SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat menghadiri rapat Raperda Perubahan APBD tahun 2025 yang digelar di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Senin (11/8/2025).
Dalam rapat itu, Punjul mengaku banyak menerima saran dan masukan dari para anggota dewan dalam rangka penyusunan pengajuan anggaran yang harus disesuaikan dengan APBD tahun 2025.
“Ini dalam rangka perubahan anggaran karena memang dalam pelaksanaan anggaran itu ada hal-hal atau kondisi yang ternyata tidak sesuai dengan perencanaan sehingga diperlukan penyesuaian untuk mencapai output outcome yang diinginkan,” ujar Punjul kepada sukabumiupdate.com Senin (11/8/2025).
Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku! Kasus Remaja Korban Amuk Massa di Cikidang Sukabumi
Dia menyebut ada beberapa poin yang dibahas bersama anggota dewan mulai dari perubahan anggaran pengadaan buku di sekolah hingga belanja pegawai.
“Ada beberapa sub kegiatan yang perlu penjelasan, misalnya adanya pergeseran dari belanja operasional menjadi belanja modal dan itu seiring kebijakan pemerintah pusat terkait dengan juknis BOS. Dimana 10 persen minimal untuk pengadaan buku di sekolah, yang mana sebelum-sebelumnya hanya di kisaran 5 persen,” kata dia.
“Dan di juknis terbaru sekarang itu minimal 10 persen untuk pembelian buku, kemudian untuk belanja pegawai itu maksimal hanya 20 persen dan itu diantaranya dipertanyakan oleh pimpinan maupun anggota DPRD,” tambah dia.
Baca Juga: Visual Belum Maksimal, 5 Fakta menarik dari Film Animasi Merah Putih One For All
Selain itu, saran lain yang disampaikan yakni terkait pengadaan unit sekolah baru (USB) SMA di kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi untuk menunjang mutu pendidikan siswa.
“Tentu ini akan kita tindak lanjuti karena kewenangan terkait SMA ini ada di provinsi maka ada beberapa opsi yang akan kita bicarakan dengan Provinsi dan tentu ini suatu saat bisa terwujud,” ucapnya.
“Untuk SMA ini disarankan di Warudoyong dan nantinya diproyeksikan untuk bisa menampung kecamatan di sekitarnya sehingga pemerataan kualitas dan ketersediaan sarana pendidikan di seluruh Kota Sukabumi bisa merata,” pungkas Punjul. (adv)