Pemkab Sukabumi Perkuat TP2GD untuk Validasi Sejarah dan Penguatan Identitas Daerah

Sukabumiupdate.com
Jumat 14 Nov 2025, 19:17 WIB
Pemkab Sukabumi Perkuat TP2GD untuk Validasi Sejarah dan Penguatan Identitas Daerah

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman saat Rapat Koordinasi TP2GD yang berlangsung di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jumat (14/11/2025). (Sumber : Dokpim).

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi mendorong penguatan kinerja Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebagai fondasi penting dalam upaya pelestarian sejarah dan pemberian gelar kehormatan bagi tokoh yang berjasa bagi daerah. Langkah ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi TP2GD yang berlangsung di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jumat (14/11/2025), dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman.

Ade menegaskan, penguatan TP2GD menjadi kebutuhan strategis karena lembaga ini berperan meneliti, memverifikasi, hingga mengkaji kontribusi tokoh secara objektif. Menurutnya, proses tersebut tidak boleh hanya menjadi formalitas administratif, melainkan harus berbasis riset sejarah yang kuat.

“Kami berharap TP2GD dapat menjadi lembaga yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Kabupaten Sukabumi, melalui penelitian yang lebih kuat, sistematis, dan berintegritas,” kata Ade kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (14/11/2025).

Baca Juga: Ngamuk Berhari-hari, ODGJ di Nagrak Sukabumi Dievakuasi Usai Rusak Rumah

Ia menambahkan bahwa hasil kajian TP2GD akan berpengaruh langsung pada sejumlah kebijakan pemerintah daerah, terutama yang berkaitan dengan penguatan identitas lokal dan penetapan gelar kehormatan. Ade juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dari perangkat daerah, akademisi, peneliti budaya, hingga lembaga sejarah.

“Penelitian yang kuat membutuhkan sinergi. TP2GD tidak bisa bekerja sendiri. Kami mendorong agar seluruh instansi terkait aktif memberikan data, masukan, dan dukungan penuh,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga menaruh perhatian pada kebutuhan dokumentasi sejarah yang lebih tertata, sehingga setiap pengusulan gelar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Ade menyebut bahwa profesionalitas TP2GD akan memperkuat arah pembangunan daerah yang berbasis nilai lokal.

“Kami ingin TP2GD melahirkan rekomendasi yang berdampak, bukan hanya laporan,” sambungnya. “Dengan komitmen tersebut, TP2GD Kabupaten Sukabumi diharapkan menjadi pilar penting yang memperkuat sejarah, identitas, dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.”

Selain itu, penguatan kajian gelar juga dianggap penting untuk menjaga kesinambungan nilai perjuangan tokoh lokal dengan kebutuhan pembangunan kontemporer. Pemerintah berharap proses verifikasi tokoh dapat dilakukan lebih komprehensif, baik dari sisi rekam jejak perjuangan hingga dampaknya bagi masyarakat.

Rakor ini juga menjadi momentum bagi Pemkab Sukabumi untuk mengevaluasi kerja TP2GD sekaligus memetakan agenda besar ke depan. Pemkab menargetkan ekosistem pengkajian yang lebih modern dan responsif, termasuk adaptasi teknologi informasi agar dokumentasi sejarah lebih mudah diakses dan dikurasi.

“Hasil kajian kita ke depan harus mempermudah publik memahami sejarah, bukan malah membingungkan. Rekomendasi TP2GD harus langsung menjawab kebutuhan pembangunan daerah dan kebutuhan generasi sekarang untuk membaca sejarahnya sendiri,” tutup Ade. (adv)

 

Berita Terkait
Berita Terkini