SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria berinisial A (35) berhasil dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi setelah melompat ke sumur sedalam 15 meter di Kampung Sukasirna RT 05 RW 13, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/11/2025) malam.
Tim Damkar yang menerima laporan sekitar pukul 23.00 WIB langsung menuju lokasi dan melakukan penyelamatan menggunakan teknik vertical rescue
Komandan Posko V Damkar Cibadak, Iyep Yosepa, mengatakan laporan berasal dari warga yang meminta bantuan karena seorang pria berada di dalam sumur.
Keluarga korban datang ke posko menggunakan sepeda motor untuk meminta pertolongan. Damkar Kabupaten Sukabumi kemudian menurunkan tim rescue dari Pos V Cibadak yang dibantu oleh tim rescue Pos IV Parungkuda.
“Kita meluncur mungkin dalam waktu kurang dari lima menit sudah tiba di lokasi,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (19/11/2025).
Baca Juga: Viral Pria Bentak dan Diduga Tampar Pelajar di Sukabumi Gegara Cipratan Air
Setiba di lokasi, petugas segera mengeluarkan peralatan vertical rescue. “Kami memasang tripod dan sistem tali temali untuk menurunkan rescuer. Alat yang sama juga digunakan untuk menarik korban ke atas,” jelas Iyep.
Saat ditemukan, korban diperkirakan sudah berada di dasar sumur sekitar setengah jam. “Napasnya masih kedengaran ke atas. Mungkin karena dingin, tarikan napasnya terdengar keras,” kata Iyep.
Setelah diangkat, kondisi korban dinyatakan cukup baik. “Hanya ada memar di lutut dan sedikit lecet di punggung kanan. Tidak ada luka serius,” jelasnya. Namun, komunikasi sulit dilakukan karena korban pasif dan tidak responsif.
Evakuasi berlangsung sekitar 30 hingga 40 menit sejak pemasangan alat hingga korban berhasil diangkat ke permukaan. “Alhamdulillah korban bisa kita angkat dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Iyep mengungkapkan ada kendala teknis yang membuat waktu evakuasi sedikit lebih lama. Lokasi sumur berada di area gawir atau tebing kecil dengan ruang sempit dan trap selebar sekitar 1,5 meter.
“Kami kesulitan memasang tripod karena tempatnya sempit. Tripod itu punya tiga kaki dan harus diatur posisi nariknya supaya tidak roboh. Itu tantangannya,” jelasnya.
Baca Juga: Kronologi Truk Boks Tabrak Motor di Bojongkokosan Sukabumi, Satu Pelajar Meninggal Dunia
Iyep menjelaskan, korban bukan terjatuh tetapi sengaja melompat ke sumur. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengidap gangguan jiwa.
“Itu sebenarnya lompatan yang kedua. Lompatan pertama korban masih bisa naik sendiri lalu diamankan keluarga. Tapi di hari yang sama, saat keluarga ada aktivitas lain, korban keluar lagi dan lompat kedua kalinya. Yang kedua ini dia tidak bisa naik,” katanya.






