Dinsos Sukabumi Fokus Kembangkan PSM Sebagai Ujung Tombak Penanganan Sosial Desa

Sukabumiupdate.com
Jumat 14 Nov 2025, 10:33 WIB
Dinsos Sukabumi Fokus Kembangkan PSM Sebagai Ujung Tombak Penanganan Sosial Desa

Para peserta kegiatan pembimbingan sosial dan motivasi bagi calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) berfoto bersama pemateri dari Dinsos Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi terus memperkuat peran pekerja sosial di tingkat desa melalui kegiatan pembimbingan sosial dan motivasi bagi calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), yang berlangsung di Aula Kecamatan Cikembar, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Dinsos dalam membangun sistem kesejahteraan sosial berbasis desa. Para peserta, yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Sukabumi, dibekali pemahaman mendalam mengenai peran strategis PSM sebagai ujung tombak dalam pendeteksian dan penanganan awal berbagai persoalan sosial di masyarakat.

“Ke depan, setiap desa minimal memiliki satu PSM aktif yang akan terdata melalui aplikasi Elektronik Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (EPSKS). Dengan sistem digital ini, setiap laporan kasus sosial bisa termonitor langsung oleh Dinas Sosial,” ujar Eva Royandi, Analis Pemberdayaan Masyarakat Dinsos Kabupaten Sukabumi.

Menurut Eva, transformasi digital melalui EPSKS menjadi langkah penting untuk memperkuat koordinasi dan akurasi data. Platform ini memungkinkan para PSM melaporkan setiap temuan lapangan secara cepat dan terintegrasi.

“Permasalahan sosial kini semakin kompleks, sehingga dibutuhkan pekerja sosial yang terlatih, tangguh, dan peka terhadap dinamika masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Dinsos Sukabumi Dukung Penuh Program P2WKSS Jabar 2025 di Desa Gunungguruh

Dinas Sosial mencatat terdapat 26 kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang menjadi fokus penanganan, mulai dari anak terlantar, lansia miskin, ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), korban kekerasan, hingga penyalahguna narkoba.

Melalui pembimbingan ini, calon PSM tidak hanya mendapat arahan teknis, tetapi juga motivasi moral dan etika profesi, termasuk edukasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penanganan kasus penyalahgunaan narkoba di tingkat desa.

“Sebelum turun menangani permasalahan sosial orang lain, pekerja sosial harus memastikan dirinya sehat, stabil, dan siap secara mental. Ini menjadi fondasi agar pelayanan sosial bisa berjalan dengan empati dan tanggung jawab,” jelas Eva.

Eva menekankan bahwa keberadaan PSM di tingkat desa merupakan elemen vital. Mereka menjadi mata dan telinga Dinsos dalam mendeteksi dini kasus sosial, mulai dari ketergantungan gawai pada anak, kekerasan rumah tangga, hingga permasalahan kesejahteraan keluarga.

Melalui kegiatan ini, Dinsos berharap lahir PSM yang tidak hanya aktif di lapangan, tetapi juga mampu menjadi penggerak perubahan sosial di lingkungannya.

“Harapan kami, para calon PSM ini bekerja dengan hati, berlandaskan keikhlasan, profesionalisme, dan inovasi. Karena di tangan mereka, wajah kesejahteraan sosial Kabupaten Sukabumi akan semakin berwarna,” tandas Eva. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini