SUKABUMIUPDATE.COM – Besarnya kucuran dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat dan daerah saat ini, bak pisau bermata dua. Satu sisi bisa membantu kesejahteraan rakyat desa melalui banyak program pembangunan dan pemberdayaan, di sisi lainnya bisa membuat perangkat desa masuk bui, karena melanggar aturan sehingga manfaat dana desa tidak dirasakan rakyat.

Rabu (7/12) seluruh perangkat desa se-Kecamatan Pabuaran dikumpulkan untuk mendapat materi khusus dan pelatihan singkat Peningkatan Kapasitas dalam Pengelolaan Keuangan dan Administrasi Desa. Pelatihan yang pemateri dari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Kepala Inspektorat dan perwakilan dari Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Sukabumi.

Peserta terdiri dari para kepala desa (Kades), badan permusyawaratan desa (BPD) dan perangkat desa ini, bertujuan agar dalam penyelengaraan pemerintah desa sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga penggunaan anggaran desa, bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

“Peningkatan kapasitas ini juga untuk membangun sinergitas sesama penyelenggara pemerintah desa agar sama-sama memiliki tanggungjawab dalam pembangunan. Sering terjadi penyelewengan anggaran desa selain pelaksana yang nakal juga berkaitan dengan sumber daya manusia juga sehingga perlu ada pembinaan, biar tidak masuk bui,” terang Bambang Gunawan selaku Ketua Panitia Pelatihan sekaligus Kades Sirnasari di Aula Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.