SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan atap bangunan SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ambruk pada Senin (3/11/2025) siang. Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 42 siswa dilaporkan mengalami luka-luka.

Dikutip dari akun media sosial Pusdalops BPBD Kabupaten Bogor, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.40 WIB di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri. Angin kencang menyebabkan sebuah pohon tumbang dan menimpa bangunan sekolah, tepatnya di ruang kelas XI dan XII.

Saat kejadian, sejumlah siswa masih berada di dalam kelas menunggu hujan reda. Pohon tumbang yang menimpa bagian atap menyebabkan material bangunan runtuh dan mengenai para siswa.

Dari hasil pendataan, 5 ruang kelas mengalami kerusakan pada bagian atap, sementara 42 siswa dilaporkan menjadi korban luka.

Baca Juga: Libur Nataru 2025, Tol Bocimi Seksi 3 Sudah Bisa Dilalui? Ini Kata Polisi Sukabumi

Rinciannya, 5 siswa masih dirawat di rumah sakit (3 di RSUD Cileungsi dan 2 di RS Hermina). Sementara 37 siswa lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan di RS Kenari Medika dan Puskesmas Gunung Putri.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor langsung melakukan penanganan di lokasi kejadian. Langkah yang diambil antara lain koordinasi dengan aparat setempat, kaji cepat kerusakan, dan pemasangan garis pengaman di area terdampak.

BPBD menyebut, penyebab utama ambruknya atap sekolah adalah hujan deras dan angin kencang yang menumbangkan pohon di area sekitar sekolah.

Hingga Senin malam, situasi di lokasi sudah terkendali. Bangunan yang terdampak telah dipasangi garis pengaman BPBD untuk mencegah aktivitas di sekitar area yang rusak.