Rumah Baru Bagi Rio, Bocah Terlantar Asal Nagrak Sukabumi Kini Mondok di Pesantren

Sukabumiupdate.com
Kamis 02 Okt 2025, 23:58 WIB
Rumah Baru Bagi Rio, Bocah Terlantar Asal Nagrak Sukabumi Kini Mondok di Pesantren

Rio bersama Ustadz Nurdin Pranika saat belajar Ilmu agama di Ponpes Nurul Mubtadien. (Sumber: Dok Ponpes Nurul Mubtadien)

SUKABUMIUPDATE.com – Rio, bocah 11 tahun asal Nagrak, Kabupaten Sukabumi yang sebelumnya diamankan warga karena diduga kedapatan mencuri, dan terungkap telah hidup terlantar tanpa pengawasan orang tua, kini mendapatkan rumah baru di Pondok Pesantren Nurul Mubtadien di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Nasib Rio yang tidak beruntung seperti anak seusianya sempat menyita perhatian publik pada Juli lalu, dan Pemerintah dengan prosedur berbelit mengambil bagian namun tetap tidak memberikan solusi, hingga akhirnya Rio mendapatkan pelukan dari Pesantren Nurul Mubtadien sebagai rumah barunya sejak tiga bulan yang lalu.

Baca Juga: Bahaya di Rel Kereta, KAI Ungkap Hal Ini Usai Satu Orang Tewas Tertemper di Cisaat Sukabumi

Kepada sukabumiupdate.com, Pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Nurul Mubtadien, Ustadz Nurdin Pranika yang akrab disapa Ustadz Pitung Muda menceritakan kehidupan baru Rio di Ponpes yang penuh kehangatan.

“Alhamdulillah, Rio anak yang rajin mengaji, pintar, dan sangat kreatif. Dia suka membuat layangan, anak panah, dan hal-hal kecil yang menunjukkan betapa dia anak yang penuh bakat,” ujarnya.

Di Ponpes Nurul Mubtadien, Rio disebut mendapatkan banyak pengalaman yang sebelumnya tidak pernah dia dapatkan. Bergaul dengan teman sebaya, rasa lapar hingga dinginnya udara malam di jalanan. “Setiap anak, betapapun luka masa lalunya, tetap berhak punya masa depan.” kata Ustadz Pitung.

Profil Singkat Ustadz Nurdin Pranika dan Ponpes Nurul Mubtadien.

Ustadz Nurdin Pranika adalah seorang pendidik, dai, dan tokoh masyarakat yang mendedikasikan hidupnya untuk dunia dakwah dan pendidikan Islam. Beliau dikenal sebagai sosok sederhana yang penuh keikhlasan, membimbing para santri tanpa memandang latar belakang keluarga maupun keadaan ekonomi.

Sebagai pimpinan Pondok Pesantren, Ustadz Nurdin membangun lingkungan pendidikan yang ramah, terbuka, dan menekankan pentingnya akhlak mulia, penguasaan ilmu agama, serta keterampilan hidup. Pesantren ini terbuka bagi anak-anak yatim, dhuafa atau siapa pun yang ingin belajar ilmu agama.

Sebagai penceramah, ustadz Pitung Muda kerap diundang sebagai pengisi kajian dan tabligh akbar di berbagai daerah, menyampaikan dakwah dengan bahasa yang ringan, menyentuh hati, sederhana, dan penuh keteladanan. Ia juga beberapa kali tampil di stasiun televisi swasta nasional sebagai penceramah, membawa pesan Islam rahmatan lil ‘alamin dengan cara yang mudah dipahami oleh semua kalangan.

Baca Juga: Disperkim Sukabumi Apresiasi Jembatan Panel Garuda, Akses Warga Cisolok Kini Lebih Mudah

Di sisi lain, Ponpes Nurul Mubtadien juga tidak memungut biaya bagi setiap anak dari keluarga yang kurang mampu, yatim dan piatu, bahkan sebaliknya segala kebutuhan santri setiap harinya akan ditanggung oleh pesantren mulai dari kebutuhan makan, pakaian, kitab, peralatan mandi, hingga uang jajan harian. Hal ini menjadi wujud nyata perhatian pesantren dalam mengangkat martabat anak-anak yang kurang beruntung agar tetap dapat belajar, berkembang, dan memiliki masa depan cerah.

Selain pendidikan ilmu agama, seperti tahsin dan tahfidz Al-Qur’an, qira’ah, serta pembelajaran kitab kuning, santri juga dibekali dengan berbagai keterampilan hidup. Mereka dilatih untuk berwirausaha melalui kegiatan bertani, menanam sayuran hidroponik, memelihara ikan, serta mengelola usaha pesantren seperti unit usaha air. Dari usaha tersebut, para santri belajar mengatur keuangan, berbelanja, dan mengelola hasilnya dengan pendampingan langsung dari pimpinan pesantren.

Baca Juga: Disdukcapil Sukabumi Perluas Inovasi Layanan Adminduk Lewat Mobile dan Jemput Bola

Di samping itu, pesantren juga memberikan pelatihan ketangkasan dan olahraga sunnah, seperti memanah dan berenang, agar para santri tumbuh menjadi pribadi yang sehat, kuat, dan mandiri.

Dengan visi pendidikan yang menyeluruh, Pondok Pesantren Yatim Nurul Mubtadiin hadir bukan sekadar sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai keluarga besar yang menanamkan nilai-nilai agama, kemandirian, serta kasih sayang bagi anak-anak yatim dan dhuafa.

Pesantren yang beralamat di Kampung Cimuncang, RT 28, RW 10, Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini dipimpin oleh sang kyai, ustadz Pitung Muda.

Berita Terkait
Berita Terkini