Sinopsis Film Buya Hamka: Kisah Sastrawan, Ulama sekaligus Pahlawan Indonesia

SUKABUMIUPDATE.com - Film Buya Hamka karya rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision akan resmi dirilis besok pada Rabu (19/4/2023). Film Sejarah ini berhasil menjadi sorotan tak hanya bagi kalangan moviegoers tetapi juga tokoh berpengaruh Indonesia, salah satunya Jurnalis tanah air, Najwa Shihab.

Ya, Najwa Shihab terhipnotis dan kagum dengan sosok Buya Hamka yang menolak Poligami. Secara singkat, Sinopsis Film Buya Hamka mengangkat kisah tentang salah satu tokoh penting dalam perkembangan Islam di Indonesia, tentang perjuangan hidup seorang Haji Abdul Malik Karim Amrullah.

Buya Hamka sendiri adalah sosok ulama besar, sastrawan dan Politikus Indonesia yang sudah mendapat gelar Pahlawan Nasional. Bahkan, dengan kefasihan dakwahnya, Buya Hamka sudah diakui didalam negeri maupun luar negeri.

Sinopsis Film Buya Hamka: Kisah Perjalanan Sang Ulama Besar

Film Buya Hamka mengisahkan kehidupan Buya Hamka sejak masa kanak-kanak, remaja, hingga berkeluarga. Pria kelahiran 17 Februari 1908 ini telah melewati berbagai fase kehidupan.

Buya Hamka merupakan seorang ulama, filsuf, dan sastrawan Indonesia yang berprofesi sebagai wartawan, pengajar, dan penulis dan berhasil menciptakan novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Film biografi ini akan berfokus pada penyampaian dakwah, pandangan pluralisme, serta pentingnya menjaga keutuhan bangsa semasa hidupnya Buya Hamka. Bukan hanya itu, film ini akan menjelaskan segala pencapaian membanggakan yang berhasil diraihnya selama menjadi sosok paling disegani oleh masyarakat Indonesia.

Fakta Menarik dari Film Buya Hamka

Fakta Menarik Film Buya Hamka

1. Proses Produksi Film Buya Hamka Selama 9 Tahun

Buya Hamka memiliki nama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah yakni tokoh ulama, sastrawan, dan politikus yang menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama (MUI) pertama. Ide cerita film biografi ini muncul sejak 2014, saat produser Starvision bernama Chand Parwez bertemu dengan mantan Ketua MUI bernama Din Syamsuddin.

Sejak saat itu, proses produksi film Buya Hamka dimulai dan naskahnya ditulis oleh Alim Sudio dan Cassandra Massardi, namun prosesnya mengalami kendala karena seringkali mengalami perubahan. Hingga akhirnya, membutuhkan waktu tiga tahun untuk memperkuat alur cerita dan konsep sebelum memulai casting.

2. Pemain Film Buya Hamka Bertabur Bintang Populer

Film biografi Buya Hamka diperankan oleh bintang populer dan berbakat seperti Vino G. Bastian, Laudya Cynthia Bella, Desy Ratnasari, Donny Damara, Rey Bong, Mawar Eva, Reza Rahadian, Mathias Muchus, Roy Sungkono, Cok Simbara, Yoriko Angeline, Marthino Lio, Wafda Lubis, dan Anjasmara.

3. Vino G. Bastian Berusaha Keras untuk Mendalami Karakter Buya Hamka

Vino G. Bastian awalnya adalah seorang model yang melakukan debut aktor dalam film 30 Hari Mencari Cinta pada 2004. Aktor populer ini sudah beberapa kali berperan dalam film biografi.

Sebab itu pula, ia memahami dan berusaha untuk mendalami karakter agar tidak mengurangi atau melebihkan kalimat yang diucapkan oleh Buya Hamka. Apalagi, Buya Hamka merupakan tokoh yang sangat disegani hingga Vino G Bastian berusaha untuk tetap hati-hati mengucapkan setiap dialognya.

4. Laudya Cynthia Bella Mengaku Terkendala Bahasa Daerah

Laudya Cynthia Bella berperan sebagai Siti Raham yakni istri dari Buya Hamka. Laudya mengaku jika ia cukup kesulitan untuk menggunakan bahasa daerah sebagai percakapan sehari-hari.

Apalagi reading naskah hanya diberikan waktu singkat, yakni sekitar 20 hari. Sebab itulah, Laudya Cynthia Bella belum memperbanyak riset untuk mendalami karakternya, namun ia tetap berusaha semaksimal mungkin menampilkan yang terbaik dalam film Buya Hamka ini.

5. Durasi Film 7 Jam

Film Buya Hamka secara total memiliki durasi hingga 7 jam. Nantinya film ini akan dibagi menjadi 3 bagian. Hal itu dikarenakan kisah perjalanan hidup seorang Buya Hamka sangat panjang.

Oleh karena itu, film ini membutuhkan durasi waktu 7 jam gara pesan dari kisah Buya Hamka dapat tersampaikan kepada masyarakat.

6. Disebut Sebagai Film Indonesia Termahal

Disebutkan, jika proses produksi film Buya Hamka membutuhkan waktu yang lama dan butuh biaya produksi yang tidak sedikit. Pasalnya, untuk membangun suasana saat kehidupan Buya Hamka dulu, membutuhkan set bangunan yang dananya sangat besar.

7. Ada Adegan Buya Hamka menolak Poligami

Meski baru sehari lagi dirilis resmi, tetapi ada beberapa orang sudah menyaksikan film tersebut secara khusus, salah satunya adalah Najwa Shihab. Najwa Shihab mengaku terkesan dengan bagian di mana Buya Hamka menolak untuk berpoligami.

Selain karismanya, Buya Hamka juga dikenal sebagai sosok yang setia dengan istri, Siti Raham. Memang, Buya memiliki dua istri namun, pernikahan keduanya dilaksanakan setahun setelah Siti Raham meninggal.

Dalam Film Buya Hamka, salah satu yang cukup menjadi sorotan penonton adalah tentang bagaimana Buya menyikapi soal Poligami. Diceritakan, saat menjalani masa-masa awalnya berumah tangga, Buya pernah ditawari Poligami.

Keluhuran budi, kewibawaan dan luasnya ilmu Buya Hamka membuat seseorang menawarkan anak gadisnya bernama Ola untuk dinikahi sebagai istri kedua. Namun, Buya menolak tawaran tersebut dengan sopan.

Meski Ola sempat menyitir surat an-Nisa ayat 3, Buya menegaskan bahwa surat itu ada lanjutannya. Untuk melakukan Poligami, syaratnya harus adil dan Buya Hamka takut tidak bisa berbuat adil.

Sumber: Tempo.co | Nur Qomariyah