SUKABUMIUPDATE.com - Pasca banjir bandang sejumlah sungai di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, lumpur memenuhi dan merusakan pemukiman hingga fasilitas pemerintahan desa. Di Kampung Tugu Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok, lumpur banjir bandang tak hanya merusak rumah dan kawasan pemukiman tapi juga balai desa.
Pantauan sukabumiupdate.com, Selasa pagi (28/10/2025) warga dibantu aparatur gabungan berupaya membersihkan lumpur yang merendam kawasan tersebut. Sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah berada di Kampung Tugu, untuk membantu proses tersebut.
Dalam bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Senin 27 Oktober 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sekurangnya ada 626 Kepala keluarga (KK) dengan 1.873 jiwa warga Cisolok yang terdampak.
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 2025 Meme Viral 'Putra-Putri' yang Menyentil Hati!
Berdasarkan laporan sementara BPBD Sukabumi yang diterima sukabumiupdate.com hingga pukul 22:00 Wib. Sebaran wilayah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cisolok meliputi Enam Desa, yakni Desa Cikahuripan, Desa Karangpapak, Desa Cisolok, Desa Wangunsari, Desa Cikelat dan Desa Sukarame.
Lebih rinci, warga terdampak banjir di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan berjumlah 500 kk dengan 1.500 jiwa. Warga terdampak banjir di Kampung Marinjung, Desa Karangpapak berjumlah 50 kk dengan 150 jiwa. Warga terdampak banjir di Kampung Cigoler, Desa Cisolok berjumlah 50 kk dengan 150 jiwa. Warga terdampak banjir di Kampung Cikondang, Desa Wangunsari berjumlah 7 kk dengan 18 jiwa. Warga terdampak banjir di Kampung Cikondang, Desa Karangpapak berjumlah 1 kk dengan 5 jiwa dan warga terdampak banjir di Kampung/Desa Cikelat berjumlah 4 kk dengan 12 jiwa.
Sementara warga yang terdampak tanah longsor terjadi di Kampung Pamokoan, Desa Sukarame berjumlah 7 kk dengan 20 jiwa dan warga terdampak di Kampung Cikondang, Desa Wangunsari berjumlah 7 kk dengan 18 jiwa. Jika dijumlahkan dari hasil pendataan sementara itu berjumlah 626 kk dengan 1.873 jiwa.
Baca Juga: Pemuda Itu Tidak Pernah Bersumpah: Menelusuri Mitos Historis “Sumpah Pemuda” 1928
Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan hingga saat ini sejumlah warga terdampak dikabarkan mengungsi ke rumah tetangga hingga saudara. Sementara BPBD berencana untuk mendirikan tenda pengungsian di sekitar lokasi.
Selain itu, untuk kebutuhan mendesak di beberapa titik lokasi bencana, kata Daeng, saat ini dibutuhkan dapur darurat, tenda DUM 2 unit, Alat Kebersihan, Kebutuhan Dasar (Sandang Pangan), Air Bersih, Genset dan Alkon Pompa Air.







