Pergerakan Tanah-Longsor Terjang 3 Desa di Cikembar, Sejumlah Rumah Terancam dan Dikosongkan

Sukabumiupdate.com
Sabtu 20 Des 2025, 20:36 WIB
Pergerakan Tanah-Longsor Terjang 3 Desa di Cikembar, Sejumlah Rumah Terancam dan Dikosongkan

Kondisi rumah warga yang terancam longsoran di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: P2BK Cikembar)

SUKABUMIUPDATE.com – Pergerakan tanah dan longsor terjadi di tiga desa di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, akibat hujan berintensitas tinggi dalam sepekan terakhir. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, Daco Sudarmat, menyebut cuaca ekstrem menjadi faktor utama bencana ini.

Peristiwa pertama terjadi pada Senin (15/12/2025) sekitar pukul 21.00 WIB di Kampung Cimenteng RT 01/05, Desa Sukamulya. Hujan deras menyebabkan satu rumah amblas, sementara tiga rumah lainnya terancam. Satu keluarga dengan empat jiwa sempat mengungsi ke rumah kerabatnya. Semua rumah yang terdampak sudah dikosongkan demi keselamatan.

“Untuk kejadian di Cimenteng, terdapat tiga rumah atau tiga kepala keluarga yang terancam, dan satu kepala keluarga dengan empat jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Rumah yang terdampak sudah dikosongkan demi keselamatan,” kata Daco kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (20/12/2025).

Baca Juga: Lahan Parkir Curug Sodong Retak Sepanjang 20 Meter, Pengelola Ambil Langkah Antisipasi

Pergerakan tanah kembali terjadi pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB di Kampung Mayak RT 05/02, Desa Bojongkembar. Daco menjelaskan, hujan deras memicu pergerakan tanah di lokasi yang sebelumnya juga pernah mengalami kejadian serupa pada 2024. Kali ini, pergeseran tanah mencapai sekitar lima meter.

“Akibat kejadian itu, ada lima rumah dengan enam kepala keluarga yang saat ini berada dalam kondisi terancam. Hingga sekarang tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi, namun pergerakan tanah masih terpantau terjadi setiap jam,” ujar Daco.

Sementara itu, longsor terjadi pada Senin (15/12/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di Kampung Cicatih RT 01 RW 05, Desa Cimanggu. Longsoran sepanjang 15 meter, tinggi 15 meter, dan lebar lima meter mengikis lereng di bawah rumah warga, meninggalkan tebing curam yang langsung menghadap sungai. Dua rumah dengan delapan anggota keluarga telah dikosongkan dan warga dievakuasi sementara.

“Untuk lokasi di Desa Cimanggu, rumah-rumah yang terancam sudah dikosongkan dan warga dievakuasi sementara. Kami juga melakukan koordinasi dengan kepala desa, perangkat desa, RT, serta unsur TNI-Polri dan Tagana,” jelas Daco.

Baca Juga: Tangis Yeni Warga Gempol: Setahun Bertahan di Rumah Retak, Tidur di Dapur-Keluar Masuk Lewat Jendela

P2BK Cikembar bersama unsur terkait telah melakukan asesmen lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, Koramil, Polsek, Satpol PP, serta Tagana. Warga diimbau tetap waspada terhadap retakan tanah dan segera mengungsi jika hujan deras kembali turun.

Adapun kebutuhan penanganan darurat di lokasi longsor menurut Daco, antara lain berupa bronjong serta material pendukung seperti karung, batu, semen, pasir, dan besi. Hingga saat ini, P2BK Cikembar masih terus memantau perkembangan di lapangan dan akan menyampaikan pembaruan jika terjadi perubahan kondisi.

“Data yang kami sampaikan ini masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini