Soroti Kasus Dugaan Asusila Walid, MUI Sukabumi: Syahwat Tak Terbendung Merusak Generasi

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Nov 2025, 18:14 WIB
Soroti Kasus Dugaan Asusila Walid, MUI Sukabumi: Syahwat Tak Terbendung Merusak Generasi

Sekretaris Umum MUI KAbupaten Sukabumi, Ujang Hamdung saat diwawancarai. Selasa (25/11/2025). (Sumber: SU/Turangga Anom)

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun atau yang akrab disapa Uha, menyoroti mencuatnya kasus dugaan tindak asusila yang melibatkan ES, seorang mantan Kepala Sekolah MTs Swasta sekaligus pelatih voli putri di Salah Satu Sekolah setingkat SMA kepada anak didiknya di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Dalam hal ini Uha menjelaskan dalam perspektif hukum islam, perbuatan seperti yang dimaksud tentu memiliki konsekuensi berat. Oleh sebab itu, Uha meminta agar Polisi tidak ragu menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku terlebih dugaan tindak asusila dapat merusak masa depan anak.

“Kami mengharapkan kepada Polres Sukabumi harus melakukan ta'zir atau hukuman terhadap perbuatan tersebut karena ini jelas-jelas melanggar aturan dan ini merusak masa depan anak-anak. Karena hukuman itu jangan pandang bulu dan saya yakin perlu ada pendalaman lagi mungkin dikhawatirkan ada korban-korban yang lain.” ujar Uha kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (25/11/2025).

Baca Juga: Arus Lalin Sempat Terganggu, Truk Sampah DLH Sukabumi yang Terguling Berhasil Dievakuasi

Selain itu, Uha menilai perlunya penguatan akhlak di lingkungan sekolah dan keluarga harus kembali menjadi prioritas. Sinergi orang tua, guru, komite, dan lingkungan pendidikan penting untuk mencegah kasus serupa. Mengingat godaan syahwat dapat menyasar siapa saja tanpa tanpa mengenal latar belakang.

“Godaan syahwat menembus batas artinya tanpa pandang bulu godaan selalu ada tanpa mengenal klaster tanpa mengenal latar belakang dan mudah-mudahan kita semua terjaga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Uha juga menyoroti beredarnya rekaman suara permintaan dukungan yang diduga percakapan antara terduga pelaku dengan salah satu alumni. Uha menyebut hal itu belum bisa dipastikan, namun demikian, beredarnya rekaman suara itu dapat mempermudah penyidik dalam mengungkap kasus tersebut.

“Si pelaku ini diduga melakukan upaya agar mantan-mantan alumninya di luar sana mungkin itu lebih memperjelas kesalahan dia (Terduga Pelaku) sehingga Polres bisa melakukan pendalaman lagi dengan bukti-bukti itu walaupun itu sebenarnya siapa belum tahu, yang jelas bahwa itu lebih memperjelas posisi kesalahan pelaku,” ucapnya.

Berita Terkait
Berita Terkini