Nek Nining Ngungsi, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Jampangkulon Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 08 Nov 2025, 15:29 WIB
Nek Nining Ngungsi, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Jampangkulon Sukabumi

Pohon tumbang di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok damkar)

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon jenis jengjeng tumbang dan menimpa rumah panggung milik warga di Kampung Cijami RT 07/03, Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 12.54 WIB.

Rumah yang tertimpa milik Nining (72 tahun). Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. “Kondisi korban selamat, namun rumah mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap dan dinding,” ujar Danpos Damkar Jampangkulon, Ismu Agustian, saat dikonfirmasi Sukabumiupdate.com, Sabtu siang.

Baca Juga: Pantauan Sabtu Sore (8/11), Arus Kendaraan di Exit Tol Parungkuda Menuju Cibadak Sukabumi

Menurut Ismu, insiden tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Jampangkulon. Pohon jengjeng berukuran sedang yang tumbuh di sekitar rumah korban tumbang dan langsung menimpa bangunan.

Saat kejadian nek Nining tidak berada di rumah, ia tengah mengunjungi rumah anaknya. Pasca kejadian nek Nining diungsikan sementara ke rumah anaknya, untuk menghindari bangunan yang rawan pasca ditimpa pohon tumbang.

Baca Juga: Namanya Jakalalana, Perjalanan Kereta Wisata Jakarta Bogor Sukabumi Cianjur

Petugas pemadam kebakaran dari Pos Jampangkulon yang turun ke lokasi terdiri dari Sukandar, Khairul Anam, Yoga Febrian, dan Aldi Hidayat, dengan dibantu anggota Satpol PP Kecamatan Jampangkulon serta warga sekitar. Mereka melakukan evakuasi pohon tumbang dan membersihkan puing bangunan.

Ismu mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu akibat kondisi cuaca ekstrem. “Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan hati - hati saat hujan dan angin kencang, serta segera melapor bila ada kondisi yang membahayakan,” pungkasnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini