SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cisaat sejak Selasa (11/11/2025) malam mengakibatkan satu jembatan di Desa Sukaresmi ambruk pada Rabu (12/11/2025) pagi. Akibatnya, akses jalan penghubung warga di Kampung Leles dan Kampung Cijambe Wetan terputus.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga deras terjadi cukup lama dan membuat struktur jembatan tak mampu menahan aliran air.
Baca Juga: Polling Sukabumiupdate.com: 71 Persen Warganet Setuju Soeharto Diberi Gelar Pahlawan
“Pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, jembatan di wilayah Desa Sukaresmi ambruk hingga memutus akses jalan warga di Kampung Leles RT 22 RW 11 dan Cijambe Wetan RT 17 RW 08,” ungkapnya saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (12/11/2025).
Menurut Daeng, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, aktivitas masyarakat terganggu lantaran jalur utama penghubung dua kampung itu tidak bisa dilalui kendaraan.
Baca Juga: Transparansi Keuangan Desa: DPMD Sukabumi Uji Terap Aplikasi Siskeudes dan CACM
Petugas gabungan dari unsur P2BK, TAGANA, perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan pihak kecamatan langsung turu ke lokasi untuk melakukan penanganan awal. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan muspika setempat untuk upaya penanganan sementara,” ungkap P2BK Cisaat, Imam kepada sukabumiupdate.com menambahkan.
Warga bersama petugas kini bergotong royong membersihkan material ambruk dan menyiapkan jembatan darurat. Daeng menambahkan, kondisi di lapangan masih berantakan dengan sisa-sisa material jembatan yang runtuh.
Baca Juga: Santri Kalong vs. Kobong: Rahasia Hidup Santri Baheula Tanpa Uang Saku, Cuma Modal Badan dan Niat
“Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada apabila hujan deras kembali turun, terutama di wilayah yang rawan longsor dan banjir,” jelasnya..
Saat ini tengah berkoordinasi untuk langkah penanganan berikutnya. Jembatan ini melintasi sungai sirah cai cijambe wetan, membentang di jalan desa sepanjang 10 meter dengan lebar kurang lebih 3 meter, ketinggian dari atas air sungai (normal) 10 meter.
“Kebutuhan mendesak saat ini adalah pembangunan jembatan sementara agar akses warga bisa kembali terbuka,” katanya.




