Microsoft adalah yang terbaru dalam jajaran perusahaan Teknologi Besar yang mengumumkan PHK.
Meta mengumumkan PHK yang memengaruhi 11.000 karyawan tahun lalu dan PHK besar-besaran Amazon akan memengaruhi 18.000 karyawan.
Pemutusan hubungan kerja di Microsoft terjadi hanya beberapa hari setelah perusahaan menerapkan kebijakan cuti tak terbatas yang baru.
Karyawan Microsoft yang memiliki saldo liburan yang tidak terpakai akan mendapatkan pembayaran satu kali pada bulan April, dan manajer akan dapat menyetujui "Waktu Istirahat Bebas" tanpa batas.
Baca Juga: Julang Emas Mati Ditembak, Burung Ikon Geopark Ciletuh Sukabumi Kini Tersisa 3 Ekor
Kebijakan tersebut mendapat tanggapan beragam secara internal di Microsoft, dengan beberapa karyawan menyukai fleksibilitas dan yang lainnya memperingatkan kurangnya hari dan tunjangan yang dijamin.
PHK juga terjadi hanya beberapa minggu setelah Nadella mengisyaratkan bahwa pembuat perangkat lunak dan perusahaan teknologi lainnya akan menghadapi tantangan dua tahun ke depan.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak "kebal terhadap perubahan global" dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien.
Sumber: Suara.com