Kantor Desa Rusak Berkas Hanyut Diterjang Banjir, Bagaimana Pelayanan di Pemdes Cikahuripan?

Sukabumiupdate.com
Selasa 28 Okt 2025, 15:58 WIB
Kantor Desa Rusak Berkas Hanyut Diterjang Banjir, Bagaimana Pelayanan di Pemdes Cikahuripan?

Kondisi Kantor Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi paska diterjang banjir bandang | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Kantor Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan cukup parah setelah diterjang banjir bandang pada Senin (27/10/2025). Meskipun sebagian bangunan hancur dan sejumlah berkas administrasi hanyut terbawa arus, pelayanan publik kepada masyarakat akan tetap dilaksanakan.

Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana atau yang akrab disapa Jaro Midun, mengatakan seluruh berkas fisik di kantor desa hilang akibat banjir. Namun, data administrasi masih tersimpan aman dalam sistem digital.

"Berkas semuanya hanyut, tapi data online masih ada, tidak mungkin hilang. Jadi pelayanan tetap bisa berjalan," ujar Jaro Midun saat ditemui sukabumiupdate.com di lokasi, pada Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, kegiatan pelayanan publik kepada masyarakat tidak berhenti. Sebab pemerintah desa dibantu BPBD Kabupaten Sukabumi, Polres Sukabumi, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, serta petugas Damkar telah melakukan pembersihan area kantor sejak pagi hari pasca banjir.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Tetapkan Tanggap Darurat Bencana di Cisolok dan Cikakak

"Kami bersama BPBD, Polres, Kodim, dan Damkar sudah bersih-bersih. Alhamdulillah kantor masih bisa digunakan. Laptop masih ada karena pada saat itu dibawa staf, dan komputer cadangan juga sudah disiapkan," ungkapnya.

Terkait kemungkinan relokasi kantor desa, Jaro Midun menjelaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap pertimbangan. "Kalau tempat pengganti ada, tapi kami pikirkan dulu. Kantor ini masih bisa diperbaiki dan ditempati," kata dia

Sementara itu, kata Jaro Midun, pihaknya masih melakukan proses pendataan rumah warga yang terdampak banjir bandang.

"Belum semua rumah terdata karena RT dan RW masih membersihkan rumahnya masing-masing terkena dampak juga. Ada 500 KK, 460 rumah kurang lebih," tandanya.

Berita Terkait
Berita Terkini