WhatsApp Android Punya Fitur Baru, Sudah Coba?

Selasa 18 Juni 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2009 hingga saat ini, WhatsApp telah digunakan setidaknya oleh 1,5 miliar pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Banyaknya pengguna tersebut dilansir dari financialexpress.com mengantarkan Whatsapp menjadi aplikasi perpesan yang paling disukai.

Selama satu dekade menjadi jembatan para penggunanya dalam berkomunikasi, WhatsApp tidak lepas dari permasalahan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Maka dari itu, aplikasi yang saat ini dimiliki oleh Facebook ini selalu melakukan pembenahan dalam setiap pembaruannya, seperti yang baru baru ini dilakukan.

WhatsApp menghadirkan sejumlah fitur untuk pengguna Sistem Operasi Android yang dapat digunakan setelah pengguna melakukan pembaruan aplikasi WhatsApp mereka di Google Play Store.

Undangan untuk masuk grup

Fitur baru ini sangat membantu guna menghindarkan penggunanya diundang ke dalam grup tanpa seizin mereka. Fitur ini dapat digunakan dengan mengetuk menu privasi di WhatsApp, disana pengguna dapat mengubah pengaturan grup mereka menjadi ‘Kontak’, ‘Semua Orang’, atau ‘Tidak Ada’. Pengguna akan tetap dikirimi undangan untuk masuk grup jika mereka memilih 'Tidak Ada’. Sementara ini fitur ini hanya tersedia untuk pengguna beta saja.

Pemutar pesan suara berturut-turut

Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk dapat memutar pesan suara di WhatsApp satu demi satu tanpa perlu lagi mengetuknya satu demi satu terlebih dahulu. Aplikasi olahpesan lah yang nantinya akan akan memutar pesan suara tersebut.

Info penerusan

Telah diperkenalkan sejak tahun 2018, fitur ini berguna untuk membatasi peredaran berita palsu di aplikasi. Fitur tersebut saat ini telah semakin ditingkatkan sejak pertama kali diperkenalkan, pengguna dapat mengetahui apakah pesan merupakan pesan asli atau pesan terusan, serta mengetahui seberapa banyak pesan tersebut telah diteruskan hanya dengan mengetuk ikon ‘info’. Dilansir dari theverge.com, fitur ini berlaku untuk semua jenis pesan, baik teks, gambar, video, dan pesan suara.

"Konteks ekstra ini akan membantu membuat obrolan satu-satu dan grup lebih mudah diikuti," demikian yang diungkapkan pada blog.whatsapp.com yang kemudian dilansir oleh theverge.com.

Tab status berbasis algoritma

Pembaruan ini seperti yang diterapkan pada aplikasi Instagram, yaitu dengan melakukan kategorisasi berbasis algoritma dan tidak lagi berdasarkan kronologis. Dengan pembaruan ini, pengguna yang paling sering dihubungi ditempatkan di atas.

Penonaktifan akses unduh gambar profil

Bila sebelumnya pengguna dapat mengunduh gambar profil, dengan adanya pembaruan ini, pengguna tidak lagi dapat melakukan pengunduhan karena akses tersebut telah dinonaktifkan. Fitur ini sendiri dapat digunakan tidak hanya oleh pengguna WhatsApp Android, namun juga iOS. Walaupun demikian, fitur penangkapan layar (screen capturing) masih dapat menjadi solusi.

SUMBER: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin