Mengulas Tradisi Harpitnas, Kearifan Lokal Indonesia yang Diusulkan Jadi Libur Nasional

Senin 09 Januari 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi Tradisi Tanggal Harpitnas, Kearifan Lokal Indonesia yang Diusulkan Jadi Libur Nasional (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Tradisi Tanggal Harpitnas, Kearifan Lokal Indonesia yang Diusulkan Jadi Libur Nasional (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Kejepit Nasional menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu untuk pengajuan tanggal cuti.

Hari Kejepit Nasional atau Harpitnas ini selalu diwanti-wanti oleh pejabat negara setiap tahunnya agar para PNS tidak membolos.

Lantas, Sejak Kapan Harpitnas ini Jadi Ritual Masyarakat Indonesia?

Jawabannya sebenarnya cukup klise. Mengingat tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan Harpitnas mulai masuk ke Indonesia.

Namun, tradisi klise soal Harpitnas kerap dikomentari oleh tokoh-tokoh sosialis Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Usulkan Hari Kejepit jadi Libur Nasional, Cek Daftarnya Disini

Mari Mengulas Kilas Balik Tradisi Klise Harpitnas, Kearifan Lokal Indonesia yang Diusulkan Jadi Libur Nasional, dikutip dari vice.com!

Pendapat Plt Gubernur DKI Jakarta Soal Tradisi Klise Hari Kejepit Nasional

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menggelar inspeksi mendadak di Blok G Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 27 Maret 2017 lalu dan menemukan tiga kursi PNS kosong.

Sumarsono mengancam memberikan peringatan tertulis dan memotong jatah Tunjangan Kinerja Daerah khusus PNS yang ketahuan membolos pada Harpitnas.

Dirinya menyebut, setiap kali ada harpitnas, pakemnya bagaikan Tom & Jerry. Para pegawai seolah mencari 1001 alasan agar bisa meliburkan diri, termasuk mengajukan cuti resmi sejak jauh-jauh hari. Bertolak belakang dengan pemerintah atau perusahaan yang justru bersiasat agar para pegawai tidak membolos.

Harpitnas bisa disebut sebagai salah satu kearifan lokal di Indonesia karena konsep ini tidak ditemukan di negara lain.

Tradisi Harpitnas dimana ritual klise 'meliburkan diri' dilakukan, hanya dapat ditemukan di Indonesia.

Istilah "Hari Kejepit" selalu mencuat di sosmed maupun percakapan antar pegawai, ketika ada satu atau dua hari kerja di antara dua libur nasional. Situasi ini memicu banyak alasan para pegawai untuk bolos bekerja hingga memakai alasan paling tak masuk akal.

Indonesia sebetulnya punya 15 hari libur nasional, tidak sebanyak India atau Cina). Hanya saja, soal menghitung hari kejepit dan mencari jatah libur dalam setahun), rasanya orang Indonesia termasuk dalam garda terdepan dan paling canggih.

Salah satu Hari kejepit favorit di Indonesia dan hampir selalu ada setiap tahun adalah hari sesudah Libur Kenaikan Isa Almasih yang jatuh di hari Kamis. Tak jarang, hari Jumat besoknya akan menjadi "Hari Membolos Nasional" bagi sebagian kalangan.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Lebih Banyak dari 2022?

Pendapat PNS Soal Tradisi Klise Hari Kejepit Nasional

Salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebuah lembaga riset pemerintah, Fakhri Zakaria, mengaku pernah memanfaatkan harpitnas dengan cara bolos. Namun, Fakhri melakukan hal itu karena kesempatan bukan merancang jauh-jauh hari.

"Waktu itu memang nggak sengaja karena disuruh anterin orang tua pulang kampung ke Muntilan karena nenek saya waktu itu masuk Rumah Sakit, tapi kok sayang kalau alasan ini enggak dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan saya, jadi extend aja ngepasin hari kejepit" kata Fakhri, dikutip Senin (9/1/2023)

Namun demikian, untuk urusan merancang liburan dan memanfaatkan jatah cuti dalam satu tahun, Fakhri mengaku sudah bersiap sejak jauh-jauh hari.

Misalnya sudah tahu kapan saja celah-celah bolos potensial terutama di awal tahun ketika musim liburan meski tentu saja, keputusan bolos ini mengundang masalah.

"Kebetulan saya pernah dipanggil atasan karena beberapa kali absen kayak sakit, izin, sama pas mood males kerja. Waktu ditanya saya jawab aja jujur memang sengaja bolos, kalo mau dipotong gaji ya enggak apa-apa diterima sebagai konsekuensi," ungkap Fakhri.

Baca Juga: Sah! Jokowi Resmi Tetapkan Cuti Bersama PNS 2023 Sebanyak 8 Hari, Cek Daftarnya

Pendapat Sosiolog Soal Tradisi Klise Hari Kejepit Nasional

Di sisi lain, Sosiolog Nia Elvina berpendapat fenomena karyawan mencari alasan bolos saat harpitnas erat kaitannya dengan sistem masyarakat Indonesia yang masih dipengaruhi feodalisme dan senioritas.

Tidak ada dorongan berprestasi di tempat kerja, serta kesadaran bersikap lebih disiplin, karena kenaikan pangkat kadang dipengaruhi kedekatan kita dengan atasan.

"Kemauan untuk berprestasi orang Indonesia masih rendah. Hal ini disebabkan oleh institusi yang berkembang di Indonesia ini sebagian besar masih bersifat feodalistik sehingga memicu orang untuk enggan berprestasi," kata Nia Elvina.

"Untuk mengatasinya pemerintah harus merubah sistem tadi; yang sebelumnya nilainya bersifat feodalistik ke sistem yang benar-benar berdasarkan nilai prestasi" tambah Nia.

Saat harpitnas atau akhir cuti bersama, pemda-pemda seakan wajib menggelar pemeriksaan disiplin pegawai.

Menurut Nia, ritual tahunan pejabat pemerintah menggelar sidak sebetulnya mubazir. Sidak dianggap bukan tindakan yang tepat mengatasi kebiasaan rutin ini yang menyebabkan stagnasi di berbagai institusi di Indonesia.

"Kalau sidak untuk mengurangi kebiasaan 'bolos bersama' hari libur terjepit, saya kira kurang tepat, karena bukan pada sumber masalahnya," kata Nia.

Keberadaan orang-orang yang terobsesi pada harpitnas diyakini akan hilang jika semua sistem kerja menjunjung tinggi prestasi individu atau merit system.

Misalnya pegawai yang rajin memperoleh tunjangan atau insentif libur lebih besar dibanding karyawan dengan performa biasa.

Nia menyebut pelayanan kepada masyarakat bukan menjadi prioritas mereka yang kerja di institusi pemerintah, sedangkan yang di institusi swasta nilai yang berkembang hanya sekedar memenuhi kebutuhan ekonomi, bukan pencapaian visi perusahaan.

Baca Juga: Catat! Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Januari 2023

Berkaitan dengan hal tersebut, diketahui baru-baru ini Sandiaga Uno, Menparekraf RI mengusulkan Harpitnas menjadi Hari Libur Nasional atau tanggal merah.

Pergeseran momen Harpitnas tahun 2023 menjadi libur nasional disebut Sandiaga Uno sebagai wadah optimalisasi wisata di Indonesia.

Sandiaga Uno mengungkap hal tersebut melalui postingan Akun Twitter pribadinya @sandiuno, pada Jumat 6 Januari 2023 lalu.

Daftar Hari Kejepit Nasional atau Harpitnas Tahun 2023

1. Tanggal 22-23 Maret (Rabu dan Kamis): Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
Hari Kejepit Nasional : Jumat 24 Maret 2023

2. Tanggal 18 Mei (Kamis): Kenaikan Isa Almasih
Hari Kejepit Nasional : Jumat 19 Mei 2023

3. Tanggal 29 Juni (Kamis): Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah
Hari Kejepit Nasional : Jumat 30 Juni 2023

4. Tanggal 17 Agustus (Kamis): Hari Kemerdekaan RI
Hari Kejepit Nasional : Jumat 18 Agustus 2023

5. Tanggal 28 September (Kamis): Maulid Nabi Muhammad SAW
Hari Kejepit Nasional : Jumat 29 September 2023

Sumber : vice.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola18 April 2024, 22:54 WIB

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Bungkam Australia 1-0

Gol Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.
Komang Teguh cetak gol satu-satunya Timnas Indonesia U-23 atas Australia di Piala Asia U-23 2024 Qatar. (Sumber : PSSI)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 21:56 WIB

Usai Daftar di Demokrat dan PDIP, Ayep Zaki Buka Opsi Maju Pilwalkot Sukabumi Lewat Koalisi Besar

Pengusaha sekaligus Pembina FKDB, Ayep Zaki resmi menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke dua partai politik di Kota Sukabumi, yaitu Partai Demokrat dan PDI Perjuangan
H. Ayep Zaki resmi mendaftar ke Partai Demokrat dan PDIP untuk maju Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Syams
Sehat18 April 2024, 21:00 WIB

Cara Simpel Membuat Jus Mengkudu untuk Mengontrol Gula Darah, Ini Langkahnya

Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah.
Ilustrasi - Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah. (Sumber : YouTube/@Angela Kim).
Keuangan18 April 2024, 20:30 WIB

Pengunjung Membludak Namun PAD Wisata Belum Maksimal, Ini Respons Bapenda Sukabumi

Bapenda Kabupaten Sukabumi menyoroti soal ramainya wisatawan yang berkunjung di libur Lebaran 2024 namjn tak berbanding lurus dengan pendapatan asli daerah (PAD).
Para pengunjung sedang melakukan aktivitas libur lebaran di objek wisata pantai Karanghawu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life18 April 2024, 20:00 WIB

10 Alternatif Kegiatan Menyenangkan Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Masalah

Yuk Lakukan Alternatif Hal-hal Menyenangkan Berikut Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Masalah Hidup.
Ilustrasi. Mendengarkan Musik. Alternatif Kegiatan Menyenangkan Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Masalah (Sumber : pixabay.com/@Martine)
Sehat18 April 2024, 19:45 WIB

Pradibetes: 10 Makanan yang Harus Dihindari Agar Tidak Terjadi Lonjakan Gula Darah

Bagi Anda penderita diabetes, penting untuk selalu menjaga asupan untuk menjaga kadar gula darah.
Ilustrasi Makanan Manis - Bagi Anda penderita diabetes, penting untuk selalu menjaga asupan untuk menjaga kadar gula darah. (Sumber : YouTube/@Teri Raradini)
Bola18 April 2024, 19:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 di Piala Asia, Gratis!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).