Petani Ubi di Sukabumi Berjuang di Tengah Kemarau, Saat Pupuk Subsidi Dicabut

Kamis 26 Oktober 2023, 00:32 WIB
Situasi panen di kebun ubi milik Edi Susianto warga Kadudampit Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Situasi panen di kebun ubi milik Edi Susianto warga Kadudampit Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Edi Susianto (50 tahun) merupakan seorang petani ubi di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Bagi Edi, berkebun ubi menjadi salah satu peluang untuk meraup keuntungan.

Kendati demikian, tak selamanya peluang itu berjalan dengan lancar. Pasalnya, di tengah kemarau berkepanjangan hingga pencabutan pupuk bersubsidi pada tahun 2022 lalu, kini dampaknya mulai dirasakan oleh petani.

Diketahui, di lahan seluas 3 hektare miliknya yang berada di Kampung Lemah Duhur, Desa Sukamanis itu Edi menanam dua jenis ubi, di antaranya ubi jepang dan ubi madu khas Sukabumi.

Edi mengatakan, sebelumnya dalam satu kali panen, ia dapat menghasilkan sebanyak 20-25 ton ubi dalam satu hektarenya. Namun hari ini ia hanya mampu menghasilkan 8 ton saja.

"Untuk yang saat ini kelihatannya belum maksimal karena terkendala cuaca, musim kemarau. Kita tanam sejak 4 bulan lalu di musim kemarau lagi puncak-puncaknya," ujar Edi kepada sukabumoupdate.com pada Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Ubi Jalar Madu Sukabumi Tembus Pasar Ekspor, Butuh Ratusan Ton per Minggu

Menurutnya, anjloknya produksi ubi di kebun miliknya itu karena adanya dampak kemarau yang berkepanjangan hingga sulitnya mencari bibit ubi pada awal masa tanam.

"Anjloknya jauh sekali perbedaanya. Kendala di kita itu cuaca pasti, di awal pembibitan juga, belum ada kan petani yang khusus pembibitan. Ketika mau tanam itu kita pasti kesulitan cari bibitnya," kata dia.

Terlebih sejak pemerintah mencabut pupuk subsidi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Aturan diundangkan mulai 8 Juli 2022.

"Kita kesulitan sekarang apalagi setelah dicabut subsidinya. Petani beli pupuk mahal jatuhnya, jadi kita pakai pupuk organik ya, alhamdulillah sih terbantu dengan adanya pupuk organik," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik06 Mei 2024, 17:00 WIB

OTW Nikah, Ini Lirik Lagu Rizky Febian feat Mahalini Bermuara!

Dikabarkan Rizky Febian dan Mahalini menikah sesuai dat Bali pada Minggu, 5 Mei 2024 dan Ijab Qobul di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024.
Foto Cover Latar Biru OTW Nikah, Ini Lirik Lagu Rizky Febian feat Mahalini Bermuara. Sumber: YouTube/@Rizky Febian
Life06 Mei 2024, 16:30 WIB

Terapkan Yuk Bund! 5 Cara Mendidik Anak yang Suka Melawan Tanpa Perlu Emosi

Sifat melawan dan membantah merupakan bagian dari tumbuh kembang anak, bentuk pertahanan dirinya terhadap situasi mengancam yang tidak ia sukai.
Ilustrasi. Orang tua memberi contoh yang baik. Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto
Motor06 Mei 2024, 16:00 WIB

Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha Lexi LX 155 Terbaru Mei 2024

Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS.
Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS. (Sumber : yamaha-motor.co.id).
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)