SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Pasirjeungjing RT 01/09, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, merasa lega setelah jalan kampung yang menjadi akses utama kini mulai di hotmix. Pengerjaan dilakukan sejak Kamis, 2 Oktober 2025, dan tersisa sekitar 100 meter lagi yang belum rampung.
Ungkapan terima kasih pun disampaikan warga melalui media sosial kepada pihak Dinas Perkim dan Kepala Desa Nagrak Selatan yang telah membantu merealisasikan aspirasi masyarakat Pasirjeungjing. Dalam unggahan tersebut, warga juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama proses pengerjaan dan berharap hasilnya bisa bermanfaat untuk seluruh pengguna jalan.
Deri, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa syukurnya karena perbaikan jalan yang lama dinantikan akhirnya terealisasi. “Alhamdulillah sudah dihotmix, mulai hari Kamis. Sisa 100 meter lagi dari Perkim yang diusulkan Pak Kades Nagrak Selatan,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga: Muhammad Jaenudin Tegaskan Pentingnya Pemahaman Fungsi Legislatif dan Eksekutif di Tengah Masyarakat
Ia menuturkan, warga juga ikut terlibat dalam kegiatan kerja bakti selama proses pengerjaan berlangsung. “Warga ikut kerja bakti juga, jadi pengerjaannya lebih cepat dan jalan sekarang ramai lagi,” kata Deri.
Dengan selesainya sebagian besar pembangunan jalan ini, warga berharap sisa sekitar 100 meter dapat segera diselesaikan agar akses menuju desa menjadi lebih lancar, terutama saat musim hujan.
Kepala Desa Nagrak Selatan, Tutang Sutiawan, membenarkan bahwa pengerjaan jalan tersebut memang masih menyisakan sekitar 100 meter lagi.
Baca Juga: Dinas Pertanian Salurkan Bantuan Benih Padi Gogo untuk Petani Ciracap Sukabumi
“Iya, dan SPK-nya sudah turun. Babakan Panjang sudah selesai, tinggal dari Nagrak Selatan-nya yang 100 meter,” jelasnya.
Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan jalan poros desa yang menghubungkan dua wilayah.
“Harapan saya semoga pekerjaan jalan dimaksud segera bisa dikerjakan dan direalisasikan, karena jalan tersebut masuk kategori jalan poros desa, jalan yang menghubungkan dua desa yaitu Nagrak Selatan dan Kampung Pasirjeungjing, Desa Babakan Panjang,” ujarnya.
Baca Juga: Duduk Perkara Ricuh OsteoRun, Komisi III DPRD Kota Sukabumi: Wanprestasi Hingga 2 Rekening Panitia
Sebelumnya, warga setempat, Deri, sempat menyampaikan keluhan bahwa jalan tersebut belum juga mendapat perhatian sejak 2022. Ia mengaku pengukuran sudah beberapa kali dilakukan, namun belum ada kejelasan kapan jalan akan diperbaiki. “Cuma janji sama janji terus. Kalau diukur sudah beberapa kali, tapi hasilnya nihil, tidak ada keputusan yang pasti,” ungkapnya kala itu.
Deri menjelaskan, jalan itu sangat vital bagi warga karena menjadi akses utama menuju Desa Nagrak, yang setiap hari dilalui pekerja dan anak sekolah. Kondisinya yang berbatu dan licin saat hujan sering kali membuat pengguna jalan terjatuh.
“Tadinya jalan setapak, cuma ingin bisa dimasuki mobil. Warga kerja bakti, tapi setelah itu tidak ada kelanjutan. Kalau musim hujan banyak lumut, sering ada yang jatuh,” ujarnya waktu itu. (adv)