DPRD Minta Polisi Gali Fakta Kasus Siswa SD di Sukabumi Diduga Tewas Dikeroyok

Senin 22 Mei 2023, 14:07 WIB
(Foto Ilustrasi) Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf meminta polisi terus menggali fakta-fakta terkait tewasnya bocah laki-laki kelas II SD di Kecamatan Sukaraja. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf meminta polisi terus menggali fakta-fakta terkait tewasnya bocah laki-laki kelas II SD di Kecamatan Sukaraja. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf meminta polisi terus menggali fakta-fakta terkait tewasnya bocah laki-laki kelas II sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Diketahui, korban meninggal dunia di rumah sakit setelah diduga dikeroyok kakak kelasnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengutuk keras peristiwa ini. Apalagi terdapat indikasi yang kuat bahwa dugaan penyebab meninggalnya korban adalah akibat pengeroyokan oleh kakak kelasnya di sekolah. Yusuf meminta Satreskrim Polres Sukabumi Kota mengusut tuntas kasus yang menyita perhatian publik itu.

"Saya mengutuk keras peristiwa ini. Apalagi ada indikasi kuat dugaan penyebab utamanya adalah akibat pengeroyokan yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia. Pihak kepolisian harus dapat mengusut tuntas kasus tersebut. Fakta-fakta yang ada di lapangan harus terus digali mendalam hingga kebenaran dapat terkuak dan seluruh pihak yang terlibat ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Yusuf kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/5/2023).

Selain itu, apabila diperlukan, Yusuf meminta Dinas Pendidikan membentuk satuan tugas tingkat sekolah demi terciptanya pendidikan yang nyaman dan aman bagi peserta didik. Termasuk melakukan sosialisasi yang masif kepada guru dan orang tua tentang bahaya perundungan, hukuman fisik, dan pelecehan/kekerasan pada anak.

"Itu dilakukan agar tidak berulang kejadian di kemudian hari. Pencegahan secara preventif melibatkan semua stakeholder. Pendidikan bersama orang tua dan siswa dikedepankan guna mengurangi bahkan menghapus kejadian serupa tidak kembali terjadi," uja dia.

Baca Juga: P2TP2A Miris Masih Ada Perundungan, Siswa SD di Sukabumi Diduga Tewas Dikeroyok

Baca Juga: Enam Saksi Diperiksa, Kasus Siswa SD di Sukabumi Diduga Tewas Dikeroyok

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota saat ini masih mendalami peristiwa tersebut. Enam saksi sudah diperiksa dalam kasus dugaan penganiayaan di sekolah ini. Korban yang masih berusia sembilan tahun mengembuskan napas terakhir di rumah sakit pada Sabtu pagi, 20 Mei 2023, setelah melewati masa kritis.

Aksi penganiayaan diduga terjadi di lingkungan sekolah di Kecamatan Sukaraja pada 15 dan 16 Mei 2023. Adapun jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di sekitar rumahnya pada Sabtu siang. Sehari setelah pemakaman, Satreskrim memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Sampai saat ini kami dari Satreskrim Polres Sukabumi Kota dan Polsek Sukaraja masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Sampai saat ini baru enam saksi yaitu dari pihak keluarga dan pihak sekolah," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto kepada wartawan, Minggu kemarin.

Yanto menyebut pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan mencari saksi maupun bukti pendukung sekaligus meminta hasil visum dari rumah sakit. "Motif belum diketahui dan masih tahap pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap saksi-saksi," ujarnya.

"Sampai saat ini untuk visum belum ada hasilnya. Namun kami sudah mengirimkan surat permohonan kepada pihak rumah sakit," imbuh Yanto.

Yanto juga menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan secara intensif terhadap kasus ini meskipun ada penolakan proses autopsi dari keluarga korban. "Untuk rencana autopsi, kami sudah sampaikan kepada keluarga, tapi keluarga menolak. Meski demikian, kami akan tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut." katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang