SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sedikitnya tiga titik bencana longsor terjadi di Kecamatan Nyalindung akibat hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari, pada Minggu (28/12/2025). Selain itu, titik longsor juga dilaporkan terjadi di ruas jalan provinsi.
Pranata Pencarian dan Pertolongan BPBD Kabupaten Sukabumi, Indra Darmawan, menjelaskan bahwa longsor terjadi di beberapa desa berdasarkan laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK).
“Karena intensitas hujan cukup tinggi terjadi longsor di beberapa titik. Dari laporan P2BK ada tiga titik, di antaranya di Kerta Angsana, Bojongsari, dan Cisitu. Untuk di ruas jalan provinsi ada satu titik,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, peristiwa longsor terjadi setelah waktu Maghrib, meski hujan deras telah turun sejak siang hari. Menurutnya, limpahan material longsoran mulai terjadi sekitar pukul 16.30 WIB seiring tingginya curah hujan. “Kejadiannya setelah Maghrib, intensitas hujan dari siang, dan untuk limpahan air longsor sekitar pukul 16.30,” kata Indra.
Baca Juga: Sungai Cicadas Nyalindung Ngamuk, Jembatan Putus dan Satu Warga Terjebak di Pohon Kelapa
Dalam penanganan di lapangan, BPBD berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait, mulai dari kepolisian, aparat desa, hingga TNI dan relawan. Indra menyebutkan keterlibatan Polsek, Bhabinkamtibmas, aparatur desa, WPBD, masyarakat, serta Koramil dalam upaya penanganan awal di lokasi terdampak.
Sementara itu, untuk penanganan material longsor yang menutup akses jalan, penggunaan alat berat masih dalam tahap koordinasi. “Untuk alat berat masih dikoordinasikan di jalan menuju ke sini,” ucapnya.
Indra menegaskan, penyebab utama kejadian longsor ini adalah hujan dengan intensitas tinggi yang membuat kondisi tanah menjadi labil. Jika pembersihan dilakukan secara manual, prosesnya diperkirakan akan memakan waktu cukup lama. “Kalau secara manual lumayan agak lama, harusnya ditargetkan sampai jam 12.00 malam,” pungkasnya.
Namun, berdasarkan hasil pantauan langsung Sukabumiupdate.com di lapangan, material longsor masih menutupi seluruh ruas jalan provinsi Sukabumi-Sagaranten di Kampung Pasir Salam, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung hingga pukul 2:00 WIB. Sementara situasi kemacetan mulai terurai sejak pukul 1:30 WIB, dan pada pukul 2:00 WIB, Senin (29/12/2025) lalu lintas sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup.
Diketahui ketinggian material longsor mencapai 30-40 cm, petugas juga terlihat kesulitan melakukan evakuasi karena bantuan alat berat yang tidak kunjung datang.
Pada Senin (29/12/2025) siang, Sukabumiupdate.com berupaya kembali mengunjungi titik longsor untuk mendapatkan informasi terbaru.



