SUKABUMIUPDATE.com - Kakak korban begal handphone (HP) di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, mengalami nasib yang tidak kalah memilukan. Remaja berinisial R (18 tahun) itu dikeroyok warga saat berusaha mencari terduga pelaku yang sebelumnya menyeret adiknya, bocah perempuan berusia 11 tahun, dalam aksi pencurian disertai kekerasan. Minggu (23/11/2025).
Kanit Reskrim Polsek Sukaraja, Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa aksi pengeroyokan terjadi karena kedatangan R bersama kelompoknya dianggap memicu kecurigaan warga. Menurutnya, sikap kelompok R dianggap tidak kondusif sehingga menimbulkan ketegangan saat mendatangi kampung terduga pelaku sehingga memancing reaksi massa. “Arogan (kakak korban) salah paham lah intinya mah, jadilah terjadi pemukulan,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/11/2025).
Hendra menyebut awalnya situasi aman dan terkendali ketika dua orang dari rombongan R datang menemui ketua RT untuk meminta keterangan terkait keberadaan pelaku. Namun kondisi berubah ketika kelompok lain datang beramai-ramai dengan atribut ormas. “Yang kelompok ini (pelaku pengeroyokan) anak-anak muda pakai baju ormas segala macam tiba-tiba datang ke tetangganya,” jelas Hendra.
Baca Juga: Indikasi ke Judi Online, Polisi Sebut Motif Pelaku Begal HP di Sukaraja Sukabumi
Ia menambahkan bahwa kedatangan rombongan (Kakak korban) tersebut secara mendadak membuat warga setempat merasa terusik. Akibatnya, terjadi kesalahpahaman yang berujung pada pemukulan. “Tapi kan orang cipaku merasa terusik kedatangan mereka tiba-tiba ngamuk. Jiwa anak muda,” katanya.
Hendra belum dapat memastikan warga melibatkan senjata tajam, namun ia memastikan warga melakukan pemukulan dengan tangan kosong. “ya bisa saja kalau dipukulin mah masih tangan kosong,” ucapnya mengenai keterangan R yang sebelumnya diberitakan soal adanya sajam yang digunakan untuk mengancam oleh warga.
Diberitakan sebelumnya, Seorang bocah perempuan, warga Kampung Sayang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat jadi korban begal handphone, Minggu siang (23/11/2025). Korban mengalami luka cukup parah karena terseret di jalanan meter saat berusaha mempertahankan HP nya dari tangan pelaku.
Baca Juga: Kuasa Hukum GM: Pesan Suara Terduga Pelaku dan Update Kasus Asusila di Surade Sukabumi
Kejadian ini viral di media sosial, setelah banyak warganet memposting suasana, hingga kondisi tubuh korban yang mengalami banyak luka. Salah satu postingan bahkan memperlihatkan korban yang mengalami trauma pasca kejadian, anak kecil itu terus berteriak hp, hp kepada warga yang menolongnya.
Akun facebook Geano Hafidz Nurdian menceritakan bahwa korban adalah bocah perempuan berusia sekitar 10 tahun, warga Kampung Sayang. Saat itu korban berjalan kaki sendirian di sekitar jalan cagak, Kampung Pasirmuncang Margaluyu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
“Menurut warga kejadiannya tadi sekitar jam 12 siang. Ada saksi yang melihat anak kecil itu diseret motor. Pas jatuh anaknya langsung nangis dan teriak-teriak hp,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (23/11/2025).



