5 Tren Gaya Hidup Tahun 2023, Salah Satunya Work From Anywhere

Selasa 17 Januari 2023, 06:15 WIB
Work From Anywhere, Tren Gaya Hidup Tahun 2023 (Sumber : Freepik)

Work From Anywhere, Tren Gaya Hidup Tahun 2023 (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Gaya hidup masyarakat kini mulai mengalami pergeseran terlebih usai pandemi melanda negeri ini.

Selain Resolusi Tahun 2023, gaya hidup juga memiliki peran penting dengan perubahan pola perilaku dan aktivitas masyarakat.

Oleh sebab itu, gaya hidup hampir selalu ada di daftar resolusi setiap tahunnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Bersepeda, Salah Satunya Bisa Memperbaiki Postur Tubuh

Berikut 5 Tren Gaya Hidup Tahun 2023 seperti dikutip via Tempo.co. Yuk, Simak!

1. Hiking, Tren Gaya Hidup 2023

Di 2023 Tren Gaya Hidup yang semakin banyak orang tertarik adalah kegiatan hiking.

Kegiatan hiking bisa dikategorikan olahraga karena mendorong gerak aktif tubuh lewat jalan kaki.

2. Berlari, Tren Gaya Hidup 2023

Selain hiking, berlari juga diprediksi akan menjadi kegiatan favorit.

Hiking dapat dilakukan sendiri sementara kegiatan atau acara lari maraton biasanya dilaksanakan secara bersama-sama.

Baca Juga: Membanggakan! Pelajar Pajampangan Sukabumi Ini Juara Atletik Tingkat Nasional Lari Sprint

3. Work From Anywhere (WFA), Tren Gaya Hidup 2023

Work From Anywhere (WFA) adalah aktivitas bekerja yang dapat dilakukan dari mana saja.

Sejak pandemi, belajar dan bekerja dari mana saja terus menjadi tren yang digandrungi.

Apalagi, teknologi yang ada saat ini sangat mendukung kegiatan tersebut.

4. Memotret, Tren Gaya Hidup 2023

Tren bepergian akan kembali populer di 2023 seiring pelonggaran pembatasan sosial di banyak tempat.

Semakin banyak orang bepergian ke tempat baru, tren memotret pun akan ikut meningkat.

Salah satu waktu terbaik untuk memotret adalah saat di pagi hari atau biasa disebut sunrise.

Memotret saat sunrise menggandakan peluang untuk hasil foto lebih baik.

Misalnya selain memotret situasi matahari terbit, fotografer juga berkesempatan menangkap gambar dengan cahaya terang saat matahari terbenam.

Namun demikian diluar empat alasan tadi, saat sunset sinar matahari melewati lebih banyak partikel. Kemudian panjang gelombang biru dan ungu tampak lebih panjang karena seringkali tidak dapat melewatinya.

Situasi ini menunjang hasil warna gambar terasa lebih hangat saat matahari terbenam.

Baca Juga: WFH Untuk Atasi Kemacetan? Pengamat Transportasi: Bukanlah Sebuah Solusi

5. Tren Work Smart, Tren Gaya Hidup 2023

Bukan hanya bekerja virtual maupun hibrida, tren work smart juga semakin populer.

Work smart merupakan trik bekerja secara efektif untuk hasil yang maksimal sehingga hasil yang didapat lebih baik dan memuaskan.

Tren Work Smart ini tentu tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi.

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin