Di Sukabumi Paling Bahaya, Daftar Jalur Ilegal Pendakian Gunung Gede Pangrango

Selasa 20 September 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jalur ilegal menuju puncak Gunung Gede Pangrango sangat berbahaya untuk pendaki. Biasanya bermedan sulit dan arah yang tidak jelas. 

Pendakian resmi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango hanya ada tiga jalur, sebagai pintu utama. Jalur tersebut adalah via Gunung Putri via Cibodas dan via Selabintana. 

Ternyata ada banyak jalur pendakian ilegal dan berbahaya menuju puncak Gunung Gede Pangrango. Sejumlah jalur bahkan sudah 'makan' korban jiwa, dan tak terhitung berapa pendaki yang tersesat disana.

Berikut 16 jalur Ilegal dan berbahaya untuk pendakian Gunung Gede Pangrango yang disarikan dari konten Kanal Youtube VLOGGER DADAKAN (ADIEN).

Jalur Pasir Arca

Jalur Pasir Arca berlokasi di Desa Pasir Arca, Bojong Murni Ciawi, Kabupaten Bogor, arah barat daya Gunung Pangrango. Saat mendaki melalui jalur ini diharuskan untuk melintasi tiga perbukitan yang cukup tinggi, sehingga pendaki harus naik turun sampai pada Lembah Mandalawangi, Pangrango.

Lewat sini diwajibkan bawa peta dan punya kemampuan membaca navigasi yang baik, karena sangat akan beresiko tersesat. Di Lembah Ciheulang terdapat persimpangan jalur menuju arah timur. Jalur ini akan bertemu dengan jalur lainnya diantaranya Citeko dan Cisarua yang akhirnya sampai di Mandalawangi Pangrango.

Masyarakat sekitar sudah mengetahui kisah jalur ini mengenai kasus hilang, tersesat bahkan meninggal dunia. Cerita paling terkenal adalah tentang dua pasangan yang hilang tersesat dan ditemukan meninggal dunia di lembah Cisukabirus, bahkan salah satu jenazah korban tersangkut batang pohon pada batas air sungai.

Jalur Citeko 

Terletak di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Jawa Barat. Jalur Citeko ini terkenal sebagai tempat wisata pecinta offroad. Namun disamping itu terdapat jalur pendakian menuju Gunung Pangrango. 

Jalur tersebut menuntun ke arah timur Pangrango, melewati Pasir Arca yang terdapat di daerah Ciawi. Jalur ini terbilang ekstrim karena sudah ditumbuhi semak belukar yang tinggi yang rimbun. Saat melewati jalur ini, pendaki akan melalui perkebunan teh dan Makadam yaitu jalan tanah peninggalan jaman dahulu.

Jalur Gunung Mas

Jalur Neraka, begitulah warga sekitar menyebut Jalur Gunung Mas sebagai rute berbahaya. Masyarakat sekitar ternyata bukan tanpa alasan untuk menamai jalur tersebut, karena ada kisah kelam 17 pendaki tersesat dan seorang meninggal dunia dari Mahasiswa Binus (Universitas Bina Nusantara) Jakarta. 

Jalur ini berada di kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Ceritanya rombongan tersebut nekat mendaki  tanpa pemandu, menyusup melalui jalur ilegal di antara celah Gunung Mas, Puncak untuk kegiatan ospek kampus.

photoOperasi bersih gunung berhasil mengangkut lebih dari 700 kg sampah di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango Jawa Barat - (dok TNGGP)</span

Saat melalui jalur ini pendaki akan melintasi panjangnya punggungan perbukitan dan pegunungan yang akan sampai pada Gunung Pangrango. Sepanjang perjalanan akan menemui dua jalur yang arahnya berbeda, arah kanan melintasi punggungan Gunung Joglok sampai melewati Punggungan Gunung Mandalawangi hingga bertemu jalur dari arah kiri.

Sedangkan jalur arah kiri akan menemui jalur Geger Bentang dan Pasir Sumbul  serta harus melalui punggungan Gunung Gedogan dan Mandalawangi sampai akhirnya tiba di Gunung Pangrango.

Jalur Gunung Putri Puncak Sela

Pendakian dengan jalur Gunung Putri merupakan jalan masuk resmi untuk menuju Gunung Gede Pangrango, namun disisi lain terdapat jalur ilegal yang mengarah ke Puncak Sela yang posisinya berdampingan dengan Gunung Gede. Jalur ini sangat tidak dianjurkan untuk dilewati karena sangat berbahaya dan sudah ditutupi oleh Ranger Gunung.

Jalur Geger Bentang

Jalur Geger Bentang merupakan jalur yang berada di Cibodas, dekat dengan Resort resmi pendakian Gunung Gede Pangrango jalur Cibodas. Geger Bentang sebenarnya jalur yang digunakan untuk kegiatan pendidikan pecinta alam dan sekolah mendaki gunung, karena kondisi alamnya yang dipenuhi flora dan fauna yang indah.

Kondisi alam representatif, jalur Geger Bentang dianggap sebagai lokasi yang strategis untuk kegiatan alam bebas, pelatihan sikap, pelatihan mental, dan pendidikan dasar untuk pecinta alam. 

Namun dibalik keindahannya, jalur itu memiliki medan yang sangat ekstrem dan penunjuk arah yang sangat tidak jelas. Seperti kisah pendaki 4 orang yang tersesat pada tahun 2015 dan baru ditemukan oleh tim pencari dua hari kemudian.  

Jalur Pasir Sumbul

Jalur Pasir Sumbul sama halnya dengan jalur Gunung Mas, harus melalui banyak sekali punggung pegunungan dan perbukitan yang tinggi Gunung Gedogan. Saat melewati jalur ini para pendaki akan menemui jalur Gunung Mas dan jalur Geger Bentang. 

photoIlustrasi. Gunung Gede Pangrango - (Istimewa)</span

Jalur yang terletak di jalan Raya Puncak Bogor-Cipanas  ini berbahaya bagi pendaki yang belum punya pengalaman tentang navigasi hutan. Jalur ini punya jalan bercabang dan cukup ekstrim.

Jalur Situ Gunung

Jalur Situ Gunung dahulunya merupakan jalur yang dibuat oleh pendaki-pendaki nakal untuk pendakian ke Gunung Gede. Berada di wilayah Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Situ Gunung merupakan tempat wisata yang didalamnya terdapat obyek wisata seperti tempat kemah dan jembatan gantung. 

Mendaki melintasi jalur Situ Gunung sebenarnya akan terhubung dengan Gunung Masigit  serta Jalur pasir Pogor Pangrango yang termasuk jalur Pasir Datar lembah Ciheulang. Jalur ini pada akhirnya akan menuju ke arah Mandalawangi Pangrango. 

Karena jalur pendakian ini ilegal dan berbahaya untuk keselamatan pendaki serta Flora & Fauna di dalamnya, maka hingga saat ini jalur ini telah ditutup dan dijaga ketat untuk pendakian ke Gunung Gede Pangrango.

Jalur Cikundul

Terdapat di jalur resmi Gede Pangrango via Cibodas, jalur Cikundul merupakan jalur yang akan melewati turunan dari perbukitan antara jalur Gunung Mas, Geger Bentang serta Pasir Sumbul. Terletak sangat jauh dari air panas jalur Cibodas, jalur Cikundul memiliki medan yang sangat ekstrim dan berbahaya bagi pendaki.

Jalur Pasir Datar Pangrango

Jalur Pasir Datar merupakan jalur yang cukup ekstrim untuk dilalui para pendaki, karena jalur tersebut memiliki cabang jalan yang bisa menembus ke Mandalawangi Pangrango. 

Berlokasi di Kecamatan Caringin Sukabumi, jalur ini mengikuti pada persimpangan jalur lainnya seperti Lembah Ciheulang, jalur Gunung Masigit serta jalur Pasir Pangrango dari arah Bodogol Lido.

Memiliki medan berat dan tidak mempunyai arah yang jelas, jalur Pasir Datar sangat berbahaya untuk pendakian karena sudah merenggut korban tersesat sampai menelan korban jiwa.

Jalur Bodogol Lido

Berada di wilayah Resort Bodogol, Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, jalur Bodogol berlokasi di daerah Barat Daya dalam ruang lingkup Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jalur ini sebenarnya hanya digunakan para Peneliti dan Pengelola untuk kegiatan Konservasi dan Ekspedisi Penelitian Kawasan TNGGP.

Jalur Bodogol Lido akan melewati jalur Pasir Pangrango dan menuju langsung ke Mandalawangi Pangrango, yang kemudian menemui jalan bercabang mengarah ke jalur Ciheulang Pasir Datar.

photoSebelumnya, seluruh kegiatan jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango ditutup hampir selama empat pekan, karena cuaca ekstrim - (Gallery gedepangrango.org)</span

Jalur Galudra

Jalur Galudra terletak di daerah Cianjur tepatnya di desa Galudra, Kecamatan Cugenang,  Cianjur, Jawa Barat. Jalur ini dulunya mempunyai pos yang sangat terkenal yaitu Pos Pemburu yang kini telah dihancurkan.

Masyarakat setempat sering menggunakan jalur ini untuk menuju ke Gunung Gede. Jalur Galudra sendiri terdapat persimpangan ke arah kanan dan sedikit menurun serta lurus yang dipisahkan oleh Punggungan.

Warga sekitar biasanya akan berbelok ke arah kanan dan melintasi sungai saat melalui jalur tersebut untuk pergi ke Suryakencana. Jalur Galudra sendiri berlokasi di arah Barat Suryakencana dan berlawanan arah dengan puncak Summits Gede. 

Baca Juga :

Jalur Maleber

Jalur Maleber yang berlokasi di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur adalah jalur yang sangat berbahaya dan dilarang untuk pendakian. Masyarakat setempat juga telah melarang bagi siapapun pendaki yang ingin menggunakan jalur itu karena terkenal dengan medan ekstrim dan sering menelan korban.  

Jalur Gekbrong

Jalur Gekbrong merupakan jalur yang sering digunakan jika ingin menuju Gunung Gemuruh yang Berdampingan dengan Gunung Gede. Berada di Desa Cintaasih Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat. Kalur ini dari puncak Gemuruh akan mengarah ke Suryakencana dan melalui jalur menyamping dan muncul di arah Barat Suryakencana.

Jalur Sarongge

Selanjutnya adalah jalur Sarongge yang berada di jalan Pasir Sarongge, Desa Ciputri, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Saat melalui jalur ini pendaki sebenarnya bisa juga melalui jalur Maleber yang sebelum pertengahan jalan terdapat jalan yang mengarah ke kiri.

Namun jalur tersebut akan menuju ke arah Suryakencana yang bertemu dari Cianjur lainnya, sedangkan jalur dari Maleber akan bertemu dengan jalur resmi Gunung Putri. 

Jalur Perbawati

Jalur Perbawati merupakan jalur yang jaraknya tidak jauh dari akses masuk Resort Pendakian Gunung Gede Pangrango lewat Salabintana di daerah Sukabumi. Jalur tersebut mempunyai jarak sekitar 2 kilometer dan dimanfaatkan para pendaki ilegal sebagai jalan pintas untuk menghindari Resort Salabintana.

Jalur Cisarua

Jalur yang terakhir adalah jalur Cisarua Kabupaten Bogor yang mempunyai jalur menuju Lembah Mandalawangi Pangrango. Jalur ini juga mengarah pada jalur timur yang melalui jalur Citeko serta jalur Pasir Arca.

Hingga kini jalur Cisarua memiliki arah percabangan dua jalur yang menuju Pangrango dengan kondisi medan yang tentunya tidak diketahui apakah aman untuk jalur pendakian.

Jadi, jangan gunakan jalur-jalur ini karena berbahaya. Mendakilah ke puncak gunung Gede Pangrango melalui jalur resmi.

Writer: Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Aplikasi28 September 2023, 07:00 WIB

40 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah memposting twibbon.
40 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial. (Sumber : Freepik.com).
Science28 September 2023, 06:30 WIB

Termasuk Sukabumi, Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 September 2023

Prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 28 September 2023 untuk wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Bogor, Cianjur dan sekitarnya
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 28 September 2023 untuk wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Bogor, Cianjur dan sekitarnya | Foto: Freepik
Food & Travel28 September 2023, 06:00 WIB

Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah

Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah
Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah | Sumber: Instagram /@inovpelawi
Life28 September 2023, 05:00 WIB

Bacaan Doa Agar Bisa Move On dan Melupakan Mantan, Yuk Amalkan

Meskipun telah lama putus, terkadang hati masih terus memikirkan mantan yang pernah hadir dan mencintai. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak muda yang terjerumus pada godaan cinta.
Ilustrasi -   Bacaan Doa Agar Bisa Move On dan Melupakan Mantan, Yuk Amalkan. | (Sumber : Freepik.com)
Internasional28 September 2023, 01:39 WIB

Rayakan Ultah ke-25, Ini Sejarah Berdirinya Google

Google merayakan ulang tahunnya yang ke-25 tepat di Hari ini 27 September 2023 . Perayaan ultah perak ini ditandai dengan Google Doodle yang semarak dengan angka 25
Gedung kantor Google | Foto : Ist
Sukabumi Memilih28 September 2023, 00:32 WIB

Anies-Cak Imin Bertemu HRS di Petamburan, Ini Kata PKB dan NasDem

Duet bakal Capres-Cawapres 2024 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies-Cak Imin sowan HRS di Petamburan, ada apa?
Bakal Capres Anies Baswedan dan cawapresnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Habib Rizieq Syihab di Petamburan 3, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023) malam (Sumber : Istimewa)
Nasional28 September 2023, 00:00 WIB

Viral Kasus Bullying Siswa SMP Cimanggu Cilacap, Ini Motif Pelaku Aniaya Korban

Selain ungkap motif, Polisi menyebut kasus bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap ini akan diproses peradilan anak.
Tangkapan layar video viral bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap Jawa Tengah. Polisi ungkap motif pelaku aniaya korban. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 September 2023, 23:55 WIB

Ini Daftar Ongkos Demokrasi Setiap Musim, Naik Fantastis Anggaran Pemilu 2024

Setiap musim pelaksanaan pemilu, anggaran (ongkos demokrasi) yang digelontorkan oleh pemerintah untuk pemilu selalu mengalami peningkatan.
Anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 76,6 Triliun | Foto : Sy
Keuangan27 September 2023, 22:48 WIB

Entrepreneurship Mahasiswa: Pengusaha Sukabumi Gelontorkan Stimulan Rp 40 Juta

Dalam rangka menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan mahasiswa, kelompok pengusaha Sukabumi menggelontorkan Rp 40 juta dana stimulan bagi mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis (Adbis) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Pengusaha Sukabumi (diwakili Anjak Priatama Sukma dan Tomi Ardi) membantu permodalan bagi kelompok usaha mahasiswa sebesar Rp 40 juta | Foto : Asep Awaludin
Bola27 September 2023, 22:24 WIB

Satgas Anti Mafia Bola Polri Ungkap Match Fixing Liga 2, Tetapkan 6 Tersangka

Dalam kasus suap match fixing ini ada empat wasit yang jadi tersangka. Modusnya menurut Satgas Anti Mafia Bola, tidak angkat bendera saat offside.
Wakabareskrim Polri selaku Kasatgas Anti Mafia Bola Irjen. Pol. Asep Edi Suheri pres rilis pengungkapan kasus match fixing Liga 2 tahun 2018. (Sumber : Divisi Humas Polri)