SUKABUMIUPDATE.com - Postingan Gita Maulida tentang kisah suram menjadi korban dugaan tindak asusila oknum guru saat ia masih bersekolah di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat viral. Pihak sekolah membenarkan jika Gita adalah alumninya dan oknum guru yang dimaksud sudah mengundurkan diri Minggu lalu.

Hal ini ditegaskan oleh humas sekolah tempat Gita menimbah ilmu setingkat menengah atas di Surade saat dikonfirmasi oleh sukabumiupdate.com, Jumat (14/11/2025). Ia menegaskan sudah mendengar dari orang-orang tentang postingan tersebut, dan membenarkan jika Gita Maulida adalah salah satu alumni.

Namun perempuan ini enggan memberikan penjelasan lebih banyak soal dugaan tindak asusila yang dialami Gita oleh oknum guru di sekolah tersebut.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Perkuat TP2GD untuk Validasi Sejarah dan Penguatan Identitas Daerah

“Ya, insyaallah Gita memang alumni. Terkait postingannya yang viral, kami juga baru mengetahui setelah ramai di media sosial. Karena kejadiannya disebut sudah lama, kami tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh,” kata humas sekolah yang meminta namanya untuk tidak dicantumkan di berita.

Ia juga menyampaikan bahwa sosok terduga pelaku yang disebutkan dalam unggahan tersebut sudah mengundurkan diri sebagai pelatih bola voli pada Minggu lalu. 

Baca Juga: Ngamuk Berhari-hari, ODGJ di Nagrak Sukabumi Dievakuasi Usai Rusak Rumah

Postingan Berantai Dugaan Asusila Oknum Guru

Sejak beberapa hari lalu, pengguna media sosial khususnya di wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat heboh. Warganet menyoroti postingan-postingan Gita soal kisah kelamnya saat bersekolah di lembaga pendidikan tersebut.

Bahkan postingan tersebut, membuat sejumlah warganet yang diduga teman satu sekolah Gita dulu juga angkat bicara. Postingan ini dimulai 10 November 2025. Akun Gita Maulida awalnya membahas isu yang tengah santer di hari itu, soal penceramah Gus Elham yang mencium anak perempuan yang menjadi sorotan publik. Ia bahkan menyertakan foto-foto dari aksi tak terpuji sang penceramah yang viral di media massa dan sosial media.

Saat itu Gita memposting narasi;

Sedih dan benci banget kalau liat berita kaya gini. Karena gue adalah salah satu korban yg se trauma itu, sampai harus rela lepasin beasiswa pdahal lagi semangat2 nya waktu itu. Sampai gak mau ketemu lagi dan liat oknum guru nya. Aneh nya sampai sekarang gaada yang berani speak up. Malah makin parah.
Ngomong kaya gini butuh banget keberanian karena selama ini udah memendam puluhan tahun 😅 dan hidup se trauma dan setakut itu.

Baca Juga: Doa Dijauhkan dari Gangguan Makhluk Halus: Upaya Spiritual untuk Menjaga Ketenteraman

Postingan yang menceritakan kisahnya sebagai korban asusila saat masih sekolah di Surade sukabumi itu mendapat banyak dukungan warganet, Gita diminta untuk terus speak up. Keesokannya, Gita kembali posting soal hal itu dan hingga Jumat (14/11/2025) sudah ada 11 postingan soal kisah suram dugaan tindak asusila di sekolah tersebut.

Dalam rangkaian postingan itu, akun Gita juga menceritakan soal modus hingga mengungkap sedikit inisial oknum guru yang dimaksud. Termasuk sudah punya banyak cerita dari korban-korban lainnya yang akhirnya berani speak up.

Termasuk memposting cerita soal pelaku yang menghubunginya lewat telepon dan chat whatsapp. Tak hanya menanyakan kabar, pelaku juga dituliskan dalam postingan itu memintanya untuk diam.

Baca Juga: Hampir Diamuk, Warga Cicantayan Sukabumi Pergoki Pria Mencurigakan Dekati Motor Saat Ronda Malam

Gita juga menegaskan bahwa ia pernah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian saat itu namun mentah karena kurangnya saksi dan korban. Pada Jumat (14/11/2025) Gita memposting;

Untuk yang banyak menanyakan terkait oknum guru cab*l knapa tidak lapor dll.
Guru cab*l ini sudah pernah di laporkan ke polsek surade tp tidak ada lanjutan karena kurang nya saksi dan korban.
Kenapa saya up terus di sosial media, agar menjadi atensi pihak berwajib dan lembaga lembaga agar segera memecat pelaku dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Sejumlah warga yang mengenal Gita Maulida yang ditemui sukabumiupdate.com menanggapi postingan tersebut. Menurut pengakuan warga, Gita mengalami kejadian tersebut pada rentang tahun 2013–2014, saat ia tergabung dalam tim bola voli sekolah.

Baca Juga: Perbaiki Motor di Dalam Kamar, Rumah Warga di Kabandungan Sukabumi Hangus Terbakar

“Mungkin itu yang membuat Gita keluar dari tim bola voli sekolah. Yang kami tahu sebatas itu. Setelah lulus, Gita melanjutkan pendidikan ke luar kota, dan saat ini tinggal di luar Sukabumi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Catatan Redaksi: Naskah mengalami perubahan atas permintaan nara sumber dalam berita ini