Sudah Tahu Belum? Gunung Gede Bukan Pangrango, Ini 6 Fakta Menariknya!

Senin 19 Desember 2022, 19:15 WIB
Spot Alun-Alun Suryakencana Gunung Pangrango di Malam Hari | Foto : Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango

Spot Alun-Alun Suryakencana Gunung Pangrango di Malam Hari | Foto : Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Jawa Barat termasuk Sukabumi biasanya menyebut Gunung Gede Pangrango, bukan Gunung Gede atau Gunung Pangrango.

Padahal, Gunung Gede dan Gunung Pangrango adalah dua gunung yang berbeda meskipun keduanya berada di Jawa Barat.

Berikut Perbedaan Gunung Gede dan Pangrango termasuk 6 Fakta Menariknya, dilansir dari berbagai sumber!

Perbedaan Gunung Gede dan Pangrango

Gunung Pangrango termasuk gunung tertinggi kedua setelah Gunung Ciremai dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Perbedaan Gunung Gede dan Pangrango terletak pada ketinggiannya. Gunung Pangrango terletak sekitar 3.019 mdpl sementara Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 mdpl.

Perbedaan lain yang cukup signifikan adalah Gunung Pangrango termasuk gunung yang sudah tidak aktif lagi, sementara Gunung Gede adalah Gunung Api jenis Stratovolcano, dikutip dari khatulistiwa.info.

Lokasi Gunung Pangrango cukup berdekatan dengan Gunung Gede sehingga tak heran jika lebih dikenal dengan Gunung Gede Pangrango.

Secara administratif, Gunung Pangrango termasuk bagian dan titik pertemuan dari tiga kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: 6 Air Terjun di Kaki Gunung Gede Pangrango, Cocok Untuk Kamu si Jiwa Petualang

6 Fakta Menarik Gunung Pangrango

Dibalik keindahannya, Gunung Pangrango mempunyai beberapa fakta untuk diketahui, antara lain:

1. Gunung Pangrango sering dianggap Gunung Gede

Rahasia umum bahwa, Gunung Pangrango sering dianggap menyatu dengan Gunung Gede. Padahal seperti disebutkan sebelumnya, ketingga dua gunung tersebut jelas berbeda.

Bukan tanpa alasan, anggapan serupa tapi tak sama ini didasarkan pada sebuah daerah penghubung kedua gunung atau punggung kedua gunung yang mirip dengan sadel.

Daerah tersebut dikenal sebagai kawasan Kandang Badak.

2. Dikenal sebagai Gunung Gede Pangrango

Masih berkutat soal Gunung Pangrango dan Gunung Gede yang selalu disebut sama.

Lokasi kedua gunung yang saling berdekatan juga menjadi alasan mengapa masyarakat lebih akrab dengan sebutan Gunung Gede Pangrango.

Baca Juga: Di Sukabumi Paling Bahaya, Daftar Jalur Ilegal Pendakian Gunung Gede Pangrango

3. Lembah Mandalawangi yang cukup Populer

Lembah Mandalawangi menjadi salah satu tempat paling terkenal di Gunung Pangrango.

Pasalnya disinilah tokoh terkenal Indonesia sekaligus seorang pecinta alam, Soe Hok Gie sering menghabiskan waktu. Mulai dari Lembah Mandalawangi ini dirinya berhasil membuat sebuah karya puisi berjudul “Mandalawangi–Pangrango”.

Puisi tersebut bahkan terkenal di kalangan para pendaki Gunung Pangrango hingga saat ini. Pasca tutup usia, abu Soe Hok Gie pun di letakan di puncak Gunung Pangrango.

4. Jenis Bunga Edelweiss Endemik Langka Ada di Gunung Pangrango

Gunung Pangrango menjadi satu-satunya lokasi untuk bunga edelweiss yang termasuk endemik langka.

Bunga endemik tersebut adalah Anaphalis maxima yang lokasinya tidak jauh dari Kandang Badak.

Ikon Taman Nasional Gede Pangrango, Bunga Edelweiss jawa (Anaphalis javanica) juga diketahui tumbuh subur dan melimpah di Alun – Alun Surya Kencana.

Baca Juga: Melindungi Bunga Edelweiss di Gunung Gede Pangrango dengan Denda Rp 100 Juta

5. Objek Wisata Gunung Pangrango

Gunung Pangrango tak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki obyek wisata potensial.

Beberapa objek wisata menarik di kawasan ini yaitu sumber mata air panas dan Curug Cibeureum yang berada di kaki Gunung Pangrango, Alun – Alun Surya Kencana tempat melihat bunga edelweiss, Lembah Mandalawangi dan Telaga Biru yakni sebuah danau kecil dikelilingi hutan rimbun.

6. Gunung Pangrango Kaya akan Fauna

Oleh karena kawasan Gunung Pangrango merupakan tempat atau habitat dari hewan–hewan langka yang dilindungi, maka wilayahnya ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional Gede Pangrango.

Hewan langka yang dimaksud misalnya Lutung Surili, Owa Jawa, Macan Tutul, Biul, Anjing Ajag dan lain-lain.

Untuk diketahui, Kawasan Taman Nasional Gede Pangrango adalah salah satu kawasan taman nasional pertama di Indonesia pada tahun 1980. Selain itu, pada tahun 1977 UNESCO menetapkan Taman Nasional Gede Pangrango sebagai Cagar Biosfer.

Sumber : ilmugeografi.com, khatulistiwa.info

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa