SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan benih padi gogo varietas inpago 13 Fortiz kepada petani di Kecamatan Ciracap. Bantuan ini merupakan bagian dari program Tusik (Tumpang Sisip di bawah Tegakan Kebun Kelapa) yang bertujuan memanfaatkan lahan perkebunan agar lebih produktif.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ciracap, Miftahul Jannah, mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk lahan seluas 1.570 hektare yang tersebar di wilayah Perkebunan Asabaland dan BLA Kecamatan Ciracap. Total benih yang disalurkan mencapai 31.400 kilogram, dan telah didistribusikan kepada 37 kelompok tani di lima desa, yakni Pangumbahan, Cikangkung, Gunungbatu, Ujunggenteng, dan Purwasedar.
“Bantuan benih padi gogo dari Kementan RI ini sudah mulai ditanam sekitar dua minggu lalu. Saat ini tanaman sudah tumbuh dengan baik di lahan perkebunan kelapa milik perusahaan,” ujar Miftahul Jannah, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga: Duduk Perkara Ricuh OsteoRun, Komisi III DPRD Kota Sukabumi: Wanprestasi Hingga 2 Rekening Panitia
Ia menambahkan, masa tanam padi gogo di wilayah tersebut diperkirakan berlangsung selama 125 hari. Dengan demikian, petani di Kecamatan Ciracap diharapkan bisa mulai panen pada Februari 2026 mendatang.
Program Tusik Tumpang Sisip ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di lahan perkebunan serta memperkuat ketahanan pangan daerah. Miftahul menyebut, antusiasme petani cukup tinggi karena program ini memberi peluang tambahan penghasilan tanpa mengganggu tanaman utama di lahan kebun kelapa.
“Kami berharap hasil panen nanti dapat menjadi contoh keberhasilan integrasi sektor perkebunan dan pertanian di wilayah pesisir selatan Sukabumi,” pungkasnya.(adv)
