Transisi Energi Bersih di Sukabumi, DMCG: PLTP Cisolok-Cisukarame Siap Hasilkan 50 MW Listrik Ramah Lingkungan

Sukabumiupdate.com
Rabu 12 Nov 2025, 17:25 WIB
Transisi Energi Bersih di Sukabumi, DMCG: PLTP Cisolok-Cisukarame Siap Hasilkan 50 MW Listrik Ramah Lingkungan

Studi geokimia, geofisika, dan geologi untuk menentukan titik pengeboran Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Cisolok-Cisukarame Sukabumi (Sumber: dok DMCG)

SUKABUMIUPDATE.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Cisolok-Cisukarame di Sukabumi digadang menjadi salah satu tonggak energi bersih Jawa Barat. PT Daya Mas Cisolok Geothermal (DMCG), anak perusahaan Sinar Mas Group, menargetkan produksi listrik 50 MW dari sumber panas bumi.

Pimpinan Proyek DMCG, Doni Masditok, menjelaskan bahwa proyek PLTP Cisolok–Cisukarame merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi bersih nasional sekaligus memperkuat ketahanan energi di wilayah Jawa Barat.

"Keberhasilan proyek panas bumi tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, tetapi juga oleh kepercayaan dan dukungan masyarakat," ujar Doni, pada Rabu (12/11/2025) di Pelabuhanratu.

Baca Juga: Koalisi Cek Fakta Gandeng ICT Watch Gunakan AI “Galifakta” Lawan Disinformasi

Menurut Doni, saat ini proyek masih berada pada tahap studi geokimia, geofisika, dan geologi untuk menentukan titik pengeboran yang paling ideal. Meski begitu, pihaknya memastikan setiap langkah akan memperhatikan aspek sosial, budaya, dan lingkungan masyarakat sekitar.

"Kalau di lokasi ada situs budaya atau tanah adat, pasti kami geser. Kami tidak ingin melanggar adat atau nilai lokal, karena kami datang dengan niat baik untuk bekerja sama, bukan arogan," kata dia.

Setelah tahap studi rampung, kata Doni, pihaknya akan melanjutkan ke pembangunan infrastruktur berupa akses jalan dan tapak sumur. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar serta meminimalisir risiko kecelakaan.

Baca Juga: Ode untuk Sang Ayah di Hari Rayanya, Selamat Hari Ayah!

"Pengeboran tahap awal akan dilakukan di dua titik sumur eksplorasi. Jika hasilnya stabil dan layak, akan dilanjutkan menjadi tiga sumur lagi. Setelah total lima sumur, baru masuk ke tahap pembangunan sipil dan konstruksi pembangkit," tutur Doni.

Setelah proses konstruksi selesai, proyek akan melalui tahap komisioning atau uji keandalan sistem, sebelum akhirnya menyalurkan listrik ke jaringan PLN. "Kami hanya bertugas memproduksi listrik dari gardu kami ke PLN, sementara distribusinya akan diatur oleh PLN," tambahnya.

Pimpinan Proyek DMCG, Doni Masditok, menjelaskan bahwa proyek PLTP Cisolok–CisukaramePimpinan Proyek DMCG, Doni Masditok, menjelaskan bahwa proyek PLTP Cisolok–Cisukarame

Doni menjelaskan, tenaga panas bumi memiliki keunggulan besar dibanding sumber energi fosil karena bersifat terbarukan dan tidak habis. "Panas bumi berasal dari perut bumi, berbeda dengan minyak atau batu bara yang akan habis jika terus dieksploitasi. Contohnya PLTP Kamojang, sudah beroperasi lebih dari 40 tahun dan masih produktif," ujarnya.

Baca Juga: Terekam CCTV: Pelaku Penipuan kepada Pedagang Tunanetra di Masjid Jalur Cibolang Sukabumi

Selain itu, kata dia, pembangkit panas bumi juga menghasilkan emisi karbon jauh lebih rendah dibanding pembangkit listrik berbahan bakar fosil. "Kalau pembangkit fosil menghasilkan 10 ton emisi karbon per megawatt, panas bumi hanya sekitar 1–2 ton saja," katanya.

Ia juga menegaskan seluruh kegiatan dilakukan secara legal dan transparan. Perusahaan sudah mengantongi izin pengusahaan panas bumi (IPB) dan sedang menyiapkan berbagai perizinan teknis lain yang berjalan paralel.

"Kami berkomitmen untuk selalu patuh hukum dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah daerah, ESDM dan kita pun diawasi langsung oleh Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) ," jelasnya. (adv)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini