Gol Kontroversial Jepang ke Gawang Spanyol Jadi Perdebatan, Ini Penjelasan VAR

Jumat 02 Desember 2022, 16:15 WIB
Gol kontroversi Timnas Jepang. | Foto: Twitter/@Chris78Williams

Gol kontroversi Timnas Jepang. | Foto: Twitter/@Chris78Williams

SUKABUMIUPDATE.com - Jepang akhirnya berhasil lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 atas kemenangan melawan Spanyol. Meski sudah pasti lolos, pertandingan tadi malam terdapat gol yang sarat kontroversi.

Dihimpun dari Suara.com, Jepang lagi-lagi membuat kejutan selama Piala Dunia 2022. Setelah membungkam Jerman 2-1 pada matchday pertama, mereka kembali menang dengan skor identik atas Spanyol dalam matchday terakhir Grup E, Jumat (2/12/2022).

Kemenangan tersebut sangat spesial. Selain mengantarkan mereka ke fase gugur, juga memastikan timnas Jerman harus terhenti di fase grup Piala Dunia dalam dua edisi berturut-turut.

Jepang sempat tertinggal lebih dulu dari La Furia Roja setelah Alvaro Morata membobol gawang kiper Shuichi Gonda pada menit ke-10.

Baca Juga: Profil Hajime Moriyasu, Pelatih yang Bawa Jepang ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Tim asuhan Hajime Moriyasu kemudian merespons lewat dua gol cepat di babak kedua melalui Ritsu Doan (48') dan Ao Tanaka (51').

Nah, yang jadi masalah, gol Ao Tanaka terlahir lewat proses yang sangat kontroversial. Pasalnya, sebelum Mitoma Kaoru melepaskan umpan di sisi kiri gawang Spanyol, bola sudah terlihat keluar lapangan.

Wasit Victor Gomes sempat menganulir gol tersebut sebelum pemeriksaan panjang oleh video assistant referee (VAR) menyatakan gol tersebut sah.

Keputusan VAR mengesahkan gol kemenangan Jepang kini jadi perbincangan hangat, lantaran satu gol itu membuat Jerman yang menang 4-2 atas Kosta Rika di laga lain Grup E cuma finis ketiga dan dipastikan terdepak dari Piala Dunia 2022.

Dilansir dari Mirror, Jumat (2/12/2022), FIFA disebut telah menjelaskan keputusan VAR menganggap bola belum sepenuhnya keluar garis sebelum Mitoma Kaoru melepaskan umpan.

Dari sudut samping kamera, bola memang jelas-jelas terlihat keluar lapangan, tetapi melalui angle berbeda khususnya dari atas (bird eye) bola terlihat masih menyentuh garis sebelum ditendang Mitoma.

Sementara mantan wasit Peter Walton mengatakan kepada ITV: "Ada kesalahpahaman dalam aturan bahwa hanya karena bagian bola yang berada di tanah melewati garis keluar, maka itu out. Bukan itu, [patokannya] adalah lekukan bola."

"Dalam hal ini, yang dicari VAR adalah bukti yang menunjukkan kepada wasit bahwa bola jelas telah meninggalkan lapangan permainan dan pada bukti yang kita lihat, dia tidak memilikinya."

"Apa yang saya sarankan adalah teknologi garis gawang, kamera-kamera itu digunakan untuk VAR untuk mengetahui apakah itu telah meninggalkan lapangan permainan sehingga ada sudut yang akan menunjukkannya."

ESPN dalam analisisnya mengatakan bahwa keputusan VAR kemungkinan besar memang tepat untuk mengesahkan gol kemenangan Jepang. Namun, petugas VAR di laga tersebut, Fernando Guerrero dari Meksiko dinilai harus bisa membuktikannya.

Senada dengan Peter Walton, ESPN menjelaskan bahwa keluar tidaknya bola dari lapangan bukan diputuskan dari bagian yang menyentuh tanah.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Fakta Serba Pertama usai Jepang Kalahkan Jerman

Namun, kelengkungan yang menjorok ke garis juga diperhitungkan, bahkan termasuk bagian yang sangat kecil dari bola.

Sebuah foto dari kamera yang sejajar dengan garis gawang tampaknya membuktikan bahwa ada sedikit bola yang menggantung di garis gawang. Itu akan memberi VAR bukti yang dibutuhkan untuk membatalkan keputusan di lapangan dan memberikan gol.

Tapi foto ini muncul di layanan gambar Associated Press lebih dari satu jam setelah pertandingan. Bukti tidak diberikan oleh FIFA selama pertandingan, dan itulah salah satu yang membuat gol tersebut jadi perdebatan.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:00 WIB

Percaya Diri dan Mandiri! 10 Ciri Kamu Perempuan yang Memiliki Mental Kuat dalam Menjalani Hidup

Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup.
Ilustrasi - Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)