Viral Siswi SD di Sukabumi Derita Jantung Bocor, Dedi Mulyadi Turun Tangan

Sukabumiupdate.com
Sabtu 22 Nov 2025, 18:39 WIB
Viral Siswi SD di Sukabumi Derita Jantung Bocor, Dedi Mulyadi Turun Tangan

Kolase foto siswi SD di Sukabumi (kiri) yang tengah berjuang melawan penyakit jantung bocor dan penyumbatan pernapasan, serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (kanan) yang merespons cepat kondisi Silvi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kisah perjuangan seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sukabumi yang mengidap penyakit jantung bocor dan penyumbatan pernapasan mendadak viral di media sosial. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), merespons cepat unggahan video tersebut dan menjanjikan penanganan medis paripurna untuk anak tersebut.

Anak yang diketahui bernama Silvi, siswi kelas 2 SDN Gunung Cabe, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, itu dikabarkan telah berjuang melawan penyakitnya sejak bayi.

Video yang menampilkan Silvi berwajah pucat di ruang kelas didampingi ibunya ini pertama kali viral setelah diunggah oleh akun Facebook Cacantikan. Hingga Sabtu (22/11/2025), unggahan tersebut telah meraih 5,8 ribu like dan ratusan komentar, menarik perhatian publik secara luas.

Kondisi Ekonomi Serba Terbatas

Pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka kesulitan membawa Silvi untuk berobat secara intensif karena keterbatasan biaya. Silvi hidup dalam kondisi ekonomi yang serba terbatas setelah sang ayah meninggal dunia, menjadikan ibunya sebagai satu-satunya penanggung jawab keluarga.

Kondisi kesehatan Silvi yang terus melemah dan memerlukan penanganan segera membuat warga sekitar, termasuk keluarga dan pihak sekolah, berharap adanya uluran tangan dari pemerintah daerah, instansi terkait, serta tokoh publik.

Respon Cepat Dedi Mulyadi

Video tersebut akhirnya sampai di tangan Dedi Mulyadi. Melalui unggahan di media sosialnya pada Sabtu (22/11/2025), KDM menyatakan kesediaannya untuk membantu penanganan medis bagi Silvi.

Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa timnya akan segera menjemput Silvi pada awal pekan depan.

"Hari Senin anak ini akan kami jemput, dilakukan pemeriksaan secara paripurna. Dan apabila ditemukan kebocoran jantung, kami akan lakukan tindakan-tindakan yang sesuai prosedur standar layanan kesehatan," kata KDM.

Ia menyadari bahwa tindakan medis tersebut akan memerlukan biaya yang besar. Namun, KDM menegaskan bahwa dengan kesungguhan, masalah warga pasti bisa diselesaikan.

"Pasti memerlukan biaya banyak, tetapi apabila kita punya kesungguhan menyelesaikan (masalah) warga dalam setiap waktu, berbagai hal pasti bisa terselesaikan," pungkas Dedi Mulyadi.

Berita Terkini