Pergerakan Tanah Landa Desa Bantarkalong Warungkiara, 20 Rumah Retak dan Jalan Rusak

Sukabumiupdate.com
Selasa 16 Des 2025, 13:26 WIB
Pergerakan Tanah Landa Desa Bantarkalong Warungkiara, 20 Rumah Retak dan Jalan Rusak

Kondisi rumah warga yang alami retak-retak dan jalan rusak akibat pergerakan tanah di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas).

SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah menerjang Kampung Pasir Gerong RT 09 RW 01, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, yang dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya 20 rumah warga pada Senin (15/12/2025) malam, mengalami kerusakan seperti retak-retak dan kondisi tersebut membuat statusnya potensi menjadi tidak layak huni.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, bencana pergerakan tanah juga terjadi di wilayah Dusun Bojonghaur, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara yang terjadi pada Senin (15/12/2025) malam, yang diakibatkan curah hujan tinggi dan menyebabkan sejumlah kerusakan, baik pada permukiman warga maupun fasilitas umum.

Eman Sulaeman, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bantarkalong sekaligus warga terdampak, mengatakan kerusakan terjadi di satu RT dengan jumlah rumah terdampak mencapai puluhan unit.

"Yang terdampak satu RT. Rumah yang rusak kurang lebih ada sekitar 20 rumah. Kerusakannya retak-retak, bahkan ada juga yang rusak parah. Kondisinya dikhawatirkan tidak aman untuk dihuni," ujar Eman kepada Sukabumiupdate.com, pada Selasa (16/12/2025).

Baca Juga: Jalan Amblas, Masjid Rata dengan Tanah: Bencana Hidrometeorologi di Warungkiara

Selain rumah warga, bencana tersebut juga merusak sejumlah infrastruktur. Sedikitnya empat tiang listrik dilaporkan roboh, sementara jalan utama mengalami retakan cukup parah hingga amblas tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Fasilitas umum terdampak, tiang listrik ada empat yang roboh dan jalan utama retak-retak," tuturnya.

Terkait perhatian pemerintah, Eman menyebutkan bahwa pihak desa sudah melakukan penanganan awal. "Alhamdulillah hari ini di Desa Bantarkalong sudah ada perhatian," katanya.

Sementara itu, Nurdin (40), warga Kampung Pasir Gerong RT 09 RW 01 yang menjadi korban pergerakan tanah, menuturkan peristiwa awal munculnya retakan tersebut terjadi pada Jumat (12/12/2025) dini hari.

"Kejadiannya sekitar jam 3 subuh, Jumat. Awalnya mulai terlihat retak-retak di rumah," ujar Nurdin.

Akibat kondisi rumah yang dinilai membahayakan, Nurdin bersama keluarganya terpaksa mengungsi sementara ke rumah orang tuanya. "Mengungsi ke rumah orang tua, tidak jauh dari sini," ucapnya.

Ia berharap pemerintah segera turun tangan melakukan penanganan lebih lanjut, termasuk relokasi bagi warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah. "Saya berharap kepada pemerintah agar segera turun dan melakukan penanganan," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Berita Terkini