Menu MBG di Cidadap Sukabumi Berisi Jasuke Jadi Olok-olok Netizen, SPPG Beri Penjelasan

Sukabumiupdate.com
Selasa 09 Des 2025, 11:41 WIB
Menu MBG di Cidadap Sukabumi Berisi Jasuke Jadi Olok-olok Netizen, SPPG Beri Penjelasan

Foto menu MBG di Cidadap Sukabumi pada Senin 8 Desember 2025 yang jadi bahan olok-olok netizen. (Sumber Foto: FB Om Misbah Om Misbah)

SUKABUMIUPDATE.com – Sebuah unggahan mengenai menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, menjadi perbincangan hangat di Facebook. Netizen menyoroti porsi dan komposisi makanan yang dinilai janggal serta kurang menggugah selera.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook Om Misbah Om Misbah pada Senin (8/12/2025). Foto yang diunggah menampilkan menu berisi jagung pipil bercampur parutan keju, sepotong buah semangka, satu butir telur rebus, selada dengan beberapa butir kacang tanah, serta susu cair dalam cup kemasan.

Dalam keterangannya berbahasa Sunda, ia menulis, “Bangun raos eta kacang sareng lalab,” yang berarti “Kayaknya enak itu kacang dengan lalapan.”

Unggahan ini kemudian memicu berbagai komentar satir dan candaan dari warganet. Akun Vit Dokar berkomentar, “Sejak kapan ieu jasuke di makan pake lalaban.”

Akun Taofik Abdulah turut menanggapi, “Aduh eta ahli gizi jeng mitra meni cimrin kitu nyajiken makanan teh, cik atuh genah-genah di deleu,” yang menyiratkan kekecewaan terhadap tampilan menu yang dianggap kurang menarik.

Baca Juga: Puluhan Yayasan Pengelola MBG Diduga Terafiliasi Parpol, Partai Mana Terbanyak?

Sementara akun Momsy berkelakar, “Tambihan ku bonteng kin di damel karedok,” atau menambahkan mentimun agar bisa dijadikan karedok.

Saat dikonfirmasi, pemilik akun Om Misbah membenarkan bahwa foto tersebut merupakan menu MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cidadap. “Ya, menunya seperti itu. Tidak ada nasi, penggantinya jagung,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/12/2025).

Menanggapi ramai komentar warganet, Kepala SPPG Cidadap, Abdu Hasbi, memberikan penjelasan. Ia menyebut menu yang beredar merupakan menu dengan porsi kecil dan dibagikan khusus untuk hari Senin (8/12/2025).

“Iyah, itu memang porsi kecil. Ada menu porsi kecil dan ada juga porsi besar. Karbohidrat itu tidak harus nasi, bisa diganti jagung. Tidak setiap hari menggunakan nasi, jadi memang menunya berbeda-beda,” jelasnya.

Baca Juga: Banjir Limpasan Salabintana Bongkar Masalah Tata Ruang: Hutan Menyusut, Kafe Bermunculan

Abdu menambahkan bahwa penyusunan menu mengikuti gramasi atau standar berat porsi yang telah ditetapkan, serta berubah setiap hari agar gizi tetap beragam.

“Iyah, gramasi kecil itu memang ada setiap hari. Menu pun berganti-ganti. Yang beredar itu menu hari Senin,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai jumlah porsi yang disalurkan kepada penerima manfaat, hingga berita ini tayang Abdu belum memberikan jawaban.

Berita Terkait
Berita Terkini