Sempat Putus Pengobatan, Dinkes Sukabumi Tangani Penuh Kasus Bocah Cimaja Pengidap PJB

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Nov 2025, 19:12 WIB
Sempat Putus Pengobatan, Dinkes Sukabumi Tangani Penuh Kasus Bocah Cimaja Pengidap PJB

Dinkes Sukabumi saat mengunjungi kediaman ananda Sillvi di Kampung. Cimaja Girang, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak. (Sumber: Dinkes)

SUKABUMIUPDATE.com - Ananda Silvi (8 tahun), warga Kampung. Cimaja Girang, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang sejak bayi mengidap Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Biru dengan Pulmonari Atresia, kini dipastikan akan mendapatkan bantuan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi, menjelaskan bahwa Ananda Silvi sudah mendapatkan penanganan sejak awal di Puskesmas Cikakak, termasuk pemantauan kesehatan dan pemberian makanan tambahan saat masih balita.

"Dari awal sebenarnya sudah ditangani teman-teman puskesmas. Tahun 2024 anak tersebut sudah didiagnosa PJB dan dirujuk sesuai tahapan dari Puskesmas ke RS Sekarwangi, lalu ke RS Harapan Kita. Namun karena keterbatasan biaya dan kondisi keluarga termasuk ibunya yang juga sakit dan anak itu dibawa pulang," kata Masykur, pada Senin (24/11/2025).

Ia memastikan setelah mengunjungi langsung rumah keluarga Silvi bersama camat, kepala puskesmas, kepala desa, dan RT, Dinkes kembali melakukan pendampingan total bagi proses rujukan lanjutan.

"Kami sudah komitmen dengan keluarga. Proses rujukan dari puskesmas ke rumah sakit, lalu ke rumah sakit tingkat lanjut semuanya akan kami bantu. Ini juga mendapat dukungan langsung dari Bupati Sukabumi Asep Japar," tegasnya.

Baca Juga: Janda Lansia di Ciracap Sukabumi Nyaris Setahun Tak Terima BPNT: Dizonk Terus

Masykur menyampaikan bahwa Silvi sudah tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan aktif sehingga pengobatan ditanggung jaminan kesehatan.

Sementara kebutuhan lain, kata Masykur, seperti biaya operasional rujukan, akomodasi pendamping, serta kebutuhan keluarga yang tinggal di rumah, akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Insya Allah kami biayai penuh kebutuhan di luar pengobatan. Ibunya saat ini masih sakit karena diabetes dan sedang dirawat, jadi kami menunggu beliau pulih agar proses rujukan Silvi bisa dilanjutkan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kisah perjuangan seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sukabumi yang mengidap penyakit jantung bocor dan penyumbatan pernapasan mendadak viral di media sosial. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), merespons cepat unggahan video tersebut dan menjanjikan penanganan medis paripurna untuk anak tersebut.

Baca Juga: Diduga Limbah Tambak Udang, Warga Keluhkan Buih Putih Berbau Cemari Pantai Cipatuguran Sukabumi

Anak yang diketahui bernama Silvi, siswi kelas 2 SDN Gunung Cabe, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, itu dikabarkan telah berjuang melawan penyakitnya sejak bayi.

Video yang menampilkan Silvi berwajah pucat di ruang kelas didampingi ibunya ini pertama kali viral setelah diunggah oleh akun Facebook Cacantikan. Hingga Sabtu (22/11/2025), unggahan tersebut telah meraih 5,8 ribu like dan ratusan komentar, menarik perhatian publik secara luas.

Video tersebut akhirnya sampai di tangan Dedi Mulyadi. Melalui unggahan di media sosialnya pada Sabtu (22/11/2025), KDM menyatakan kesediaannya untuk membantu penanganan medis bagi Silvi.

Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa timnya akan segera menjemput Silvi pada awal pekan depan.

"Hari Senin anak ini akan kami jemput, dilakukan pemeriksaan secara paripurna. Dan apabila ditemukan kebocoran jantung, kami akan lakukan tindakan-tindakan yang sesuai prosedur standar layanan kesehatan," kata KDM.

Ia menyadari bahwa tindakan medis tersebut akan memerlukan biaya yang besar. Namun, KDM menegaskan bahwa dengan kesungguhan, masalah warga pasti bisa diselesaikan.

"Pasti memerlukan biaya banyak, tetapi apabila kita punya kesungguhan menyelesaikan (masalah) warga dalam setiap waktu, berbagai hal pasti bisa terselesaikan," pungkas Dedi Mulyadi.(adv)

Berita Terkait
Berita Terkini