SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung Pasirkopo yang menghubungkan Desa Sukamaju dengan Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, putus dan hanyut disapu luapan Sungai Cicadas akibat hujan dengan intensitas tinggi, pada Minggu (28/12/2025).
Jembatan gantung sepanjang 60 meter tersebut tidak mampu menahan derasnya amukan arus sungai yang meluap setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Akibat kejadian itu, akses penghubung antar desa terputus total dan mengganggu mobilitas warga.
Camat Nyalindung, Antono, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, banjir yang terjadi cukup besar sehingga menyebabkan jembatan gantung Pasirkopo ambruk dan hanyut terbawa arus sungai.
“Benar, jembatan gantung Pasirkopo dengan panjang sekitar 60 meter yang menghubungkan Desa Sukamaju dan Desa Wangunreja putus dan hanyut akibat luapan Sungai Cicadas setelah hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Antono saat dikonfirmasi Sukabumiupdate.com, Senin (29/12/2025).
Baca Juga: Banjir Rendam Jalan dan Pemukiman di Cireunghas Sukabumi
Dalam peristiwa banjir yang terjadi, selain merusak jembatan tercatat satu orang warga sempat terjebak dan bertahan di pohon kelapa. Korban diketahui bernama Cecep Jujum (50), beralamat di Kampung Pasirbadak RT 01/05, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
“Pada saat kejadian banjir dan jembatan gantung putus, ada satu orang warga yang sempat terjebak banjir. Yang bersangkutan menyelamatkan diri dengan berpegangan di pohon kelapa,” jelas Antono.
Korban akhirnya bisa dievakuasi pada sore hari, sekitar pukul 17.00–18.00 WIB. Beruntung, korban berhasil selamat setelah dibantu oleh warga.
“Alhamdulillah, korban sudah berhasil dievakuasi dengan selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tambahnya.
Saat ini, pihak kecamatan bersama pemerintah desa dan instansi terkait masih melakukan pendataan kerusakan serta menyiapkan langkah penanganan darurat, termasuk pengaturan jalur alternatif bagi warga yang biasa melintasi jembatan tersebut.
Antono juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan di wilayah Kecamatan Nyalindung masih cukup tinggi.





