indonesia, Malaysia dan Turki, non-Muslim juga menjalankan puasa Ramadhan sebagai bentuk penghormatan dan toleransi bagi umat Islam yang menjalankan ibadah ini.

Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia

Beberapa kantor dan organisasi bahkan menawarkan cuti khusus untuk berbuka puasa bagi karyawan Muslim dan non-Muslim. Hal ini menunjukkan pentingnya saling menghormati dan toleransi dalam kehidupan beragama masyarakat.

Demikian lah berikut beberapa mitos dan fakta puasa yang ada di Indonesia.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)