Sulit Belajar? Coba Terapkan Metode The Feynman Technique

Senin 31 Januari 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Apa yang terlintas didalam benak kalian saat mendengar kata ‘belajar’? Pasti kalian langsung membayangkan kegiatan bergelut seharian dengan buku-buku tebal dan juga materi yang membosankan bukan?

Nah, hal itu merupakan salah satu bukti bahwa masih banyak diantara kalian yang memiliki masalah dalam belajar. Kenapa?

Karena otak kalian langsung menstimulus atau memproses tiap kali mendengar kalimat ‘belajar’ dengan mengaitkannya pada hal-hal yang sulit dipahami, proses kegiatan yang berlangsung secara lama, dan membosankan, atau menjenuhkan. Padahal belum tentu ya teman-teman.

Meskipun begitu, anggapan tersebut wajar disuarakan oleh setiap orang. Karena pada dasarnya belajar bukanlah kegiatan yang mudah.

Kalian harus memiliki niat serta kemauan yang besar, walaupun terkadang ada juga bukan diantara kalian yang sudah memiliki tekad besar dan mengerahkan effort.

Akan tetapi pada saat praktik malah menemukan kesulitan, seperti tidak mampu memproses, atau menjabarkannya di dalam otak.

Untuk itu disini kita akan mengenal metode The Feynman Technique.

Baca Juga :

Metode Belajar The Feynman Technique

photoIlustrasi Tahapan Belajar Menggunakan Metode The Feynman Technique - (wallpaperaccess.com)</span

Metode ini merupakan salah satu metode yang terbukti efektif dan menjadi solusi bagi kita yang kesulitan memahami isi materi, atau merasa enggan dalam belajar.

Singkatnya, metode ini dapat dengan mudah membuat kita paham pada materi.

Namun, sebelum mengupas metode tersebut lebih jauh, alangkah baiknya kita mengenali tokoh yang menjadi ide di balik The Feynman Technique dulu yuk!

Richard Feynman merupakan salah satu fisikawan yang berasal dari Amerika dan memiliki pengaruh besar di abad kedua puluh.

Dirinya menerima Nobel di bidang fisika tentang Elektrodinamika Kuantum pada tahun 1965.

Selain dikenal sebagai fisikawan atau saintis, Richard Feynman juga memiliki sebuah julukan “The Great Explainer” karena caranya yang unik dalam menjelaskan teori atau ide.

Richard Feynman mengaku bahwa keingintahuan, dan kesuksesannya merupakan pengaruh dari cara ayahnya mendidik dirinya.

Saat masih kecil, ayah Feynman mampu menjelaskan dengan baik hal-hal yang sulit agar bisa dipahami.

Salah satunya adalah pada saat ayah Feynman membaca sebuah buku tentang Dinosaurus, yang notabenenya adalah hewan yang sudah punah dan belum pernah terlihat oleh mata kepala Feynman sendiri.

Namun, ayahnya berhasil mengambil contoh dari hal-hal terdekat. Beliau mencontohkan ketinggian dinosaurus sama dengan ketinggian tingkatan di rumahnya.

Nah, beralih dari kisah Richard Feynman. Sekarang ini saatnya kita memahami The Feynman Technique sebagai metode belajar efektif.

Dilansir dari artikel guru inspiratif di laman p4tkipa.kemdikbud.go.id, The Feynman Technique atau Teknik Feynman ini terdiri dari empat tahap, yaitu :

photoIlustrasi Feynman Mengajar - (wallpaperaccess.com)</span

1. Pilih dan Pelajari Sebuah Topik

Tahapan pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih sebuah materi atau topik yang memang ingin kamu pelajari, setelah memilih kamu dapat menuliskan atau mencatat lewat poin poin pentingnya saja.

Lalu klasifikasikan mana materi yang sudah dipahami dan belum dipahami.

2. Jelaskan Topik tersebut kepada orang lain, seperti menjelaskan kepada anak kecil

Setelah mempelajari materi atau topik, kamu dapat menjelaskan materi tersebut kepada orang lain, disini prinsipnya adalah menjelaskan seolah-olah kamu adalah seorang guru. Analog kan bahasa teori dengan hal-hal yang ada di keseharian.

Contoh, saat sedang mempelajari Materi Biologi, tentang Proses terjadinya hujan.

Dalam bahasa teori yang sebenarnya, proses hujan terjadi karena adanya siklus daur ulang air, seperti evaporasi (penguapan) karena adanya adveksi (pergerakan uap air) lalu membentuk kondensasi (terbentuk titik air dari pengembunan), dan barulah terjadi presipitasi (turunnya titik air hujan). Sedikit sulit diingat atau dipahami untuk pertama kali bukan?

Bandingkan dengan bahasa yang lebih mudah seperti mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari, misalnya proses hujan sama seperti proses memasak air di teko, atau panci.

Air dalam teko ibarat air yang ada di permukaan bumi, dan tutup teko/panci ibarat langit, pada saat air dimasak, akan terjadi penguapan, air yang ada di teko barusan berpindah tempat dan menempel di tutup teko/panci bukan?

Karena tidak bisa menyimpan lebih banyak air di tutupnya, maka air-air tersebut akan kembali turun dan menetes ke bawah. Kurang lebih seperti itu teman-teman.

3. Identifikasi topik yang kurang dipahami

Apabila pada tahapan sebelumnya kamu masih kurang lancar dalam menjelaskan, itu artinya kamu belum benar-benar memahami topik yang kamu pelajari. Maka dari itu, di tahapan ini kamu bisa menulis kembali poin materi yang belum kamu kuasai.

4. Kembali membuka literatur atau referensi

Tahapan terakhir, kamu harus kembali mencari dan membuka sumber materi, dengan begitu kamu bisa dengan baik memahami topik yang ingin kamu kuasai.

Sekian metode The Feynman Technique atau metode belajar ala Richard Feynman yang dapat kamu terapkan supaya bisa lebih memahami materi pada saat belajar ya!

Metode ini dapat tidak terbatas pada usia ataupun topik sehingga bisa digunakan oleh siapapun dan kapanpun.

Jadi tidak ada alasan bagi kamu untuk menunda-nunda atau berputus asa dalam proses belajar ya! Tetap semangat dan terus percaya diri.

Writer: Mahsya Zanithra Valent

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Keuangan22 Januari 2025, 05:30 WIB

Bapenda Sukabumi Ungkap Strategi Optimalisasi Penerimaan Opsen Pajak Kendaraan

Berikut strategi Bapenda Kabupaten Sukabumi dalam mengoptimalkan penerimaan opsen pajak kendaraan bermotor.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Denis (Sumber : SU/Ilyas)
Jawa Barat21 Januari 2025, 21:57 WIB

Komite 1 DPD RI Apresiasi Langkah Pemprov Jabar dalam Penataan Tenaga Non-ASN

Komite 1 DPD RI memilih Jawa Barat sebagai lokasi kunjungan karena jumlah tenaga Non-ASN di provinsi ini terbilang besar.
Sekda Jabar menerima Kunker Komite I DPD RI dengan agenda ‘Inventarisasi Materi Pengawasan atas Pelaksanaan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN’ di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Senin (20/1/2025). (Sumber Foto: Humas Jabar)
Keuangan21 Januari 2025, 21:49 WIB

Harta Kekayaan Capai Rp5,4 T, Ini Profil Menteri Pariwisata Widiyanti Putri

KPK mengumumkan sejumlah pejabat baru yang telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Menurutnya, diantaranya ada kekayaan pejabat menyentuh angka Rp 5,4 triliun.
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri | Foto : instgaram @widi.wardhana
Sukabumi21 Januari 2025, 21:12 WIB

Puting Beliung Terjang 3 Desa di Warungkiara Sukabumi, Sejumlah Rumah Rusak

Bencana angin puting beliung melanda tiga desa di Kecamatan Warungkiara Sukabumi, rumah terdampak masih dalam pendataan BPBD.
Rumah yang rusak tertimpa pohon tumbang akibat angin puting beliung di Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi21 Januari 2025, 20:33 WIB

UPTD PU Tangani Gorong-Gorong Amblas Di Jampangkulon Sukabumi

UPTD PU Wilayah Jampangkulon melakukan penanganan sementara terhadap gorong-gorong yang amblas di jalan kabupaten ruas Jampangkulon-Ciguyang, tepatnya di STA 4+400, Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu.
Perbaikan sementara gorong-gorong amblas di Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Film21 Januari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Motel California, Pertemuan Cinta Pertama di Kampung Halaman

Drama korea Motel California diadaptasi dari novel berjudul Home, Bitter Home karya penulis Shim Yoon Seo yang menceritakan kehidupan seorang perempuan bernama Ji Kang Hee yang lahir dan dibesarkan di sebuah Motel di desa.
Sinopsis Drama Korea Motel California, Pertemuan Cinta Pertama di Kampung Halaman (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Januari 2025, 19:24 WIB

KDM Bantu Guru Asal Sukabumi Empan Supandi Rp100 Juta untuk Bangun Rumah

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan bantuan yang luar biasa kepada Empan Supandi, seorang guru sukarelawan asal Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi
Kang Dedi Mulyadi saat berbincang dengan Empan Supandi | Foto : Youtube @KDM Channel
Sukabumi21 Januari 2025, 19:08 WIB

Tak Kapok Dibui, 3 Residivis Curanmor di Sukabumi Kembali Berulah

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi menyebut para pelaku telah melakukan pencurian selama kurang lebih 5 bulan di beberapa tempat.
Tiga residivis curanmor ditampilkan dalam konferensi pers Polres Sukabumi Kota, Selasa (21/1/2025). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Food & Travel21 Januari 2025, 19:00 WIB

Wisata Edukasi Gratis dengan Mengunjungi Museum Pangeran Cakrabuana di Cirebon

Museum Pangeran Cakrabuana adalah destinasi wisata edukasi yang sangat menarik bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat tentang sejarah dan budaya Cirebon.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah dan budaya Cirebon yang kaya akan nilai sejarah dan seni. (Sumber : Kemendikbud).
Sukabumi21 Januari 2025, 18:39 WIB

Sebut Hoax, Ketua PMII Kota Sukabumi Laporkan 4 Akun Penyebar Chat Porno

Viral di media sosial sebuah postingan berisi potongan chat atau percakapan porno dengan narasi yang menyudutkan nama Ketua serta lembaga PC PMII Kota Sukabumi, Bahrul Ulum
Bahrul Ulum, Ketua Cabang PMII Kota Sukabumi saat diwawancarai. Selasa (21/1/2025). | Foto : Asep Awaludin